55. Setulus Hati?

40 2 0
                                    

Bukan tak ingin mempercayai
Sebab aku tak mudah menaruh hati
Maaf terlalu menguji
Sebab aku membutuhkan yang benar peduli bukan sebatas obsesi

Maka aku peringatkan sejak saat ini
Jangan bermain dengan ekspektasi tinggi sampai lupa dengan kenyataan ini
Aku inginkan yang benar-benar mengerti
Yang bisa memahami arti senyum dan tawa ini

Jika tak bisa menerima dengan setulus hati
Aku persilakan untuk mengembara lagi
Silakan kamu telusuri hingga ujung bentala ini
Tak perlu kamu tengok aku lagi

Pilih aku jika memang hatimu siap membimbing diri ini
Karena belum aku temukan yang benar-benar mengerti atau mungkin sudah aku temukan tetapi aku tak menyadari
Hatiku cukup tahu akan hal ini
Hatiku sudah cukup memahami

Tak perlu bersandiwara di depanku
Sebab aku sudah tahu
Sebaik apa pun kamu menutupi
Selihai apa pun kamu menghindari

Atau kamu memang begitu pandai menyembunyikan semua ini
Dalam keterdiamanmu yang berteman sunyi
Kamu melangitkan do'a untuk kebersamaan ini
Tanpa pernah aku duga hingga detik ini

Biarlah waktu bergulir untuk menjawab semua ini
Akan seperti apa akhir kisah kita nanti
Yang aku tahu saat ini
Aku sudah berusaha mengikhlaskanmu sejak detik ini

***

Tag me on instagram @ranisseptt_ if you share something from this poetry.

Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan yang utama. Shalat tepat waktu yaa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aksara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang