HELLO, MY PAST | DOSEN NYINYIR

66 13 7
                                    

Pembagian hari memang tidak adil. Dari senin ke minggu lamanya satu minggu tapi, dari minggu ke senin hanya berjarak sehari. Mengapa weekend hanya diciptakan 2 hari? Cepat sekali bertemu dengan hari senin.

Baru kemarin Jum'at bertemu mata kuliah Biologi Dasar. Lalu hari ini bertemu lagi dengan mata kuliah Biologi Dasar. Seminggu 2 kali bertemu Abyan, rasanya Latisha bosan bertemu terus dengan Abyan. Bisa dikurangi tidak ya pertemuan mata kuliah Abyan atau bisa ditukar tidak dosennya dengan yang lain? Rasanya Latisha ingin memprotes jadwal pada bagian akademik.

"Morning, Class." Sapa Abyan memasuki kelas Latisha.

Kelas Abyan pun dimulai. Semua mahasiswa dikelas itu fokus pada penyampaian materi yang dibawakan Abyan.

"Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Sebagian besar tersusun dari air dan komponen kimia seperti protein, karbohidrat, lemak dan asam nukleat." Jelas Abyan.

Setelah cukup lama Abyan memaparkan materinya, ia lantas melihat mahasiswa-mahasiswanya yang sedang mencatat materi nya. Tetapi ada satu mahasiswa yang menarik perhatiannya.

"Itu siapa yang tertidur?" tanya Abyan sambil menatap ke arah tempat duduk mahasiswa tersebut.

Sontak seluruh mata menuju pada mahasiswa tersebut. Ada mahasiswa yang berbisik-bisik berkata berani nya orang tersebut tidur saat Abyan mengajar. Nyari mati namanya.

Cyra menepuk bahu Latisha.

Lantas Latisha menegakkan badannya.

"Kamu kira saya membacakan cerita dongeng sehingga kamu tertidur?" sarkas Abyan.

"Ini bukan kamar kamu. Jangan seenaknya tidur!" ucap Abyan menatapnya tajam.

'Gara-gara dia juga gue ketiduran gini' batin Latisha mendumel.

Kemarin, disaat weekend Abyan memberi tugas dadakan pada penanggung jawab mata kuliah dan harus dikumpul pada pagi ini. Jelas Latisha harus begadang untuk mengerjakan tugasnya.

"Sudah pertemuan kemarin tidak mengumpulkan tugas lalu hari ini sengaja tertidur pada jam saya mengajar." Ucap Abyan masih dengan tatapan tajamnya.

'Nyinyir juga nih dosen' batin Latisha mencibir.

"Kamu niat belajar tidak?" tanya Abyan pada Latisha.

"Niat, Pak." Jawab Latisha.

"Keluar!" usir Abyan.

"Saya diusir lagi, Pak?" tanya Latisha dengan tatapan tak percaya.

"Cuci muka." Ucap Abyan singkat.

Lantas Latisha berdiri dan berjalan menuju pintu.

"Kalau perlu tidak usah masuk kembali." Lanjut Abyan.

'Sabar, Sha, sabar ngadepin tuh orang' batin Latisha. Lantas ia menarik nafas dan membuangnya kasar. Latisha pun menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.

"Gila, gue sial mulu di MK dia." Gerutu Latisha menghentakkan kakinya.

"Apa dia lupa siapa gue?" tanyanya pada diri sendiri. Memangnya iya siapa? Dia bukan siapa-siapanya Abyan yang wajib Abyan ingat.

Setelah selesai mencuci mukanya, Latisha kembali menuju kelasnya. Baru saja ia melangkahkan kakinya ke dalam kelas, suara Abyan menghentikkan langkahnya.

"Saya kira kamu tidak akan kembali." Sarkas Abyan saat Latisha memasuki kelasnya.

"Saya juga masih mau belajar kali, Pak" jawab Latisha sambil memutar bola matanya.

Hello, My PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang