Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir

Bab 5 - Nafsu Liar

68.4K 5.8K 292
                                    

Bab 5

Nafsu Liar

Pesta berjalan dengan lancar. Tiada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi hingga kini. Putri Syrena dan Pangeran Sam kembali ke istana mereka. Sepanjang perjalanan pulang, Pangeran Sam seakan tidak ingin mengalihkan pandangannya. Sedangkan Putri Syrena tampak gugup ditatap seperti itu.

"Apa ada yang salah dengan penampilan saya?" Karena merasa tidak nyaman, Putri Syrena menanyakan hal tersebut secara terang-terangan pada Pangeran Sam.

"Tidak. Kau hanya terlihat sedikit berbeda." Pangeran Sam memutuskan berkata jujur.

"Ya. Jika boleh berkomentar, gaun pemberian Anda ini membuat saya sedikit tidak nyaman."

"Kau tidak pernah menggunakan yang seperti ini sebelumnya?"

"Tidak." Putri Syrena menjawab dengan jujur. Ia memang hampir tidak pernah mengikuti pesta-pesta kerajaan. Biasanya, hanya kakaknya yang menghadiri pesta-pesta itu.

Perempuan di Kerajaan Andora cenderung lebih tertutup dan tidak begitu penting kehadirannya di pesta-pesta. Bisa dibilang, rakyat Kerajaan Andora masih tidak mengerti tentang kesetaraan gender. Sudah menjadi hal biasa ketika menjumpai perempuan-perempuan di Kerajaan Andora yang hanya berada di rumah dan sibuk mengurus urusan rumah tangga, anak, serta suami. Mereka hanya bergantung pada kaum pria yang dianggap sebagai pemimpin dan kepala keluarga. Pola pikir itu begitu mengakar pada seluruh rakyat Kerajaan Andora, tidak terkecuali Putri Syrena.

Mendengar jawaban dari Putri Syrena, Pangeran Sam merasa tertarik. Akhirnya dengan spontan dia berkata, "Ceritakan tentang dirimu."

Putri Syrena menatap Pangeran Sam lekat-lekat. "Apa yang harus saya ceritakan, Pangeran? Bukankah Anda sudah mengetahui semuanya?"

"Aku memang mengetahui semua tentangmu secara medis dan akademis, tapi aku tidak tahu apa yang terjadi denganmu dan apa yang kaurasakan saat kau masih tinggal di negerimu."

Ya, secara teknis, Pangeran Sam memang sudah tahu semua tentang Putri Syrena. Hanya saja, ada rasa penasaran yang tidak bisa dijelaskan di dirinya setelah melihat sisi lain dari Putri Syrena. Perempuan ini seperti memiliki dua sisi yang berbeda: seorang putri yang cerdas dan berani, tetapi rapuh dan lemah secara bersamaan. Sebenarnya, sisi mana yang lebih dominan dari perempuan ini?

"Kenapa Anda ingin tahu? Bukankah tugas saya di sini hanya untuk mengandung dan melahirkan anak-anak Anda, Pangeran? Tentunya, apa yang saya rasakan itu tidaklah penting."

"Aku hanya ingin mengenal perempuan yang akan kutiduri. Apa dia bisa mengimbangiku dalam berbagai macam gaya atau tidak. Kau puas?" Pangeran Sam menjawab dengan sebal. Pertanyaan itu benar-benar menohoknya. Padahal ia sedang merendahkan diri supaya dapat mengenal sosok Putri Syrena lebih jauh.

Pipi Putri Syrena merona seketika karena ucapan vulgar dari Pangeran Sam. Ia bahkan segera mengalihkan pandangan karena perkataan tersebut benar-benar membuatnya tidak nyaman.

"Perkataan Anda sungguh tidak mencerminkan sikap seorang bangsawan, Pangeran," Putri Syrena akhirnya mengomentari ucapan Pangeran Sam. Ya, mana ada bangsawan dengan perkataan vulgar dan barbar seperti Pangeran Sam?

"Oh, mungkin kau lupa, Putri, bahwa suamimu ini adalah pria terbuka yang pernah belajar di Amerika Serikat, negara dengan budaya yang cukup berbeda dengan budaya kita."

"Itu bukan alasan yang dapat dimaklumi bagi seorang bangsawan untuk bicara sevulgar itu." Putri Syrena mulai kesal, tetapi entah kenapa Pangeran Sam malah senang melihatnya.

"Benarkah? Aku bisa mengatakan kalimat yang lebih vulgar lagi. Seperti, aku ingin menelanjangimu saat ini juga dan memasukimu tanpa peduli dengan aturan-aturan sialan dari Charles dan tim dokterku."

Oh, Ya Tuhan! Wajah Putri Syrena benar-benar merah padam setelah membatin di hati. Ia bersyukur, setidaknya di kabin penumpang limusin itu hanya ada dirinya dengan Pangeran Sam. Sedangkan supir dan seorang pengawal mereka duduk di kursi depan dengan sekat tertutup rapat. Namun, Putri Syrena tidak yakin apa mereka mendengar perkataan kurang ajar dari pangeran mereka atau tidak.

"Anda benar-benar ...." Putri Syrena mendesis tajam sembari meringsut menjauh.

"Kenapa, Putri? Lima hari lagi kita akan melakukan hal itu. Apa kau lupa?"

"Saya tidak lupa. Tapi, saya tidak ingin membahasnya."

"Kenapa? Setidaknya kita bisa melakukan pemanasan dulu. Bukankah itu bagus?" Pangeran Sam masih tidak berhenti menggoda. Sungguh, ia tidak percaya bahwa ada perempuan polos nan kuno seperti Putri Syrena, yang akan merah padam setengah mati jika ada pria yang berkata vulgar di hadapannya. Apalagi pria itu adalah suaminya sendiri.

"Saya tidak mengerti apa maksud Anda tentang pemanasan, Pangeran."

"Benarkah? Jangan bilang kalau kau tidak tahu tentang ciuman, foreplay, dan sejenisnya."

"Saya adalah perempuan terhormat yang tidak akan membahas hal ini dengan siapa pun." Putri Syrena berharap jika Pangeran Sam menghentikan percakapan mereka.

"Tapi, aku bukan orang asing, Putri. Aku suamimu. Membahas hal seperti ini dengan suamimu sepertinya bukan hal yang tabu."

"Maaf, saya bukanlah orang yang suka membahas tentang hal-hal seperti itu." Sekali lagi, Putri Syrena berharap bahwa Pangeran Sam benar-benar menghentikan percakapan tidak masuk akal itu.

Pangeran Sam sendiri merasa menang. Ia tersenyum lebar saat tahu letak kelemahan Putri Syrena. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengakhiri percakapan mereka dan tidak lagi membalas ucapan Putri Syrena.

Kali ini, kau bisa lepas, Putri. Tapi nanti, aku akan membuatmu menyukai topik pembicaraan ini. Senyum Pangeran Sam mengembang.

***

Pangeran Sam mengantar Putri Syrena sampai di kamar. Ia tidak segera pergi, malah berdiri mengamati Putri Syrena hingga membuat perempuan itu kembali merasa tidak nyaman.

"Apa Pangeran akan tidur di sini malam ini?" Pertanyaan Putri Syrena membuat Pangeran Sam berdecak kesal.

"Aku adalah pria yang kukuh dengan pendiriannya."

"Lalu apa yang Anda tunggu, Pangeran? Saya ingin membersihkan diri dan beranjak istirahat."

"Lakukanlah."

"Saya tidak bisa melakukannya jika Pangeran masih berada di kamar saya." Putri Syrena akhirnya mengusir Pangeran Sam dengan cara yang lebih halus.

"Berani mengusirku, rupanya?" ucap Pangeran Sam dengan nada menyindir. Kakinya mendekati Putri Syrena, membuat sang Putri memilih mundur sedikit. Hanya sedikit. Ia tidak ingin terlihat seperti domba yang ketakutan ketika serigala mendekat.

"Kita sudah memiliki jadwal, Pangeran. Lima sampai delapan hari lagi, bukan?" tanya Putri Syrena dengan suara sedikit bergetar karena Pangeran Sam kini hampir menempel di tubuhnya.

"Ya. Aku tahu," jawab Pangeran Sam kemudian. "Aku pun tidak akan melakukan apa pun. Percaya atau tidak, rencanaku untuk membuahimu dan membuatmu cepat mengandung itu lebih penting daripada sekedar nafsu liarku atas tubuhmu yang tiba-tiba muncul malam ini."

"Apa?" Sungguh, Putri Syrena tidak menyangka jika akan mendengar perkataan Pangeran Sam yang menggelikan itu. Nafsu liar?

Pangeran Sam sedikit membungkuk hingga wajahnya sejajar dengan wajah Putri Syrena. "Sekarang, nikmati saja waktu sendiri yang kuberikan ini. Karena setelah Charles mengatakan kau siap, aku tidak akan membuang waktu lagi untuk membuahimu dan membuatmu segera mengandung anak-anakku."

Perkataan itu terdengar tenang dan elegan, tetapi entah mengapa di telinga Putri Syrena seperti terselip suatu ancaman di sana. Pangeran Sam tidak akan melakukan hal itu dengannya secara kasar, bukan? Karena bagaimanapun juga, hal itu akan menjadi yang pertama untuk Putri Syrena. Ia hanya ingin diperlakukan dengan baik dan lembut, tetapi mungkinkah Pangeran Sam memenuhi keinginannya?

-TBC-

icon lock

Tunjukkan dukunganmu kepada Zenny Arieffka, dan lanjutkan membaca cerita ini

oleh Zenny Arieffka
@zennyarieffka
Putri Syrena Valeria tahu takdirnya sebagai putri adalah untuk dinika...
Beli bab baru cerita atau seluruh cerita. Yang mana pun itu, Koinmu untuk cerita yang kamu sukai dapat mendukung penulis secara finansial.

Cerita ini memiliki 30 bab yang tersisa

Lihat bagaimana Koin mendukung penulis favoritmu seperti @zennyarieffka.
THE PRINCE AND HIS WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang