A FLOWER BOOKMARK

📔 PAGE 9

Para staf produksi tampak sibuk mengatur peralatan untuk syuting drama hari ini. Di ruang tunggu, Hara sudah bersiap-siap dengan kostum untuk adegan selanjutnya.

Berkat popularitas dramanya yang bertajuk Dream, Hara menuai popularitas yang luar biasa dengan aktingnya yang memukau.

Dirinya juga berhasil menyabet beberapa penghargaan bergengsi yang membuat dirinya semakin dicintai lebih banyak penggemar.

Tawaran iklan, jumpa penggemar, serta tawaran film dengan biaya miliaran bahkan menghampirinya. Hara bahagia karena satu demi satu impiannya mulai tercapai.

Lulus kuliah, Hara melanjutkan studinya lagi di bidang akting untuk mengasah bakat aktingnya agar lebih baik lagi. Dia juga mengambil kelas bahasa asing sebagai pelengkap karirnya agar bisa lebih mudah berkomunikasi dengan penggemar luar.

Meski jadwal yang semakin padat, Hara sangat menikmatinya. Hara pikir, selagi itu bisa membuatnya bahagia tidak peduli betapa lelah dirinya. Terjun di dunia hiburan tentu akan membuat lingkar pertemanan semakin meluas, apalagi saat bertemu dengan orang-orang yang mempunyai dampak besar bagi karirnya. Terkadang, kita harus terbawa arus sesekali yang mungkin akan membuat kita lupa akan memilah dan memilih yang baik dan buruk dalam lingkaran pertemanan.

📔

Sejak ketiganya disibukkan dengan aktivitas masing-masing, mereka sudah jarang bertemu. Mungkin untuk seminggu, hanya sekali bertemu itupun kalau jadwal ketiganya sedang kosong.

Jinri yang sebagai member girlgroup ternama juga semakin sibuk dengan jadwal konser dan promosi luar negerinya. Jieun sibuk mengerjakan proyek acara solonya yang akan dia pandu selama beberapa bulan ke depan, dan Hara fokus dengan syuting untuk dramanya.

Hari ini, Lilac tengah bersiap melakukan konser pembukaan di Seoul. Beberapa banner konser juga telah terpasang di berbagai sudut area konser. Di luar stadium, beberapa penggemar terlihat sudah wara-wiri berburu pernak-pernik konser, bertukar freebies, mengambil potret diri dan sesekali bernyanyi atau berteriak bersama menghafalkan fanchant.

📔

Hara terus menguap, entah kenapa hari ini begitu melelahkan. Beberapa hari ini dia syuting dari pagi buta hingga menjelang malam tiada henti setiap harinya. Ia bahkan sudah jarang mengunjungi ibunya dan hanya saling berkabar melalui sambungan telepon.

Seperti itulah yang harus dikorbankan para publik figure. Terkadang, mereka harus mengorbankan masa muda mereka yang normal untuk mengejar masa depan dengan waktu yang tentu tidak gampang.

Menjelang senja, syuting untuk episode terakhir drama baru Hara rampung. Dengan badan yang pegal-pegal, Hara langsung menuju mobil miliknya untuk beristirahat.

"Oppa, apa masih ada jadwal hari ini?" tanya Hara membuka obrolan dengan manajernya.

"Sepertinya tidak ada. Tapi tadi ada seseorang menitipkan pesan untukmu." balas sang manajer

"Seseorang? siapa?" tanya Hara kembali dengan rasa penasaran.

"Aktor Im Juno." jawabnya

"Ahh... Juno Oppa."

"Dia menyampaikan apa padamu?"