✔️HEARTLESS ¦ CHANBAEK BL

A Sweet Poison

•Heartless•

Genre : BxB, Romance, Fantasy, Gore, Thriller
Pair : Chanyeol x Baekhyun
Rating : Mature 21+

Warning!
**akan ada beberapa karakter yang mati. Harap tidak dimasukkan ke dalam hati. Ini hanyalah fiksi.

Selamat membaca❤

Singgasana Raja dipenuhi para menteri yang berbaris rapi dengan baju berseragam. Tampak begitu selaras seperti satu kesatuan yang memiliki visi dan misi serupa. King Chanyeol menyeringai melihatnya.

Ketika ia telah duduk di kursi berlambang pahatan serigala, Suho memberikan sebuah gulungan kepadanya. King Chanyeol membacanya sebentar lalu menghempaskan benda itu ke atas meja.

"Petani berhenti memasok bahan makanan. Kenapa?" Ia mengetuk-ketuk tanganan kursi sembari menyorot tajam kepada para pria yang berbaris di hadapannya.

Salah satu dari mereka membungkuk, memberi hormat sebelum membuka suara. "Hilangnya para wanita membuat para suami kerepotan mengurus anak dan mereka memutuskan untuk tidak lagi turun ke ladang sebagai bentuk protes."

King Chanyeol terkekeh. "Jadi karena itu? Haruskah aku memakan bayi-bayi mereka juga agar mereka tidak lagi kerepotan?"

"Jika terus begini, maka tidak ada pilihan lain selain melakukan kudeta." Seseorang di barisan ketiga membuka suara.

King Chanyeol menghela napas dalam, lalu menyorot mereka satu persatu. "Kalian ingin aku turun tahta?"

"Maafkan kami, Yang Mulia. Tetapi rakyat tidak bisa diperlakukan seperti hewan ternak terus menerus. Jika begini Amryla akan kehabisan penduduk."

"Ah, begitu rupanya." King Chanyeol menyilang kedua kakinya dengan angkuh. "Kurasa, turun tahta adalah ide bagus. Karena dengan begitu, berarti aku tidak harus menjaga kalian bukan?"

Para menteri saling melirik satu sama lain. Takut-takut jikalau Sang Raja akan murka terhadap kebijakan yang mereka rencanakan. Namun King Chanyeol justru menertawainya sembari bertepuk tangan, hingga beberapa detik kemudian suara tawa itu berubah menjadi tatapan bengis.

"Dan kalian tahu apa artinya?" King Chanyeol menyorot para menteri satu persatu. "Dengan tidak menjadi Raja maka aku bisa bebas memburu anak-anak kalian."

Semua orang menegang, tak ada satupun yang berani membuka suara maupun mengangkat wajahnya. Terutama saat King Chanyeol melanjutkan kalimatnya dengan nada riang, "Jung Jaehyun, aku tahu kau memiliki dua putera kembar. Dan Moon Taeil, kurasa anak gadismu itu akan sangat nikmat jika kusantap di atas ranjangku."

Kedua menteri itu seketika menegang. Mereka berdua sontak berlutut, memohon ampunan. King Chanyeol hanya tersenyum geli melihatnya.

"Ingatlah, kalian hanya kecoa-kecoa bau di bawah perlindungan Ratu. Selagi Ratu kalian masihlah orang yang sama, maka bersikap baiklah kepadaku." Manik kelam King Chanyeol menyala persekian detik sebelum ia mengibas jubah merah yang ia kenakan dan meninggalkan singgasana diikuti oleh Suho.

Sepeninggal King Chanyeol dari singgasana, para menteri saling berbisik, adapun yang mengumpat kesal. Diam-diam Sehun mengintip dari tiang besar sembari melipat kedua tangan di dada.

"Aku akan menemui Baekhyun. Jangan mengikutiku!" seru King Chanyeol kepada Suho yang setia mengekor padanya.

"Yang Mulia, bulan merah jambu tinggal beberapa bulan lagi. Jika hari itu tiba dan Anda belum..."

Langkah kaki King Chanyeol terhenti. Ia berbalik, menatap Suho yang seketika menunduk kepadanya.

"Kau juga ingin menyuruhku meniduri jalang itu? Tidak!" King Chanyeol menjawab tegas.