Mengenal Lebih dalam Tentang Brian

161 5 0
                                    

Waktu hari ini menunjukan pukul 19.20. Aku baru saja selesai Melaksanakan Ibadah Sholat Isya. Aku Merebahkan Diri Diranjang yang empuk itu. Baru sebentar Aku Bernapas,Tiba-tiba kudengar seseorang mengetuk Pintu kamarku. Aku yakin itu pasti Brian.
Langsung cepat-cepat Aku memutar Handle pintu,dan Dia Berdiri disana,Tersenyum kearahku. Aku hanya menunduk karena merasa malu.
"Mari Kita Keliling Dunia!!" katanya bahagia sambil merentangkan kedua tanganya. Aku hanya terkekeh melihat Tingkahnya. Kalau Aku orangnya Bar-bar sih pasti Aku udah meluk Dia karna saking seneng nya.Tapi kan,mau jaga sikap,hahayyy
Aku lalu Menutup Pintu dan Langsung mengejarnya yang sudah berjalan lebih dulu. Dia mengajaku berkeliling dan Berkenalan dengan para staf dan asisten rumah tangga yang ada disana,Sambil sesekali mengeluarkan Lawakan Recehnya,Yang membuatku Tersenyum,Padahal Lawakanya Gajelas.
Sampailah kita Dibagian belakang Rumah,Yaitu Kolam Renang. Kami lalu duduk di Meja lingkaran yang terdapat banyak kursi ditepi kolam. Kami pun saling bertukar cerita.

Sebenarnya,Aku bingung perihal kamar yang sekarang menjadi milikku,kenapa bisa udah rapi? Kan mereka nggak tau kalau aku bakal kesini? Lalu sebelumnya itu kamar siapa?
Begitu banyak pertanyaan dalam benakku. Selagi Ada Brian disini,kenapa tidak Kutanyakan langsung saja? Mending Aku tanya sekarang aja deh,kayaknya ide bagus.

"Oh iya Btw itu kamar yang sekarang ditempatin aku kok Udah rapi ya? Padahal kan kalian gak tau kalau aku bakal tinggal disini," kataku Setenang mungkin. Kulihat dia menunduk kebawah lalu tersenyum tipis.
"Sebenarnya,Dulu itu kamar baru untuku,Cuma Aku nolak,Aku lebih milih kamar yang dulu,yang pertamakali Aku tempatin,karna dikamar itu Banyaakk sekali kenanganya,Jadi Aku gak mau lepas dari kenangan-kenangan indah itu,dan pada akhirnya, kamar itu sering ditempatin sama kita sekeluarga kalau lagi pengin pindah kamar. Jadi ya gitu deh.." katanya memandang kearahku. Akupun hanya bisa mengangguk lalu tersenyum. Suasana mendadak hening. Kudengar ada lebih dari sepasang kaki yang berlari menuju kami.
"Kak Nila! Kak Brian! Kemana aja sih? Dicariin juga ternyata disini," Kata Vira,Adik pertama Brian. Ya,yang datang adalah Vira dan Vera.
"Kita kan emang tinggal dirumah ini," kata Brian dengan nada meledek pada Adiknya.
"Ih Kak Brian mah! Ditanya bener-bener juga malah bercanda," lanjut Vira.
"Hahahah Emang ada apaan sih?" Tanya Brian.
"Itu suruh makan sama Ayah sama Bunda," Jawab Vera,Adik Kedua Brian.
"Yaudah ntar Kakak kesana,Kalian udah makan belum Pricess-Princess nya kakak?" Kata Kakaknya itu. Ooh Dia menyebut Adik-adiknya itu sebagai Princess,Lucu deh.
"Udah dongg" Jawab mereka bersamaan. Sedangkan Aku dari tadi hanya diam menikmati Pemandangan Kecerian Ketiga Orang itu,Aku..Tersenyum.
Kulihat Vira membisikkan sesuatu pada Adiknya,Namun masih bisa Kudengar.
"Eh itu Kak Nila ngapain ya sama Kak Brian? Berduaan mulu nih,"
Dan kulihat lagi Vera membalas bisikan Vira.
"Gak tau tuh kak,Pacaran kali," Kata Vera Berbisik pada Vira.

"Hei-hei Ngapain kalian? Kakak nggak suka ya kalau kalian rahasia-rahasiaan sama kakak," kata Brian sok Cemberut,Pengen Aku cubit tau ga!

