🌸Chapters 7: I Want All Em🌸

1.4K 152 17
                                    

Karena aku telat update, jadi untuk chapter ini akan lebih panjang daripada chapter-chapter sebelumnya.

Semoga kalian menyukainya :)

.

.

.

HAPPY READING!

.

.

.

Emerald secerah padang safana itu, mengerjab perlahan lalu terbuka hingga menampakkan netra hijau bening.

Terbangun dari tidur panjang membuat kepalanya terasa pening dan berat setelah kemarin malam mengonsumsi begitu banyak minuman berkadar alkohol tinggi. Tetapi emosi itu menghilang tergantikan dengan rasa tenang dan mulai melupakan sedikit permasalahannya.

Memilih untuk tidak terlalu memikirkan masalah, perlahan ia bangkit dari pembaringan, kemudian melangkah masuk kedalam kamar mandi pribadinya. Sakura berencana akan berendam sedikit lebih lama untuk kembali menyegarkan diri setelah melewati hari yang berat.

Menuangkan sabun cair aroma terapi kedalam bathtub yang berisi air hangat, lalu meredamkan dirinya didalam sana. Ketenangan dan rasa segar, ia dapatkan membuatnya kembali memejamkan mata― menikmati detik-detik waktu beredamnya.

Waktu berlalu hingga tiga puluh menit terlewati. Sakura keluar dari bathtub dalam keadaan polos dan segera membilas sabun yang masih melekat di bagian tubuhnya.

Mematikan shower lalu mengambil handuk yang tersampir dan mengenakannya untuk menutupi keindahan tubuh bak seputih persolennya. Setelah itu berjalan menuju kamarnya.

Kaki putih itu, melenggang menuju arah lemarinya berada. Mengambil kaos kebesaran berwarna pink dan hotpants jeans untuk dipakai. Tampilannya santai begitu sempurna, walaupun hanya mengenakan baju bersantai tetapi terlihat sangat menarik ketika Sakura yang memakainya.

Setelah memastikan tampilan replika dirinya didalam cermin sudah rapi, Ia mengikat asal helai gulali itu di atas kepalanya.

Melangkah kearah pintu kamar dan membukanya lalu keluar dari dalam sana.

"Oh... fuck!" seru Sakura.

Baru saja ia ingin mengawali hari dengan mood baik, tetapi hancur seketika setelah melihat ruang tamunya begitu berantakan seperti kapal pecah dan teman-temannya yang tertidur tergeletak diatas lantai bagaikan orang-orang geladangan. Kepalanya kembali terserang pusing, melihat keadaan ruang tamunya yang kacau!

Kembali masuk kedalam kamar untuk mengambil bantal. Dengan langkah menghentak ia berjalan kearah orang-orang gembel itu.

PUK

"Bangun!"

PUK... PUK... PUK

"BANGUN... !" Teriaknya menggelegar membangunkan manusia-manusia yang tumbang diatas lantai.

"Aduh!" rintih mereka bersamaan.

"Kenapa kalian tidur di sini? Ku kira kalian sudah pulang!" semburnya kearah keempat temannya.

SECRET BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang