022-Camping yuk! part 2

511 39 17
                                    

"Jika benar kita datang dari masa lalu sebagai kekasih sejati.Bisakah kita akan tetap seperti itu di masa mendatang?"
______________________________________

"Da-daven?Daven...lagi apa disini?"

Lelaki itu menatapku dengan pandangan kosong tanpa arti.Hal itu membuatku gugup dan merasa bersalah karena datang kesini.

Segera setelah itu,aku membalikan tubuhku dan berlari meninggalkan lelaki itu.Kuharap,aku tidak mengganggumu my hero...

"Tunggu!"

Tubuhku refleks berhenti mendengar kata intruksi dari Daven.Mencoba berani,aku menbalikan kembali tubuhku.

"Lo ga ganggu"
Ucapnya dengan datar.

Selang beberapa detik setelah itu,dia kembali berbalik dan duduk lagi direrumputan tadi.

Aku tidak mengganggunya?Lalu apakah aku boleh duduk disebelahnya?

Agak jauh,pasti boleh?

Baiklah,aku akan duduk agak jauh...

Dengan hati hati,aku mendudukan pantatku disebelah Daven,dengan jarak sekitar setengah meter darinya.

"Ha...."
Kudengar lelaki itu menghela nafas gusar,seperti sedang melepaskan penat dalam tubuhnya.

Aku hanya diam,dia pun sama.
Tidak ada pembicaraan antara kami.
Hanya memandang langit sore dengan tenang.

Langit sore...
Perpaduan antara warna orange dan merah dengan sedikit semu biru tua yang menghiasi langit.

Seperti saat dirumah,aku sangat suka melihat sang surya menenggelamkan tubuhnya dalam belaian malam.

Sangat indah.

Dua kata itulah yang hanya dapat kuungkapkan sebagai alasan mengapa aku menyukai hal ini.

Kepakan sayap burung burung yang hendak pulang kesarang....

Hembusan angin yang dingin dan lembut...

Pepohonan yang menari nari mengikuti hembusan angin....

Dimana lagi aku mendapatkan semua ini jika tidak ditempat seperti ini.

Terasa canggung,aku melirik lelaki ini.Wajah tampannya tambah bersinar kala cahaya sang mentari menyentuhnya.Hidung mancung dan runcing miliknya yang seperti sebuah prosotan.

Bak dewa saja...

Astaga!Kenapa aku jadi menganguminya!Padahal hatiku sudah menjadi milik Raka!

"Em...Daven...pernah kesini sebelumnya?"
Tanyaku ragu,sekedar untuk memecah keheningan diantara ku dan Daven.

Selang sekitar 1 menit...

Ternyata lelaki itu masih tetap fokus pada lamunannya,tanpa memperdulikan ucapanku.

"Dulu,gue sering kesini"
Ucap Daven tiba tiba.

Sering kesini?When?Kenapa echa ga pernah tau yah?

Aku pun merubah pandanganku kearah depan.

"Emmm,ngapain?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jelek?Bodo Amat! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang