Sudah hampir jam 7 malam , Gilang dan Iyan masih serius mengerjakan tugas kelompok mereka ,2 hari lagi harus kumpul cuyy kudu cepet ini mah kata mereka.
Dirgan sedari tadi sudah tertidur lelap di sofa kecil karna bosan tidak melakukan apapun, setelah Banu pulang, Diran cuma duduk dan memperhatikan kedua manusia itu mengerjakan tugas mereka, sesekali Dirgan bermain dengan handphone nya namun karna bosan dia tak sadar tertidur.
"Oii lang, bawa ke kamar dulu tuh bini lo, entar badan nya sakit tidur di ke gitu"
Gilang menoleh sebentar dan akhirnya menganggukkan kepalanya. Di gendong nya Dirgan dengan Bridal style dan menidurkannya di tempat tidur, wajah polos yang tengah tertidur.
Cupp~
Tanpa sadar Gilang mencium bibir Dirgan, tiba tiba sebuah tepukan di pundaknya menyadarkannya.
"Lang,kita kelarin tugas dulu ya,baru lo 'tidurin' bini lo"
"Bangsat"
"Wkwkwk ayok ah,bacot lu"
Setelah keluar dari kamar ,mereka kembali berkutat dengan tugas yang kalau kata abang senior dosen nya kayak medusa anjir.
Harus di kelarin,ya kali cuma karna Paper gitu doang ,ntar mereka disuruh ngulang? Kan anjayani banget.
21.00
"Hoaaaahhh, lanjut sekarang juga atau besok lagi nih? tepos lama lama pantat gua duduk mulu"
Gilang juga meregangkan tubuh nya , pantat nya terasa rata karna duduk terlalu lama.
"Gilang...
Gilang menoleh , ternyata itu Dirgan yang terbangun dengan mata yang basah. Gilang langsung memeluk laki laki itu dan membawanya duduk disofa sambil memeluknya didepan.
*ngerti lah kan posisi nya gimana?gua susah jelasin nya ,ok lanjut
"Napa Dir?lo mimpi lagi?"
Dirgan mengangguk di bahu Gilang, Gilang mengelus rambut Dirgan , mencium pipi nya.
"Yauda,tidur lagi aja,tugas gua sama Iyan belum kelar"
"Emang nya bisa kayak gini?"
"Bisa, diem aja tidur"
"Mmm"
Dirgan menyamankan dirinya sebisa mungkin,kalo dia kebanyakan gerak yang ada malah itu... ntar malah naik lagi punya nya si Gilang.
Iyan mengambil beberapa buah stabilo yang berbeda warna, menandai bagian yang penting, sebenarnya ini salah nya mereka sih,udah dikasi 2 minggu malah dikerjain sekarang.
Sistem kebut satu malam sih kalo kata si iyan.
Dengkuran halus menyapa pendengaran Gilang, membuat Gilang lebih nyaman.
"Yan"
"Hm?kenapa?"
"Gua pengen ngerokok lagi,tapi si Dirgan tidur nih,gimana dah?"
Iyan mengambil sebuah permen dari kantong nya dan memberikannya pada Gilang."Nih makan nih,kasian si Dirgan kalo lo ngerokok"
Gilang mencium leher Dirgan sesaat ,harum. Sangat harum. Harum yang dia rindukan 2 hari ini, Gilang mulai mengingat perbuatan nya dua hari lalu,jika Dirgan tau dia mungkin akan sangat marah.
"Kenapa lo Lang?
"Enggak, gua cuma mikir aja kalo misalnya Dirgan tau yang gua lakuin 2 hari dulu, gimana reaksi dia"
Iyan menarik 1 batang nikotin itu berjalan ke arah jendela dan mulai merokok sambil menatap keluar,tugas mereka sudah selesai.
"Gue tidur disini hari ini,lo gak keberatan kan?"
"Terserah lo aja"
Iyan kembali menatap keluar, Gilang membawa Dirgan kekamar dan menidurkan nya lalu kembali keluar dan ikut merokok.
"Lo mau tau gimana reaksi Dirgan kalau dia tau apa yang lo lakuin 2 hari lalu?"
"Iya,"
"Emang apa yang lo lakuin 2 hari lalu?"
"Jangan pura pura gak ngerti ,Yan. Dengan bodohnya gua bisa kegoda sama cewe gitu dan akhirnya tidur sama tu cewek"
"Trus?"
"Gua ga tau aja kenapa gua bisa tergoda gitu"
"Itu karna lo bodoh,Lang"
"Gua tau oke,gua sadar gua bodoh"
"Bagus deh, gua mau ambil selimut dulu,pegangin nih rokok"
"Jangan pegang pegang bini gua,"
"Anjir,gua bukan bajingan ke lo"
Iyan membuka kamar Gilang dan Dirgan.
DEGG
Dirgan disana duduk dengan wajah yang sudah memerah menahan tangis menatap pada Iyan, jangan bilang kalau Dirgan dengar semua ucapan Gilang tadi.
"Dir-
Dirgan menempatkan jarinya di mulutnya, memberi tanda supaya Iyan diam, Iyan menatap sayu wajah itu,didekati nya Dirgan lalu memeluknya.
"Lo gapapa kan?"
Dirgan menggeleng, dan menaruh tangannya di dada.
"Sakit yan disini"
Iyan segera memeluk Dirgan begitu melihat Dirgan akan menangis, di cium nya pucuk kepala lelaki itu, dan mengisyaratkan nya untuk kembali tidur.
Iyan mengambil selimut kecil lalu keluar dari kamar Gilang dan Dirgan.
"Nih rokok lo"
"Hm"
'Gua penasaran gimana keadaan Dirgan besok'
Pikir Iyan
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE 🔞
Short Storyzona rainbow 18+ BxB ga suka? segera keluar yang suka tolong hargai dengan kasi bintang dan komen 💓