35. Runtuh

41 5 0
                                    

Air mata kembali luruh
Saat harapan kembali runtuh
Teruntuk diri yang rapuh
Berusaha membuat puing-puing itu utuh

Kalau kau terjatuh
Jangan mengeluh
Semoga luka segera sembuh
Dan senyum kembali terukir indah

Tak apa menangislah
Jangan kau tahan hingga menyesakkan
Aku tahu itu tak mudah
Berusaha tersenyum di tengah kesakitan

Terima kasih telah berjuang sejauh ini
Jangan lupa berterima kasih pada diri
Jangan pernah memutuskan berhenti
Karena sudah banyak yang terlalui

Menangis saja
Jangan kau paksa bibir itu tetap tersenyum seolah bahagia
Kau selalu begitu saat terluka
Berpura-pura baik-baik saja

Padahal pedih sedang kau telan secara paksa
Sorot matamu berbeda saat kau terluka
Jadi, ungkapkan saja melalui air mata
Biar hatimu lega

Atau kau bisa bercerita
Pada seseorang yang kau percaya
Mengurangi sedikit beban yang kau bawa
Jangan lupa untuk bercerita pada Yang Maha Kuasa

Aku tahu kau sedang merintih
Menahan perih
Menahan pedih
Menahan sedih

Bolehkah aku hapus air matamu?
Aku beri tahu
Kalau kau begitu berharga
Jangan biarkan kesedihan merenggut senyum dan bahagia yang kau cipta

***

Tag me on instagram @ranisseptt_ if you share something from this poetry.

Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan yang utama. Jangan lupa shalat tepat waktu yaa.


Aksara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang