11

95 11 4
                                    

Senja rindu kamu
Mentari selalu siap menyapamu
Bahkan malam selalu menantikan pertemuan denganmu

Bintang selalu mencari keberadaanmu
Langit selalu menaungi setiap langkahmu
Bahkan angin selalu punya cara menemanimu

Hujan pun rela jatuh untuk bisa bertemu denganmu
Lantas tak bolehkah atma ini mencintaimu?
Lucunya aku selalu bersembunyi bahkan saat mendengar namamu

Aku selalu rindukanmu
Aku tak punya cara untuk menyapamu
Aku pun tak punya alasan untuk menemuimu bahkan sekadar dalam mimpiku

Aku saja selalu bersembunyi dalam kegelapan agar tak kau temukan. Lantas mana mungkin aku dengan lancangnya mencarimu
Aku selalu berharap berada di sisimu
Mendengar banyak hal tentang kisahmu
Tapi daksa ini malu
Malu karena tahu kau tak akan mencari tulang rusuk sepertiku

Siapa aku yang lancangnya mengharapkanmu?
Aku tak bisa menjadi jiwa lain hanya untuk dapatkanmu

Nyaliku menciut saat berhadapan denganmu
Bolehkah aku kubur rasaku untukmu?
Biar mereka perjuangkanmu
Dan, tak tahu siapa yang berhasil dapatkanmu

Akan aku katakan pada tulang rusukmu
Bahwa tulang rusuk sepertiku pernah begitu mengagumimu
Pernah begitu mendambakan kehadiranmu
Namun terdiam dalam gelapnya malam itu

Tersenyum dan tergugu
Mengucap selamat dan melepasmu
Tak akan kau jumpai bait-bait rinduku
Menghilang dari keramaian dan kembali ke persembunyianku

***

Tag me on instagram @ranisseptt_ if you share something from this poetry.

Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan yang utama. Jangan lupa shalat tepat waktu yaa.

Aksara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang