HELLO, MY PAST | DOSEN RESE

3 0 0
                                        


"Hah jam berapa ini?" Latisha terbangun tiba-tiba dan langsung terduduk, ia melihat jam di ponselnya menunjukkan pukul 08.30. "Hah setengah sembilan?!"

Latisha segera mendial nomor Abyan. Dan panggilan itu terjawab saat deringan kelima.

"Halo, assalamualaikum, Pak" Sapa Latisha.

"Ya, ada apa?" jawab Abyan.

"Gak jawab salam dosa pak."

"Waalaikumsalam, ada apa?"

"Pak, harus banget jam 9?"

"Ya." Jawab Abyan singkat.

"Jam 11 deh pak, pliss"

"Tidak."

"Jam 10 deh pak."

"Jam 9 atau tidak sama sekali." Tegas Abyan.

"Setengah sepuluh, Pak." Tawar Latisha lagi.

"Terserah kamu mau dapat nilai atau tidak." Abyan mematikan telepon secara sepihak.

"Rese!" kesal Latisha. Ia segera berlari menuju kamar mandi.

Setelah menyelesaikan mandi secara kilat, ia segera berpakaian dan bersiap siap tanpa mempedulikan akan seperti apa penampilannya.

"Mau kemana lo?" tanya Salma yang baru memasuki kamar.

"Gue harus ke tempat pak Abyan. Lo darimana?"

"Gue dari luar sama Cyra abis beli sarapan. Nih sarapan lo udah gue beliin." Salma menyerahkan plastik yang berisi makanan.

"Haduhh maaf banget, Ma, gue buru-buru banget ga bakal sempet sarapan." Latisha lantas menepuk jidatnya.

"Pak Abyan belum ngasih alamat lagi."

Ia segera menelpon Abyan kembali.

"Ada apa lagi?" protes Abyan.

"Alamat, Pak"

"Saya shareloc."

Lagi dan lagi Abyan mematikan telepon secara sepihak.

"Belum juga salam udah sewot aja tuh orang."

'Ting'

Ponsel Latisha berbunyi menandakan ada pesan. Latisha segera membukanya. Pesan dari Abyan yang mengirimkan alamat apartemennya.

Bunyi klakson motor terdengar dari luar kost.

"Ma, Gue pergi dulu ya ojek gue udah dateng." Latisha segera berlari.

"Yaudah. Lo hati-hati, Sha."

***

"Bener kan ya ini tempatnya dia?" Latisha mencocokan dengan alamat yang Abyan berikan.

"Iya bener ini." Aneh, ia yang bertanya, ia pula yang menjawabnya. Merasa yakin dengan jawabannya, ia pun memasuki Apartemen tersebut dan mencari lift.

Latisha sudah berada di lantai 5, ia sedang mencari unit Apartemen milik Abyan.

"507." Gumam Latisha.

"Nah itu dia." Ia sudah berada di depan pintu unit 507 dan ia langsung menekan bel yang ada di dekat pintu. Ia sudah menekan bel itu beberapa kali tapi masih belum ada respon dari dalam. Pemiliknya pun tak membukakan pintu.

Lama ia menunggu, akhirnya ia menelpon Abyan, tapi tak ada jawaban juga.

"Mana sih tuh orang, bener kan ini unit nya dia? 507, Bener kok." Gerutu Latisha. Ia memastikan lagi kalau ia tak salah unit.

Hello, My PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang