THE PRINCE AND HIS WIFE

PROLOG

Prolog

Pernikahan itu berlangsung meriah dan ramai oleh para tamu undangan. Bagaimana tidak, itu adalah pesta pernikahan seorang pangeran dari sebuah kerajaan besar, Kerajaan Valencia, bernama Pangeran Sam Avery. Perempuan yang diperistrinya juga bukan dari kalangan biasa. Dia adalah Putri Syrena Valeria, putri dari Kerajaan Andora yang meskipun wilayahnya tidak cukup besar, tetapi sangat kaya dan makmur karena dikelilingi pegunungan yang memiliki hasil tambang menakjubkan.

Keduanya menikah karena alasan politik. Kerajaan Andora yang memang berbatasan dengan Kerajaan Valencia sering terlibat konflik sejak berabad-abad lalu. Meski begitu, sebenarnya kedua kerajaan ini lahir dari leluhur yang sama, hanya saja masing-masing pihak dari kedua kerajaan ini tidak mau mengakuinya hingga generasi seterusnya tidak begitu memahami sejarah asli mereka. Kerajaan Andora berdiri setelah beberapa bangsawan Kerajaan Valencia di masa lalu melarikan diri ke wilayah pegunungan karena tidak menginginkan perubahan besar-besaran yang terjadi di Kerajaan Valencia.

Beberapa bulan terakhir, Kerajaan Valencia seakan memukul mundur Kerajaan Andora, membuat Pangeran Enrick Felipe, kakak Putri Syrena, akhirnya turun tangan. Bukan menjadi lebih baik, kehadiran Pangeran Enrick justru membuat pasukan Pangeran Sam haus akan peperangan. Ia pun tertangkap, dan mau tidak mau sang ayah, Raja Robberth Felipe, menyetujui penawaran Pangeran Sam: menyerahkan beberapa wilayah kaya di Kerajaan Andora pada Kerajaan Valencia, serta meminta Putri Syrena sebagai jaminan bahwa Kerajaan Valencia tidak akan menjajah Kerajaan Andora lagi. Terang saja Pangeran Sam seperti mendapat angin segar. Ia tahu bahwa apa pun yang diinginkannya pasti akan ia dapatkan dengan mudah.

Bila ditarik lagi ke belakang, semua ini berasal dari keinginan Pangeran Sam sendiri. Saat itu, beberapa tim yang bertugas untuk mencarikannya pasangan terbaik membawakannya banyak berkas rekomendasi. Ada berkas tentang putri dari kerajaan lain dan ada pula berkas tentang putri presiden dari negara lain. Namun ketika melihat berkas tentang Putri Syrena, Pangeran Sam tampak tertarik.

Bukan tanpa alasan, Pangeran Sam hampir melihat semua perempuan yang berada di dalam berkas-berkas rekomendasinya. Namun, Putri Syrena tak pernah dilihatnya sama sekali. Tentu Pangeran Sam keheranan, apa perempuan itu memang tidak pernah mengikuti pesta-pesta para bangsawan sebelumnya hingga sang pangeran tak tahu tentang keberadaannya?

Dari sana, Pangeran Sam meminta timnya untuk mencari tahu semua hal tentang Putri Syrena. Dan ketika tahu Putri Syrena dinyatakan sangat cocok untuk mengandung dan melahirkan anak, beberapa bulan terakhir Pangeran Sam begitu gencar melancarkan serangan pada Kerajaan Andora agar mereka menyetujui penawaran itu. Begitulah, hingga akhirnya pernikahan itu benar-benar terjadi.

"Tidak bisakah kau mengangkat wajah dan tersenyum? Ini hari pernikahanmu, tapi kau seperti orang yang sedang berduka daripada bahagia," Pangeran Sam mendesis tajam setelah berhasil membawa Putri Syrena ke lantai dansa. Keduanya berdansa seperti pasangan pengantin baru pada umumnya, tetapi sebenarnya ada ketegangan yang terjadi di antara mereka.

"Saya memang sedang berduka atas kebebasan saya, Pangeran."

Pangeran Sam tersenyum mengejek. "Ck, kebebasan? Menggelikan sekali. Di sini akulah yang merasa berduka atas kebebasanku!"

"Anda masih bisa melakukan apa pun di luar sana, tapi saya akan terkurung di negeri asing ini."

"Kau akan menjadi ratu di sini dan anakmu akan menjadi penerus leluhurku! Seharusnya kau bangga!" Pangeran Sam sedikit tersinggung saat negerinya disebut 'negeri asing'.

"Haruskah saya bangga atas semua ini saat Anda menjebak saya agar memilih pernikahan ini?"

Pangeran Sam benar-benar tersinggung dengan kata 'menjebak' itu. Ia menghentikan dansanya dan menyeret Putri Syrena menuju sebuah ruangan lain tanpa ada satu pun orang di sana. Ia mengurung perempuan itu di antara dinding dan tubuhnya. "Coba jelaskan arti 'menjebak' yang tadi kaukatakan!"

"Anda melakukan penjajahan secara besar-besaran di daerah perbatasan serta menjadikan kakak saya tawanan agar kami bersedia menuruti apa saja kemauan Anda, termasuk menikahi saya agar Anda mau melepaskannya. Anda juga menuntut beberapa wilayah dari Kerajaan Andora."

"Kau sangat percaya diri, Perempuan!" Pangeran Sam mendesis tajam. "Aku memang ingin menguasai beberapa wilayah Kerajaan Andora, tapi kau salah jika kau merasa aku ingin sekali menikahimu. Kau tidak cukup menarik dari perempuan-perempuan bayaran yang biasa kutiduri!"

"Lalu kenapa Anda ingin menikahi saya?"

"Bukankah sudah kukatakan sebelumnya? Aku butuh keturunan. Dan kau satu-satunya pilihan untuk mengantarkan keturunanku lahir ke dunia. Kalau kau tanya lagi 'kenapa bukan perempuan lain?', selain kau merupakan bonus dari penjajahanku di Kerajaan Andora, aku juga membutuhkan DNA dan latar belakang yang bagus dari ibu calon penerusku. Terlebih, kau juga tidak berharga, jadi aku masih bisa bermain dengan perempuan lain di luar sana atau bahkan mengumpulkan banyak selir tanpa memedulikan perasaanmu. Ingat baik-baik, tujuan utamaku adalah membuat anak sebanyak mungkin hingga aku tidak perlu pusing memikirkan siapa yang pantas meneruskan takhtaku nantinya. Mengerti?"

Ya, Putri Syrena mengerti bahwa kini ia hanya alat pencetak keturunan bagi seorang pria kejam bernama Sam Avery. Lalu bagaimana? Apa yang harus ia lakukan selanjutnya?

-TBC-