Air mata kembali luruh
Saat harapan kembali runtuh
Teruntuk diri yang rapuh
Berusaha membuat puing-puing itu utuhKalau kau terjatuh
Jangan mengeluh
Semoga luka segera sembuh
Dan senyum kembali terukir indahTak apa menangislah
Jangan kau tahan hingga menyesakkan
Aku tahu itu tak mudah
Berusaha tersenyum di tengah kesakitanTerima kasih telah berjuang sejauh ini
Jangan lupa berterima kasih pada diri
Jangan pernah memutuskan berhenti
Karena sudah banyak yang terlaluiMenangis saja
Jangan kau paksa bibir itu tetap tersenyum seolah bahagia
Kau selalu begitu saat terluka
Berpura-pura baik-baik sajaPadahal pedih sedang kau telan secara paksa
Sorot matamu berbeda saat kau terluka
Jadi, ungkapkan saja melalui air mata
Biar hatimu legaAtau kau bisa bercerita
Pada seseorang yang kau percaya
Mengurangi sedikit beban yang kau bawa
Jangan lupa untuk bercerita pada Yang Maha KuasaAku tahu kau sedang merintih
Menahan perih
Menahan pedih
Menahan sedihBolehkah aku hapus air matamu?
Aku beri tahu
Kalau kau begitu berharga
Jangan biarkan kesedihan merenggut senyum dan bahagia yang kau cipta***
Tag me on instagram @ranisseptt_ if you share something from this poetry.
Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan yang utama. Jangan lupa shalat tepat waktu yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Cinta
ПоэзияKumpulan puisi karya Rani Septiani. Kumpulan kalimat sederhana yang disatukan hingga menjadi bermakna. Tag saya di instagram @ranisseptt_ kalo kalian share puisi ini. Terima kasih