02-Dejavu Off

2K 174 6
                                    

••YoonMin Rated M••

••YoonMin Rated M••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••||••

Suara gemuruh benda yang terjatuh, rumah sederhana itu tengah diisi oleh kegaduhan seseorang yang berada didalamnya. Entah apa penyebab ia marah, tetapi kali ini. Kemarahannya jauh lebih besar dan lebih murka, bahkan semua barang yang ada dihadapannya saja sudah hancur berantakan.

Kini hanya ada puing-puing barang yang bejatuhan dilantai kayu itu, dan tentu saja pekerjaan pemilik rumah itu akan jauh lebih besar dari biasanya. Karna ia harus menyelesaikan seluruhnya agar lebih rapi nantinya.

Mungkin sebelum itu, ia harus mengembalikan koin yang ia ambil kemarin malam, karna ia tau bahwa sang ayah akan marah jikalau koin itu kurang dari satu saja.

Hal itulah yang membuatnya bingung dan bimbang, serta memikirkan cara agar terhindar dari amukan sang ayah. Terlebih lagi, teriakan yang selalu keluar dari bibirnya. Membuatnya kembali merinding dan takut.

"Dasar anak sialan! Kembalikan koin emasku, berani sekali kau mencurinya dariku hah!! Dasar anak tidak tau diri!"

Pekikan kencang itu sangat terdengar jelas, bahkan beberapa orang yang berlalu-lalang sudah menganggap hal ini sangat biasa. Karna mereka selalu mendengar suara teriakan ayahnya dipagi hari, hal itulah yang membuatnya terbangun sangat cepat.

Bahkan matahari belum muncul ia sudah menyelesaikan pekerjaannya, hal ini ia lakukan untuk menghindari amukan sang ayah yang membuat telinganya sakit.

Dan kini tangannya gemetar hebat dengan dua koin emas yang ia pegang sedari tadi, seharusnya sejak awal ia tidak mengambilnya dari sang ayah. Hanya saja ia membutuhkannya untuk menjaga situasi saja, tetapi ia lupa. Jikalau ayahnya sangat lihai mengenai jumlah koin yang ia dapat

Bahkan sekarang ia sedang memikirkan cara agar koin ini seperti terjatuh, dan dirinya terhindar dari pukulan yang selalu ia dapatkan dipagi hari. Karna jujur saja, tubuhnya terlalu sakit untuk menerimanya nanti

"B-bagaimana ini, ayah pasti marah" racaunya dengan frustrasi

Sampai dirinya mendapat satu ide yang cukup aneh, lalu ia bergegas kearah pintu dengan wajah yang penuh keringat. Dan melempar koin itu secara acak, agar terlihat seperti jatuh dari kantung hitam itu.

Setelah itu ia bergegas pergi kebelakang rumah dengan nafas yang begitu tersenggal, bahkan jantungnya berdebar sangat hebat kala bayangan sebuah pukulan ingin melayang kearahnya.

Lalu mengatur nafasnya agar terlihat lebih baik, hingga disatu tarikan nafas pelan. Semuanya kembali normal, kini ia harus segera mandi dan bergegas untuk memasak. Karna dirinya tau bahwa sang ayah akan memarahi dirinya jikalau tidak ada makanan apapun.

••K A s T A•• || 카스트 || [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang