"HOON TABRAKIN KE POHON AJA ANJIR!" Bentak jake
"GADA POHON OGEB"
Blamm!
Telat, semua telat. Mobil sunghoon jatuh ke jurang.
Duar!
Mobilnya meledak dibawah sana.
Pengendara lain segera turun dari kendaraannya masing masing dan menghubungi ambulan, polisi, serta pemadam kebakaran.
Beberapa menit kemudian mereka sampai dilokasi, pemadam langsung turun menggunakan alat dan memadamkan api. Beruntungnya jurang tidak terlalu dalam, api juga cepat dipadamkan
Mereka segera mengevakuasi tubuh heeseung, jay, nicholas, jake, sunghoon, dan sunoo lalu dibawa ke rumah sakit. Tapi sayangnya tubuh mereka sudah hangus hingga nyawa mereka ber enam tidak dapat diselamatkan.
Deja vu.
"HAH!" Nicholas terbangun dari tidurnya, ia menetralkan nafas serta detak jantungnya.
"Astaga, untung cuma mimpi!" Ia segera beranjak dari ranjangnya.
Nicholas termenung sejenak, entah kenapa mimpi itu rasanya sangat nyata? Aneh kan?
"Gue harus minta maaf ke jay" nicholas berlari dengan sangat kencang ke apartment sebelah, sampai sampai sunoo dan heeseung bingung sendiri lohatnya.
"Nape dah tu anak?"
"Gatau, nyusul bae yuk"
"Yoklah"
Heeseung dan sunoo menyusul nicholas ke apartment sebelah.
Sesampainya disana mereka dikejutkan oleh pemandangan nicholas yang memeluk jay dengan sangat erat.
"Aduhh lo ngapain sih dateng dateng langsung meluk gue! Ini gue lagi vc ama daniel anjing!!" Omel jay
"Maafin gue jay" ujar nicholas dengan suara yang halus
Ia melepaskan pelukannya dengan jay lalu menatap sang empu dengan tatapan yang sulit diartikan.
Heeseung, jake, sunghoon, sunoo, sama daniel yang nongol dari hp jay cuma nyimak aja. Bingung bengsrot
"Lo harus minta maaf sama jake juga" kata jay dengan nada dingin
Jake yang mendengar namanya disebut sebut jadi bingung sendiri, heeseung juga.
"Loh kok gue?"
Nicholas menghela napasnya sejenak "Gue bakal jelasin semuanya"
Ia pun menjelaskan semuanya, dari kejadian di restoran sampai mimpinya barusan.
"IH ANJIR APA APAAN MASA GUE MATI!" Daniel tiba tiba ngegas
Jay sampe hampir ngebanting hp saking kagetnya denger teriakan adeknya itu.
"Anjir kaget gue bangsat, sampe lupa ada daniel"
"Tapi gue ngerasa ini tuh kaya nyata!" Ujar nicholas
"Mimpi itu cuma bunga tidur. Udahlah nic gausah dipikirin" heeseung mencoba menenangkan nicholas yang tampak gelisah
"Hh iya deh"
"Yaudahlah gaiz mending abis ini kita belanja yuk? Dah lama ga ngemall!" Ajak sunoo
"Masih ada cororong sun" jawab sunghoon disertai kekehan kecil
"Yaelah gapapa kali, orang kita sering keluar juga kok wkwkw kan bisa pake masker"
"Hm oke deh setuju ga?!"
"Setuju!"
"Siap meng"
"Boleh"
"GA!!" Udah ketebak dong siapa.
Iya, daniel.
"Dih nape lu niel?"
"Gue gabisa ikut maemunah"
"Kan gada yang ngajak lo!"
"Bye gue ngambeg!!" Daniel mematikan video callnya dengan jay.
Mereka semua tertawa, lucu aja gitu liat kelakuannya daniel yang kayak bocah.
Sampe hampir lupa tu anak satu mantan psikopat. Eh:>
"Jam berapa nih rencananya?" Tanya sunghoon
"Jam 2 siang aja, sekalian pulangnya makan malem. Gimana?" usul jay
"Sip!"
Akhirnya seharian ini mereka memutuskan untuk bersenang senang dengan berbelanja, bermain, makan bersama, dan lainnya.
Intinya bersenang senang dan nikmati saja dulu, karena kita tidak tau apa yang nanti akan terjadi.
Bau bau happy ending ya bund
Next? 45 vote. Hm kira kira bisa ga yh xixixi
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖱𝗈𝗌𝖾𝗌 𝖭𝗈𝗂𝗋𝖾𝗌 [I-Land] ✔︎
Fiksi Penggemar[✔] Kisah cinta dalam persahabatan mereka, yang di ibaratkan seperti mawar hitam. Warn! lots of harsh words, bxb, crackpair. Cerita ini memiliki alur gajelas yang membosankan 😇 ©𝐥𝐚𝐯𝐢𝐞𝐧𝐫𝐫𝐨𝐳𝐢𝐞 ²⁶'⁰⁸'²⁰²⁰ '' ᶠⁱⁿⁱˢʰᵉᵈ