19. Rin (2)

6K 474 22
                                    

"Loh kalian berdua kenapa bertengkar" ucap Sieli sambil sibuk mengeringkan rambutnya...

Mereka berdua pun menoleh kearah Sieli yang sedang sibuk mengeringkan rambut nya...

"Sekarang Siapa yang salah... "ucap lexa

"kamulah yang salah... " ucap alex

"Ya jelas kamu... Kamu kan dari tadi sibuk main catur dan aku sudah bilang kalau kau harus cepat-cepat menengok keadaan Sieli" ucap lexa

"udah-udah dari pada makin ribut kalian berdua.... Bubar-bubar" ucap Sieli lalu pergi

Sieli pun meninggalkan mereka berdua entah apa yang akan mereka lakukan setelah Sieli pergi....

Sieli pun berjalan keruang tengah dan menemukan bimo dan Sila yang sibuk bermain catur...

"Wah bimo kamu sudah datang... Bagaimana perkembangan kasus nya" ucap Sieli sambil menghampiri bimo...

"Kasus nya berjalan dengan baik... Dan aku hanya tinggal memeriksa kediaman selir meng dan mengambil surat dan juga racun yang digunakan untuk membunuh ibumu dulu" ucap Bimo

Jadi Bimo dan para anak buah nya lah yang dikirim oleh Sieli untuk menyelidiki kematian permaisuri terdahulu...

"Sieli dua hari lagi kau akan menikah dan apakah kau siap untuk menikah Sieli... " ucap Sila bertanya...

"Entahlah... Menurutku ini bukanlah pernikahan yang sebenarnya.... Karena pernikahan yang sebenarnya adalah pernikahan yang didasari oleh Cinta bukan kekuasaan..." ucap Sieli

"Artinya kau akan menikah lagi Sieli... " ucap Bimo

"Tentu saja... Namun itu menurutku dan aku tidak tau Kaisar Xiao akan berpendapat seperti apa.. " ucap Sieli

"Bagaimana jika dia mencintai mu Sieli" ucap Bimo dan Sieli pun menatap bimo lalu tersenyum....

"Tidak akan.... Iya tidak akan pernah mencintai ku bimo,Melihat matanya saja... Aku dapat melihat api kebencian yang membara saat bertemu dengan ku..." ucap Sieli

Bimo dan Sila pun terdiam sebentar untuk sesaat dan hanya suara ketukan papan caturlah yang terdengar disana...

"Lalu bagaimana jika kau mencintai nya Sieli..." ucap Sila sambil menatap Sieli...

"Sieli cinta itu datang secara mendadak dan juga tiba-tiba jadi Sieli jangan melakukan keputusan yang gegabah karna pernikahan bukanlah candaan... "ucap Sila

Sieli pun menatap Sila dan kemudian ia pun tersenyum...

"Ya aku tau hal itu... Namun hati ku terlalu beku untuk menerima sesosok laki-laki lagi yang dapat mengisi hati ku... " ucap Sieli

"Walaupun hatiku beku namun aku adalah wanita yang rapuh... Terkadang aku berdiri tegak walau ada beberapa anak panah yang menancap di punggung ku... " ucap Sieli

"dan terkadang akupun akan menangis disaat tidak ada orang hanya untuk memberitau mereka kalau aku baik-baik saja... " ucap Sieli

"Aku terlalu trauma untuk mengulang segalanya... Aku terlalu trauma untuk mulai jatuh cinta dan itu karena Cintalah yang membunuh ku " ucap Sieli

The Revenge Of The Hurt Princess (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang