~~~~~~~~~
Aku saksikan retinamu kian berbinar meski senja beranjak malam. Sedang gelap bagai kain selimut usang yang berjuntaian
~~~~~~~~~
Sebuah petromaks membelah kebisuan jalan
Cahayanya yang remang melumuri trotoar berbatu, lalu menjamah juga dahan kembang kamboja yang
~~~~~~~~~
berkerlap-kerlip di sepanjang kelok itu. Kauiringi jejak sepi gemintang dan wangi bunga sedap malam
Pandanganku terperangkap dalam tubuhmu
~~~~~~~~~
yang terpaku pada sebuah batu kubur, memandang aksara-aksara di papan kusamnya dengan pancaran
redup cahaya purnama
~~~~~~~~~
Kaupungut satu persatu cahaya itu untuk menerangi pandanganmu, sebab air mata telah habis terkikis
hujan kesedihan
~~~~~~~~~
Tanpa sadar nafasmu melesap terbawa sayap gagak hitam
kemudian dihempaskannya pada kuntum kamboja itu-September, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Keping-Keping Kata
Poetrykata-kata menjelma cerita dalam setiap kisah yang kupotret.