06-Kedatangan Sang Putra Sulung

1.3K 123 10
                                    

••YoonMin Radet M••

••YoonMin Radet M••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••||••

Malam pun tiba, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Dan hal yang paling ditunggu akan segera datang, jika tadi sore semuanya hampir selesai. Maka sekarang semuanya sudah selesai dengan baik, bahkan kali ini semua pelayan jauh lebih sibuk dari biasanya.

Mereka harus mempersiapkan beberapa hal yang masih kurang, tetapi dibalik itu semua hampir sebagian pemimpin dinasti lainnya sudah datang berkumpul. Tentu saja karna undangan yang sudah diberikan oleh kerajaan ini.

Seperti yang dikatakan oleh Sang Raja, bahwa acara penyambutan ini hanya dihadiri oleh Kasta yang paling tinggi. Dan itu membuktikan bahwa hanya kalangan bangsawan yang menghadirinya.

Berbagai Raja dan Ratu berkumpul disana, sekedar berbincang ria sambil membahas tentang pangeran sulung yang telah kembali dalam pengasingannya. Mereka tengah menebak-nebak bagaimana wajah sang pangeran, apakah tampan? Atau kepribadiannya yang mulai membaik.

Hal itu selalu dibahas disana, bahkan beberapa dari mereka tengah beranggan-angan untuk menjadikannya calon suami untuk putri mereka. Dan bahasan itu selalu terngiang dipenjuru lapangan besar itu.

Tetapi ada hal yang sedikit berbeda, dimana Ratu kerajaan Geongjuk min hanya diam saja dikursi pribadinya. Ia sedikit menjauh dari kerumunan yang ada dan memilih berada disudut tiang dinasti. Ia hanya melamun tanpa ada niatan apapun, membuat sang dayang bernama Yura itu sedikit terheran.

Pasalnya ia disuruh untuk membawakan teh hijau yang hangat, katanya tubuhnya sedikit dingin dan letih. Bahkan ia membawa beberapa obat herbal yang sengaja ia racik sendiri, mungkin Sang Ratu tengah lelah dan letih. Hingga wajahnya sedikit pucat.

"Ini teh anda Yang Mulia, Hamba juga membawa obat herbal untuk anda. Karna Hamba melihat, bahwa anda sedikit letih dan lemah" ujarnya dan meletakannya disebelah meja disana.

"Terimakasih, aku tidak tau jika tubuhku akan lemah disaat seperti ini. Padahal aku sudah menunggu hal ini, dan tubuhku malah tidak sehat." keluhnya dan meraih teh hijaunya itu

Yura hanya bisa tersenyum sebagai tanggapan, ia lalu berdiri disebelah Myunghee dan ikut melihat orang-orang yang tengah berada disana.

Dan kini ia tidak mau memulai pembicaraan apapun, karna Yura yakin jika sang Ratu tengah menghadapi dilema yang begitu kuat. Karna dirinya melihat Sang Raja dan Sang Ratu berada dalam singahsana mereka yang ada diluar.

Ia tidak menguping, tetapi dibalik gerak-geriknya. Dapat Yura simpulkan, bahwa Sang Ratu tengah mengalami hal yang sangat sulit. Dan sebagai seorang pelayan, ia tidak berhak tau akan hal itu.

••K A s T A•• || 카스트 || [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang