Valleny - Bu Alfi

1.1K 25 22
                                    

Berita tentang kematian Bayu dan Rio cepat menyebar dikalangan sekolahnya. Setelah kematian Bagas, dalam hitungan hari saja sudah dua siswa yang telah kehilangan nyawa.

Berdasakan berita yang beredar kematian Rio disebabkan oleh kakak perempuannya sendiri. Pembunuhan tersebut diduga karena tekanan jiwa pada kakak dari Rio yang sangat tinggi sehingga membuat emosi tidak stabil. Namun anehnya, usai dimintai keterangan lebih lanjut, sosok Kakak dari Rio menghilang secara misterius dari kantor polisi tempat dia diamankan.

Sementara Bayu, diketahui dirinya dibunuh oleh pacarnya sendiri yang bernama Valleny. Karena pada saat terakhir Valleny dan Bayu berada dalam satu kamar yang sama. Diduga pada saat itu mereka telah melakukan hubungan suami istri, namun keadaan berakhir tragis dengan kondisi Bayu sudah tidak sadarkan diri. Ketika ditemukan sosok Bayu sudah tidak bernyawa, keberadaan Valleny juga ternyata sudah tidak ada dalam ruangan tersebut.

Mendengar berita tentang kematian misterius diantara kedua rekannya, pada suatu malam, Rendi memutuskan untuk mengadakan sebuah perkumpulan rahasia dengan sisa rekanan yang ada.

"Dengar, kejadian janggal sudah mulai terjadi. Kalian pasti sadar tentang hal itu." Ucap Rendi.

"Ga salah lagi... Ga salah lagi... Ren! Ini gara gara lo udah terlalu keterlaluan!" Bentak Anto sambil giginya yang menggeretak saking ketakutan.

"Ini bukan saatnya saling menuduh, jika memang Rendi sebagai biang nya, mengapa 'DIA' tidak memburu Rendi terlembih dahulu." Balas Dika yang diketahui abang Rendi.

"Kita harus mencari orang yang ngerti soal beginian. Ga bisa sembarangan."

"Tapi kapan?! Kita ga tau juga tentang yang begituan." Balas Anto.

"Gua tau, kalian gausah hawatir."

"Serius bang?"

Dika hanya mengangguk menjawab respon dari Rendi.

"Sekarang lo dengerin gua, ini mungkin sedikit gila. Tapi ga ada cara lain. Sini deket...."

Abang dari Rendi pun membisikan sebuah siasat untuk menolak kehadiran Bagas. Entah apa yang dibicarakan menjadi rahasia diantara mereka bertiga.

"Waduh, gak, gua nggak mau nambahin korban." Balas Anto.

"Mau lo yang mati atau biar orang lain?!"

"Ya gua sih sebenernya ga pengen mati tapi...."

"Yaudah kerjain. Gausah bacot!"

"O-oke bang..."

* * * *

Waktu senja telah tiba, terlihat langit semakin menguning kebiruan gelap menandakan malam akan datang. Disekolah, tempat dimana para pelaku tersebut belajar, terlihat seorang guru dengan paras yang masih agak muda sedang mengunci pintu ruangan dengan sedikit terburu buru.

"Aduuuh..... kenapa aku sampe ditinggal sendiri sih, tega banget Bu Sri!" Gerutu guru itu.

Dia adalah Alfi, seorang guru BK yang baru satu tahun bekerja disekolah tersebut. Pada hari itu Alfi sedang melayani beberapa siswa disekolah dan mengurusi laporan tentang kematian kedua muritnya, Bayu dan Rio. Karena lelah, dirinya hendak beristirahat sejenak hingga akhirnya ia tertidur sampai waktu sekolah sudah sepi.

Sekolah tersebut jika malam hari sangat minim penerangan, terkadang berdasarkan isu yang beredar, pernah sekolah tersebut menjadi sebuah tempat eksekusi bagi para tahanan perang dimasa lampau.

Mengingat hal tersebut membuat bu Alfi menjadi semakin geram. Namun kesialan menimpanya, kunci pintu ruangannya menjadi macet dan tidak bisa ditarik, hingga membuat dirinya memerlukan waktu ekstra untuk melepaskan kunci itu.

EntitasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang