𝖱𝗈𝗌𝖾𝗌 𝖭𝗈𝗂𝗋𝖾𝗌 [I-Land] ✔︎

Ending [20]

Suara derasnya hujan seakan akan menjadi teman bagi daniel yang saat ini sedang termenung sendirian di kamar rumahnya.

Tidak ada yang menemaninya. Orang tuanya tidak ada dirumah, mereka masih di luar negeri. Bahkan mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi disini.

"Kak heeseung, kak jay, kak nicholas, kak jake, kak sunghoon, kak sunoo, kak jungwon, kak euijoo... kenapa kalian harus pergi secepet ini? Kenapa kalian ninggalin gue sendirian?" Monolog daniel dengan suara paraunya

Air matanya kembali menetes dan membasahi pipinya.

Tepat dua hari yang lalu kakak kakaknya itu mengalami kecelakaan. Dan kecelakaannya sama seperti apa yang diceritakan nicholas dalam mimpinya.

Bedanya hanya jungwon yang meninggal karena keracunan lalu mayatnya di sembunyikan, sedangkan daniel baik baik saja.

Dan kemarin euijoo terjatuh dari tangga rumah sakit hingga mengalami perdarahan lalu meninggal.

Sebenarnya daniel sedikit curiga kepada na gyumin dan doha. Tapi ternyata mereka juga sudah tiada, doha ditemukan gantung diri dikamarnya sendiri sedangkan gyumin keracunan.

Sungguh diluar dugaan bukan? Daniel sendiri heran kenapa semuanya terjadi hampir bersamaan?

Apa memang ini sudah takdir?

Daniel menghela napasnya, ia berjalan lesu ke arah pojok kamarnya untuk mengambil sesuatu di atas nakas.

Setelah mendapatkan apa yang ia mau, ia menggoreskan benda tajam itu dengan cepat ke pergalangan tangannya. Ah atau mungkin tepat di denyut nadinya.

Darah mengalir deras dari pergelangan tangannya, rasanya sakit tapi juga lega.

Daniel mendudukkan dirinya disamping nakas, lalu menatap langit langit kamarnya dan tersenyum tipis.

"Tuhan, terima kasih untuk segalanya. Tapi maaf hari ini aku park daniel, memutuskan untuk menyerah pada dunia dan menyusul kakak kakakku" 

Masih dengan senyuman tipis yang terukir dibibirnya dan darah yang mengalir deras di pergelangan tangannya, perlahan daniel mulai memejamkan matanya, untuk selamanya.

- THE END -

Soon i'll cb with omegaverse work hihi, thnks semua udah baca cerita tijel ini ❤