Namun Vira dan Vera Menatap Kami dengan tatapan Menyelidik.
"Apa?" Tanya Brian Sok Ketus.
"Hmm Kalian? Pacaran ya?" kata Vira dan sontak membuatku sangat kaget.
"Eh enggakk" kataku sambil mengadah-ngadahkan tangan meyakinkan mereka. Namun Brian malah Berlaku sebaliknya.
"Iya kita pacaran,Jangan bilang-bilang ayah sama Bunda ya? Sstt diem ajaa," katanya sambil menunjukan jari nya didepan bibir. Jawabanya itu membuat Vira dan Vera Seperti sangat kegirangan.
"Ups! So sweet," ujar mereka bersamaan diselingi tawa. Sedangkan Aku sangat-sangat bingung harus melakukan apa. Antara Marah,Seneng dan Ragu,Semuanya Tercampur menjadi satu. Sangat ingin rasanya aku mencabik-cabik mulut Brian saat ini juga! Dan dia malah tertawa tak berdosa. Aku menatapnya tajam,Namun sepertinya dia tak mempedulikanku,Dan Dia malah menjulurkan lidahnya kearahku seperti mengejek. Membuatku berdecak kesal atas kelakuanya.

"Yaudah kalian masuk gih," Katanya pada Adiknya.
"Oke siap,Babaiiii" kata Vira sambil menarik adiknya Untuk Bermain Bersamanya.

Setelah kepergian Mereka,Aku menjadi diam. Kurasakan sepertinya dia memandangiku,membuatku merasa tak nyaman.
"Kenapa?" kataku.
"Enggak,Masuk yuk,Makan" Katanya lalu berjalan didepanku,dan Aku pun mengikutinya,supaya langkahku sejajar denganya.

     ____________**_____________

Kami berjalan menuju meja makan.
Sesampainya di meja makan,Kita disambut Oleh Ayah Robby dan Bunda Sasha yang sedang sibuk memakan makananya sambil sesekali bercengkrama.
Aku duduk Disampingnya dan Mulai Menyendok makanan.
"Wahh sepertinya kalian sudah akrab ya,bagus sekali" Kata Bunda Sasha.
"Memang,Brian itu orangnya Mudah Bergaul dan Cepat akrab dengan seseorang," Lanjut Pak Robby. Aku hanya Tersenyum menanggapi dan masih melanjutkan makanku.
"Thanks banget loh Ayah atas pujianya," kata Brian dengan penuh percaya diri sambil menyendokan makanan kedalam Mulutnya.
"Loh siapa yang Muji? Ayah cuma Bilang fakta kok," kata Ayah nya berusaha menjelaskan  kebenaran. Aku dan Bunda Sasha terkekeh pelan sedangkan Brian hanya menanggapinya dengan Menggendikan bahu.
"Kamu tuh ya,jadi orang sukaaa banget kegeeran," Tegur Bunda nya namun sedikit tertawa.
"Ya wajarlah kalau Aku kegeeran Bun,Aku kan Ganteng,Berbakat. Sampe banyaaaak banget cewek-cewek yang pada mau," Jawabnya.
"Uhukk!!" Tiba-tiba saja Aku terbatuk mendengar ucapanya. Sontak saja Aku langsung menuangkan air kedalam gelas untuk kuminum.
"Kamu kenapa Nila?" Tanya Ayah nya.
Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala.
"Lain kali hati-hati dong ya," Kata Bunda Sasha menasehati. Aku pun mengangguk.
"Alahh paling Terpesona sama kegantengan Aku," kata Brian sambil meneguk minumanya.
"Brian!! Sudah diam!" Kata Bunda Sasha dengan Sewot. Dan Brian pun hanya diam dan melanjutkan makan.

Selesai Makan, Kami menuju kekamar,karena kebetulan kamar kami searah dan saling berhadapan. Aku hendak menyentuh knop pintu kamarku,Namun Hal itu terhenti Karna mendengar seseorang menyebut namaku. Aku pun menengok kearah sumber suara.
"Good night," katanya dan langsung masuk kekamar. Ya,itu Brian,Dia berhasil menggodaku lagi. Huh dasar tukang penggoda!
Aku pun langsung masuk kedalam kamarku untuk beristirahat untuk kembali beraktivitas dihari esok.

     ____________**______________

Kyakk!! Gimana part tiga nya nih ManTeman😁Semoga kalian Suka ya😚Dan Jangan lupa Vote untuk dukung cerita ini dan juga komen untuk menceritakan perasaan kalian saat membaca ceritaku ini ya!!😊  Supaya Aku lebih semangat buat update kelanjutanya.
Follow Ig Aku--->Naylaakim_17
Terimakasih😉Selamat Menikmati Cerita Selanjutnya Yaa!!
See you😄

Seamin Tak SeimanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang