--------------
Dingin membingkai sebuah potret usang di dinding kamarku
Kusaksikan ingatan dan bayang dirimu menari, bersama
kicau parau denyut nadi dalam degup detak jantungku
--------------
Wajahmu mencair dalam kebekuan kotak kenangan dan hari-hari yang kulewati terasa mati, seperti putik
melati tanpa kecupan serbuk sari
--------------
Aku susuri setiap jengkal debu yang membeku dalam tubuh jantung hatiku, juga keping-keping
luka menganga sehabis terbakar bara air mata
---------------
Senja pertama di bulan Oktober, hanya menyisakan segelintir kerlip cahaya pada matamu yang jauh
dari mataku- Oktober, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Keping-Keping Kata
Poesíakata-kata menjelma cerita dalam setiap kisah yang kupotret.