Ia merasa sesak, ekspektasi dan segala asumsi yang teriring disekitar dirinya membuatnya merasa kehabisan udara. Tenaganya terkuras habis beserta harapannya menuju kebebasan. Haruskah ia pergi?
.
.
.Meninggalkan semuanya dibelakang, demi merasakan hembusan angin yang segar tanpa bahu yang berat. Haruskah ia melepaskan genggaman orang orang berhati dingin itu?
.
.
.Tatapan yang tajam akan mereka panahkan jika membantah. Sepertinya kata kata yang tertuliskan dikamus mereka hanya itu saja. Hal yang terpenting bagi mereka hanya itu, lembaran kertas yang tertuliskan alfabet A. Dan sepertinya ia harus membebaskan dirinya.
Di dunia ini, selalu ada beban untuk setiap manusia. Dalam berbagai cara dan bentuk, ada dari mereka yang melewatinya. Tetapi saat kepasrahan menyelimuti, mereka yang memilih kabur akan kabur.
.
.
.Manusia sungguh menjijikan, dengan kejinya mereka memaksa tanpa belas kasih. Kata kata yang keluar dari mulut mereka selalu tegas dan menyesakkan.
.
.
.Manusia akan saling berkompetisi, berambisi untuk mencapai puncak. Dan mereka akan menyakiti siapa saja untuk itu, sekalipun orang terdekatnya.
Diantara mereka, hanya beberapa yang tulus menjadi temanmu. Dan rasanya tak ada imbalan yang cukup untuk seseorang yang tulus akan terus berada disampingmu.
.
.
.Dengan hati yang terlukai, mereka memahami satu sama lain. Mendengarkan keluh kesah, mereka dapat menyembuhkan luka satu sama lain. Mereka bersumpah akan selalu bersama, dengan tulus.
.
.
.Mereka bersumpah akan menjalani semuanya bersama, bahkan jika artinya mereka akan tersesat di jalan tanpa arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒔𝒕𝒓𝒂𝒚 𝒐𝒏 𝒕𝒉𝒆 𝒓𝒐𝒂𝒅 -- stray kids
FanfictionTertekan dan frustasi, Changbin hanya ingin menghilang dari dunia dan segala beban. cover by @DALK0MHAN_ [ LIFE IN PINK ] ©skyloml buat alur ceritanya