35. kegagalan Sieli

4.2K 331 8
                                    

Day6 -You were Beautiful
.                                                               .

Selamat membaca....

2 bulan telah berlalu dan cat rambut Sieli telah memudar dan berwarna putih...

Tiba-tib tidak ada angin dan tidak ada badai Selir Ling langsing datang untuk berkunjung...

"Salam yang mulia permaisuri... " ucap Ling Langsing

"Berdirilah saudaraku... " ucap Sieli

Selir Langsing pun memperlihatkan senyum nya dan duduk di depan Sieli...

"Sajikan teh untuk selir langsing... " ucap Sieli...

Nuonuo pun mengangguk lalu pergi...

"Pergilah Feifei ada yang ingin kubicarakan dengan permaisuri... " ucap Selir langsing

Pelayan Selir langsing yang bernama Feifei pun mengangguk dan pergi...

Selir langsing sendari tadi tersenyum sambil mengusap-usap perutnya...

"Lah dia hamil " ucap Sieli

Sieli pun menatap Selir langsing dengan tatapan menyelidiki...

"Sudah berapa bulan... " ucap Sieli

"Ehm.. Bagaimana anda tau permaisuri" ucap Selir langsing

"Bilang aja mau pamer, halah Klasik " ucap Sieli di dalam hati

"Jadi benar" ucap Sieli

"Iya permaisuri... " ucap Langsing

Sieli pun tersenyum lalu tiba-tiba datanglah Feifei dengan teh ditangan nya..

"Loh dimana nuonuo... " ucap Sieli

"Dia sedang sakit perut permaisuri... " ucap Feifei

"Sakit perut...  Tumben nuonuo sakit perut" ucap Sieli

Feifei hanya menunduk sambil menyajikan teh untuk Sieli dan Selir Langsing...

Namun aneh nya teh yang disajikan oleh Feifei itu berada di teko yang berbeda...

"Mengapa kau membawa dua teko... "ucap Sieli

"teh ini memiliki dua rasa yang berbeda yang mulia.. " ucap Feifei

Sieli pun membuka kedua teko dan mencium teh dari kedua teko...

"Inikan sama-sama teh hijau...  Bilang saja kau mau menghabiskan persediaan teh ku" ucap Sieli dengan kesal

Ia pun menyeruput tehnya lalu menatap langsing...

"Aku tidak tau apa tujuan kalian tiba-tiba datang kesini... " ucap Sieli

"entah kau mau pamer ataupun mau menjebak ku akupun tidak peduli" ucap Sieli

Selir Langsing pun menyeruput teh nya dan berkata...

"Baiklah permaisuri saya pami terlebih dahulu" ucap Selir Langsing

Selir langsing pun dibantu berdiri oleh Feifei dan kemudian pergi...

Sieli pun tersenyum dan berkata...

"Teruskan tujuan mu...  Lagi pula aku tidak peduli" ucap Sieli

The Revenge Of The Hurt Princess (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang