Penguntit

1.9K 26 2
                                    

Getar ponsel Bagas yang berada di samping ia terlentang di tempat tidurnya membuat lamunannya buyar.

"Putri? Ada apa ya?" Tanya bagas dalam hati sembari melihat layar ponselnya yang tertera nama Putri sedang memanggilnya via WhatsApp.

"Halo" Jawab bagas menempelkan layar ponselnya ke telinga kirinya.

"Halo bagas, nanti sore sibuk nggak?" Tanya putri di seberang sana.

"Enggak put. Ada apa? Jawab bagas sekenanya.

"Ya sudah, nanti sore kita ngerjain tugas sejarah yuk" Ajak putri dengan sopan.

"Dimana?" Tanya bagas untuk memastikan.

"Nanti gampang gas. Aku punya tempat yang enak banget buat nugas. Tempatnya nggak jauh kok" Jelas putri dengan semangat.

"Oke deh put aku ngikut aja. Ketemu jam berapa put?" Tanya bagas kepada putri di ujung telepon.

"Nanti aku yang ke rumah kamu aja gas, ntar kita bareng berangkatnya" Jawab putri.

"Emang kamu tau rumahku?" Bagas yang dibuat penasaran karena ada yang mengetahui rumahnya. Padahal dia cenderung menyembunyikan alamat rumahnya kepada orang-orang.

"Taudong" Jawab putri menggoda.

"Ya udah terserah kamu aja put" Balas bagas sekenanya.

"Okay, see u later yaa bagas" Ucap putri sembari menutup telepon yang menyisakan suara beep di telinga bagas.

Setelah meletakkan ponselnya, bagas menengok ke jam dinding kamar tidurnya.

"Udah jam 2 ternyata" Kata bagas dalam hati.

Ia pun segera bersiap-siap untuk pergi mengerjakan tugas bersama putri nanti sore.

Dalam pikiran bagas, ia masih ketakutan jika ia akan dihajar rendi jika ada mata-mata rendi yang melihatnya jalan berduaan dengan putri.

"Persetan!" Umpat bagas di kamar mandi sambil mengguyur tubuhnya dengan air yang ada di bak mandi.

Setelah semua siap, tiba-tiba muncul notifikasi di layar ponsel bagas.

Putri Social3 : Aku udah di depan rumah kamu gas

Bagas yang terkejut membaca pesan dari putri pun langsung keluar menuju balkon kamarnya dan benar adanya. Ada seorang perempuan di atas sebuah sekutermatic dengan hoodie warna ungu sedang berhenti di depan gerbang rumahnya.

Bagas pun langsung masuk takut ia ketahuan mengawasi perempuan itu dari balkon rumahnya dan langsung menyambar ponselnya untuk membalas pesan dari putri yang sempat terabaikan tadi.

Bagas : Jaket ungu?

Putri Social3 : Udah buruan keluar gas. Keburu malem nih

Bagas : Iya bentar

Bagas pun langsung mengambil tas dan memakai sepatunya dan bergegas keluar untuk menemui putri yang sudah menunggunya di depan rumah.

Tak lupa bagas juga mengunci pintu rumah dan gerbang lalu berjalan mendekati putri.

"Maaf lama" Ucap bagas sambil mengulurkan tangan kanannya sebagai gestur untuk mengajak jabat tangan kepada putri.

"Iya gapapa gas. Santai aja" Putri yang menerima uluran tangan bagas dan berjabat tangan.

"Yuk langsung berangkat sekarang aja gas. Kamu depan yaa" Ucap putri sambil memberi bagas kunci motornya.

Bagas pun mengiyakan permintaan putri dan mereka pun berangkat ke sebuah cafe untuk mengerjakan tugas bersama-sama.

Tanpa mereka sadari sejak dari rumah bagas sampai ke tempat tujuan, ada seseorang yang membuntuti mereka dan sampai mereka selesai mengerjakan tugas lalu pulang pun seseorang itu masih mengikuti mereka.

EntitasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang