MIMPI TERINDAHKU

part 10

Mentari: mah pah putri mau nanya sesuatu ke kalian tapi aku minta kalian jawab jujur

Mama: apa yang ingin ditanyakan mentari yah(dalam hati)

Papa: kamu mau nanya apa sayang
Mentari: apa benar mentari bukan anak kandung kalian

Degh

Mama dan papa mentari pun saling tatap
Mentari: kenapa kalian diam apa benar mentari bukan anak kalian
Papa: mentari apa maksud kamu kenapa kamu ngomong kek gitu
Mentari: mentari udah tahu semuanya mentari bukan anak kandung kalian kan jawab mah pah mentari bukan anak kalian kan iya kan
Mama: mentari kamu anak kita sayang, memangnya siapa yang bilang kalau kamu bukan anak kandung kita
Mentari: kalian gak usah bohong mentari udah tahu semuanya
Papa: mentari kamu jelasin dulu yah kenapa kamu bisa ngomong kek gitu
Mentari: kemarin mentari gak pulang karna sebenarnya mentari mendengar obrolan rara bersama mama

Mama: apa jadi mentari mendengar semua obrolan aku dan rara(dalam hati)

Mentari: kenapa kalian bohongin aku mah pah kenapa kalian gak ngasih tahu aku kalau aku bukan anak kandung kalian

Mama: sayang kamu denger yah kamu rara dini adalah anak mama semuanya okeh

Rara: kata siapa dia anak mama, dia bukan anak mama dia bukan keluarga kita

Mama: rara
Papa: rara jaga bicara kamu
Rara: tapi emang semua itu benar kalau dia bukan anak kandung mama sama papa
Mentari: jadi semuanya emang benar kan mah pah
Mama: okeh mama jujur iya memang kamu bukan anak kandung kami tapi kita udah menganggap kamu anak kandung kami sendiri, mama sama papa gak membeda bedakan kamu nak
Mentari: tapi kenapa kalian gak pernah jujur sama aku tentang ini kenapa mah pah, lalu siapa kedua orang tua aku

Papa: mentari waktu itu papah menemukan kamu dipinggir sungai. Lalu papa bawa kamu ke rs dan setelah diperiksa oleh dokter dokter mengatakan bahwa kamu amnesia kamu gak ingat siapa siapa
Mama: iya sayang betul kata papa,dan waktu itu kondisi kamu sangatlah lemah sehingga kita gak mau lihat kamu sedih atau bingung, jadi kita terpaksa bohongin kamu kita berpura pura menjadi ortu kamu. Tapi itu semua demi kebaikan kamu sayang karna begitu mama ngeliat kamu mama udah sayang ke kamu

Mama: dan waktu itu mama dan papa memutuskan untuk menjadi orang tua angkat kamu dan kami memberi nama kamu mentari
Mentari: jadi aku aku amnesia mah pah
Mama: iya sayang kamu amnesia dan sampai sekarang kamu belum bisa inget apa apa kan
Mentari: lalu apa mama dan papa tahu siapa kedua orang tua aku
Mama: kita gak tahu sayang. Maka dari itu kita mengangkat kamu menjadi anak kita
Mentari: aku amnesia dan aku gak bisa ingat masa laluku lalu siapa aku siapa ortu aku dan siapa keluargaku sebenarnya
Papa: ouh ya nak tapi papa menemukan salah satu barang kamu
Mentari: apa itu pah
Mama: biar mama ambil dulu yah
Mentari: iya mah

Mama: ini sayang papah menemukan kalung berbentuk love ini didekat kamu
Mentari: kalung
Papa: mungkin itu punya kamu
Mentari: kalung apa ini (mentari membuka bentuk love itu ) r dan p apa maksudnya (dalam hati)

Rara: hmm sekarang lo udah tahu kan kalau lo itu bukan keluarga kita karna lo gak ada hubungan darah sama sekali

Rara: jadi apa lo gak malu lo masih disini

Papa: rara kenapa kmu ngomong kaya gitu sama mentari dia ini kk kamu
Rara: kakak kakak darimana pah dia bukan siapa siapa aku. Jadi lebih baik dia pergi dari rumah ini

Dini: kak mentari gak boleh pergi dari sini (berlari memeluk mentari)

Dini: aku tahu kk bukan kk kandung aku tapi aku sayang banget sama kk, kk gak boleh pergi dari sini
Mentari: dek kk juga sayang banget sama dini tapi bener apa yang dikatakan kak rara, kakak bukan siapa siapa kalian jadi lebih baik kk pergi dari sini
Mama: mentari kamu jangan dengerin omongan rara kamu pokoknya harus tetap tinggal disini okeh mama gak mau kehilangan kamu mama sayang banget sama kamu nak
Rara: mama apa apaan sih dia itu bukan siapa siapa mama yang anaknya mama itu cuman rara dan dini bukan mentari kenapa mama malah memilih mentari
Mama: mama gak memilih siapa siapa kalian bertiga anak anak mama, mama gak mentari pergi dari sini