"Sunshine! bangu!" Suara Kak Bima membuyarkan lamunanku.
Aku segera bangkit dan mengencangkan tali sepatuku yang masih tidak ingin kulepas. Lalu keluar dari ruangan untuk memenuhi panggilan Kak Bima.
"Iya kak?" saut ku.
Terlihat bahwa mereka sedang bersiap untuk pergi dari sini,
"Ikut?" tanya kak Raihan."Kemana?" tanyaku balik.
"Kalo mau ikut ya ayok, nanti naik motor Raihan." saut kak Bima, aku mengangguk.
"Jauh, Bim. Naik mobil aja sama gue." Kata Kak Hugo, namun Kak Bima menggeleng.
"Gak yakin sama lu, Rangga aja, Ga, adek gue sama lu ya?" Tanya Kak Bima pada Kak Rangga.
Kak Rangga mengangguk lalu mengisyaratkan ku untuk berjalan mendekatinya, aku menurut lalu ikut dibelakangnya kearah parkiran.
Setelah sampai aku naik ke mobil Kak Rangga, padahal Kak Bima juga bawa mobil, namun lebih memilih menampung 3 anak laki-laki berseragam SMA, yang salah satunya adalah Fildan, laki-laki yang membantuku disekolah tadi.
Entah kenapa mereka menggunakan banyak kendaraan, Kak Raihan sendiri naik motor KLX nya, Kak Zalino juga sendiri naik motor ducati nya, sedangkan Kak Hugo naik mobil Vios nya sendiri.
"Kenapa pada mencar gitu sih kak? padahal kan bisa Kak Han, Kak Jali, sama Kak Hugo naik mobilnya kak Rangga." tanyaku.
Kak Rangga menolehkan wajahnya kearahku sebentar, tipe orang yang sangat sopan dibandingkan Kak Bima yang suka tidak menoleh ketika diajak bicara.
"Alasannya simpel, mereka saling gamau ganti bensin." jawab Kak Rangga santai.
Aku terkekeh, lalu sekejap terdiam memikirkan jawaban Kak Rangga.
"Jadi nanti aku ganti bensin nih?" tanyaku dengan nada kesal."Gausah, khusus anak manis." jawabnya lagi, sambil tersenyum menampakkan dimple yang menghiasi pipi pucatnya.
"Tidur aja, jauh jaraknya." Kata Kak Rangga, lalu menyetel lagu slow dari HP nya.
"Eum- enggak ngantuk." jawabku.
Aku mencoba mencari judul lagu itu di tab yang tersambung pada kabel audio, namun judulnya hanya tanggal-tanggal saja.
"Lagunya buatan gue, jadi belum ada judulnya." kata Kak Rangga seakan menjawab kebingunganku.
"Woahh!" seruku.
"Mau bantu kasih judulnya?" tawar kak Rangga, aku mengangguk antusias.
"Karena aku suka yang ini, judulnya 'Sunshine's Favorite' boleh ga?" tanyaku memberi saran, Kak Rangga mengangguk.
Ia menyuruhku mengganti nama audio nya menjadi judul yang kusarankan,
"Bagi ID Line, Shine. Biar gue send nanti lagunya." titah Kak Rangga.Aku mengangguk,
"ID Line ku ssshineee, S nya tiga, E nya juga tiga." jawabku."Siap."
Suasana pun hening, aku terbuai dengan alunan lagu yang seakan mengantarku ke ambang dunia mimpi, padahal lagunya ngebeat dan terkesan R&B.
Kak Rangga terkekeh melihatku yang separuh memejamkan mata,
"Katanya gak ngantuk." ejeknya.Aku mengabaikan ejekan Kak Rangga dan mengizinkan jiwaku terbang ke alam mimpi.
···
Mobil terhenti membuatku tersadar dari tidurku, rasanya memang perjalanan nya jauh karena aku tidur sangat lama.
Aku menoleh melihat Kak Rangga yang membuka seatbelt yang kukenakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/243533644-288-k475813.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH
Short Storyrumah/ru·mah/ (n.) 1 bangunan untuk tempat tinggal; 2 bangunan pada umumnya (seperti gedung);-- gedang ketirisan, pb istri yang tidak mampu mendatangkan kebahagiaan kepada suami; -- sudah, tukul berbunyi, pbmemajukan keterangan dan sebagainya sesud...