Latisha, Cyra, Salma, Didit, dan Ezra telah menyelasaikan tugas kelompok mereka. Mereka mengerjakan tugas lanjutannya di kost-an Latisha dan Cyra. Kini, tertinggal Latisha, Cyra dan Salma yang berada di kost-an karena setelah mengerjakan tugas, Didit dan Ezra langsung pulang karena ada suatu urusan katanya.
"Sha," panggil Cyra.
"Hmm," Latisha yang sedang asik bermain ponselnya sambil berbaring hanya menjawab dengan gumaman.
"Lo kenapa sih?" tanya Cyra.
"Gue? Kenapa emang?" tanya Latisha dengan kening berkerut sambil membalikkan badannya menjadi tengkurap dan memfokuskan pandangannya pada Cyra.
"Lo aneh," ujar Cyra.
"Aneh apaan sih beb." Jawab Latisha kembali membaringkan tubuhnya.
"Tingkah lo sekarang aneh tau ga," ujar Cyra.
"Iya, Sha, lo sekarang beda." Timpal Salma sambilkan mendudukan tubuhnya di samping Latisha.
"Aduhh, kalian tuh kenapa sih, apa yang aneh dari gue?" tanya Latisha.
"Bukan gue doang yang ngerasain, lo juga kan, Ma?" tanya Cyra pada Salma.
"Iya, Ra."
"Walaupun gue baru sekitar sebulan ini kenal lo, tapi gue ngerasa lo beda, Sha." ucap Salma
"Coba, apa yang beda dari gue, hmm?" tanya Latisha sambil mengubah posisinya menjadi duduk.
"Ada yang lo sembunyiin dari kita?" tanya Cyra.
"Gue nyembunyiin apaan deh." Jawab Latisha.
"Jawab jujur, Sha." Ujar Cyra.
"Gue ga nyembunyiin apa apa dari kalian." Ujar Latisha.
"Beneran deh lo beda banget," ujar Cyra
"Akhir akhir ini lo sedikit pendiem." Timpal Salma.
"Bener."
"Kemaren aja lo cuma senyum, gak banyak ngoceh juga." Ujar Cyra. Beberapa hari ini Latisha memang sedikit pendiam dari biasanya. Kemarin, saat sedang berkumpul dengan teman temannya Latisha hanya menimpali nya dengan senyuman, sedikit sekali Latisha berbicara.
"Gue kan emang orangnya gini," jawab Latisha cuek.
"Heh, gue kenal lo dari jaman SMA ya, gue udah kenal banget gimana sifat lo!" ujar Cyra sambil melemparkan bantal ke arah Latisha.
"Gue yang baru kenal lo aja tau kalo emang ada yang beda dari lo." Timpal Salma.
"Kan lo tau, Ra, semenjak dia ninggalin gue, gue jadi gimana." Jawab Latisha.
"Dia siapa?" tanya Salma. Salma belum mengetahui apa yang terjadi dengan Latisha di masa lalu karena Latisha memang belum menceritakannya.
"Tapi beda, Sha, Latisha yang gue kenal itu sering banget ngedumel, kemarin kan Didit bikin emosi kita, tapi lo ga nanggepin itu, lo cuma sekedar senyum." Jelas Cyra.
"Gak ada yang beda dari gue, kemarin gue cuma seneng aja liat kalian berdebat gitu." Ujar Cyra.
"Kok gak ada yang nanggepin gue sih? Kesel deh." Salma mengerucutkan bibirnya.
"Apa sih Salma sayang?" tanya Latisha menengok pada Salma.
"Dia siapa maksud lo, Sha?" tanya Salma, Latisha langsung terdiam saat mendengarnya.
"Lo inget gak gue pernah bilang Latisha berubah karena seseorang?" tanya Cyra pada Salma.
Salma menganggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, My Past
RomanceBertemu dengan Dosen yang galak, tukang nyinyir, pelit nilai, tukang ngusir rasanya seperti berada di neraka kalau harus mengikuti kelasnya. Eh tapi, emang berada di neraka rasanya gimana? Aku belum pernah nyoba sih dan gak mau juga ada disana. Oh i...
