019-Beautifull day for Echa

1.1K 61 18
                                    

"Kalian saya skors 3 hari!"

-----------------------------------------------------------

[17.32]

Dibalkon sebuah kamar,seorang gadis berkacamata tebal tengah terpaku sedih.Matanya nampak kosong.Surai keriting gantungnya yang terhempas sembarangan,membuai lembut tubuhnya.Echa,gadis lugu ini masih terngiang ngiang dengan semua kejadian siang tadi.

Kejadian saat Raka dan Daven hampir bertengkar....

Kejadian Maya yang hampir dipukul Raka.....

Kejadian dirinya Daven dkk,Raka dkk dan Letta dkk yang di skors 3 hari dari Pak Nanang....

Dan itu semua karena Echa....

Karena dirinya lah,teman² dan cinta pertamanya dalam masalah....

"Harggghhh..."
Gadis ini menghela nafas gusar,
seraya merundukan kepala dan pandangannya kebawah,

"Echa takut bunda tau kalo echa diskors...Echa takut bunda bakal kecewa sama Echa.... "
Gumamnya lirih,

Perlahan lahan,sebutiran cairan kristal mengaril dari pelupuk mata Echa.Gadis ini kembali mulai menyalahkan dirinya terus.

Ditambah lagi,sekitar 5 hari lagi,dia harus mengikuti  lomba olimpiade kimia,jika besok dia tidak sekolah.
Gadis ini berfikir,bagaimana caranya dia mempersiapkan diri?

"Hiksss....hiksss..."
Echa mulai terduduk ditepi pembatas balkon,kakinya ditekuk didepan dadanya,dan langsung ia peluk untuk menenggelamkan wajahnya yang sudah mulai basah.

Air matanya semakin deras,kesedihannya sudah tak terbendung lagi.Sungguh,perasaan gadis ini benar² sedang campur aduk tidak karuan.

"Hiksss...hiksss...hikssss...hikssss...."

Tulelelelelet! Tulelelelelet!

Tulelelelelet! Tulelelelelet!

Tulelelelelet! Tulelelelelet!

Tiba tiba handphone echa berbunyi,
dan sedikit mengalihkan isak tangis gadis ini.

Tulelelelelet!Tulelelelelet!

Tulelelelelet!Tulelelelelet!

Karena tak nyaman dengan suara hp tersebut,echa segera bangkit dan berjalan perlahan kearah sumber suara,seraya mengusap pelupuk matanya menggunakan lengan tangannya.

Tidak butuh waktu lama,echa dapat dengan segera  menemukan keberadaan hp nya,yang terletak di meja santai kamarnya.

Diambillah hp itu,dan segera echa nyalakan untuk mengetahui siapa yang  menelpon.

Astaga!Bunda telfon!!!!

Echa membulatkan matanya,
tangannya sesegera mungkin langsung membersihkan hidungnya menggunakan baju piamanya,supaya
suaranya tidak terdengar habis menangis.

Dirasa sudah oke dan aman,barulah echa mengangkat telfon.

"Assalamualaikum sayaaang,"

Jelek?Bodo Amat! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang