Park Sunghoon melangkahkan kakinya dengan gagah memasuki hutan yang sangat rindang, ditemani sebuah busur panah kesayangannya yang ia genggam di tangan kiri, dan beberapa anak panah yang disimpan pada kantong anak panah (quiver) yang bertengger di punggung tegaknya.
Hari ini, di kala sang surya belum sepenuhnya menampakkan diri di langit, remaja berumur 18 tahun itu hendak melatih kemampuan memanahnya yang sudah menjadi kegemarannya semenjak Sekolah Dasar.
Dengan senyumnya yang merekah dan tatapan matanya yang terlihat bersemangat, ia terus berjalan mencari area yang pas untuknya berlatih. Biasanya ia akan memilih area yang memiliki bagian yang tak tertanam pohon (lahan kosong), namun di sekitar area itu tetap ada banyak pohon-pohon besar yang mengelilinginya.
Sunghoon berdiri dengan tegap menghadap ke samping, setelah puas dengan area yang baru saja ditemuinya. Diambilnya satu anak panah di punggungnya, lalu mulai menariknya bersama dengan tali busurnya. Salah satu matanya dipejamkan, agar dapat fokus pada sebuah pohon yang berjarak sepuluh langkah dari tempatnya berdiri.
Yup, pohon itu yang akan ia jadikan sasaran untuk panahan pertama.
Srek srek
Matanya memicing, ada sesuatu yang mengganggu fokusnya! Seekor binatang bertanduk tak begitu panjang di kepalanya, sedang berdiri tak jauh dari objek sasaran panahan Sunghoon.
Karena terlalu fokus memerhatikan binatang yang kini hendak berlari melewati objek sasaran dan bukannya fokus pada sasaran utama, Sunghoon secara tak sadar melesatkan panahnya tak tentu arah.
Tcus~!
Drrrrtttt!
"Ah sial, meleset."
Sunghoon menurunkan busurnya, salah satu tangannya kini beralih merogoh saku celananya untuk menemukan benda persegi panjang berwarna hitam yang canggih.
"Tck, bisa-bisanya di tengah hutan begini masih ada sinyal, mengganggu saja." Rutuknya, lalu mulai membuka aplikasi chat yang suara pemberitahuannya semakin membuatnya hilang fokus dari sasaran pemanahan.
✿┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈✿
My Lil'Sister
|Oppa di mana? Kenapa pagi-pagi
begini sudah pergi?✿┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈✿
Sunghoon menghela napas, lalu tangannya mulai mengetikkan balasan untuk seseorang yang dia sebut Lil'Sister itu.
✿┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈✿
You
Pergi latihan|
Sebentar saja, maaf tidak memberitahumu|✿┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈✿
Ia memasukkan handphonenya lagi ke dalam saku tanpa menunggu balasan dari adiknya. Karena ada sesuatu yang membuatnya penasaran, dan ia harus mengeceknya.
Ia berjalan mendekati objek yang menjadi sasaran panahannya tadi. Ia berniat mencari anak panah yang tadi melesat entah kemana. Karena sayang kalau dibuang, ia beli dengan uangnya sendiri.
Semak-semak belukar ia sibak paksa, kakinya terus melangkah memasuki area semak-semak. Tak lama kemudian netranya membulat, menandakan bahwa ia terkejut dengan apa yang baru dilihatnya.
Bagaimana tidak? Netranya saat ini sedang melihat anak panah berbahan kayu yang tak lain adalah miliknya tertancap pada...
...bahu manusia.
Sunghoon bingung bukan kepalang. Ia mendekati manusia yang sedang tak sadarkan diri dengan posisi meringkuk itu dan berlutut disampingnya.
"Hey... Apa kau baik-baik saja? Astaga..." Ujarnya sambil menepuk-nepuk pelan pipi orang di hadapannya, yang tentu saja tidak akan membuatnya sadar.
"Aku tidak salah lihat kan? Kurasa tadi yang tak sengaja kupanah adalah seekor rusa..."
➴╔═══════════════╗➴
To be continued
➴╚═══════════════╝➴Written on 20.10.2020
Hai ini ff fujo pertamaku yg aku publish wkwkw
/aww mlu bgettAku udah tulis hampir semua chapternya, tinggal publish satu2, sama gimana respon readers nanti. Ini book bakal rame ato nggak ya gak tau juga :"
Ini book bakal aneh banget wkwk karna aku bikin bener2 murni 100% hasil pemikiran otak mulusku, aku ngerasa kalo yg begini blum pernah ada di wp ato aku aja yg gak tau😅
Tapi semoga kalian suka❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The Deer | HOONSEUNG ✔
FanfictionSunghoon dikejutkan dengan seseorang yang meringkuk lemah di balik semak-semak hutan dengan anak panah yang tertancap di bahunya, yang mana anak panah itu adalah anak panah yang ia luncurkan dari busurnya beberapa menit yang lalu. "Aku tidak salah l...