Chapter 10

199 13 2
                                    

"Realita yang tidak sesuai dengan ekspetasi"

***

Sesampainya Eunha di kelas, ia langsung dikerubungi oleh temannya. Ia diberi banyak pertanyaan oleh teman-teman dan sahabatnya, dan Eunha menjelaskan bahwa ia kesiangan karena tidur terlalu malam. Di sekolah, Eunha termasuk murid yang terkenal atau dalam kata lain yaitu Famous. Ia sering dijodohkan oleh beberapa anak laki-laki famous juga di sekolahnya, namun ia sudah terpaku oleh anak kelas sebelahnya.

"Katanya Jaehyun mau nembak Jiho nanti sepulang sekolah. Soalnya rame banget kabarnya, tapi aku juga gak tau deh beneran apa nggak. Kamu tau kabar ini ga, Eun?" Tanya Sana kepada Eunha dan wajah Eunha menjadi agak murung.

"Kamu ga apa-apa kan, Eun?" Tanya Sana sekali lagi kepada Eunha.

"Nggak apa-apa kok, lupakan ajah. Ohiya, tadi guru ngasi tugas ga ? aku mau liat dong tugasnya." Kata Eunha mengalihkan pembicaraan dan mulai mengeluarkan alat tulisnya dan Sana pun memberi tau tentang materi dan tugas yang diberikan.

Jaehyun, dialah pria yang Eunha sukai dari awal masuk SMP. Dia menyukai nya secara diam-diam dan tanpa ada yang tau sama sekali, bahkan temannya pun tidak tau bahwa Eunha sangat menyukai Jaehyun hingga saat ini. Eunha menghela nafas kasar sambil terus mencatat materi yang tadi disampaikan oleh guru nya dari buku Sana.

Saat Eunha dan Sana asik mengerjakan tugas, tiba-tiba handphone Eunha berdering membuat mereka menghentikan aktivitasnya sejenak. Eunha melihat kontak yang menelfonnya yang tak lain adalah calon suaminya, Jungkook. Sana yang kepo dan usil, sangat curiga melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh Eunha saat memegang handphone nya. Apakah Eunha memenangkan giveaway sampai wajahnya terkejut seperti itu ?

"Ada apa sih na ? kok kamu kaget banget. Eh itu Jungkook siapa ? saudara kamu atau pacar kamu ? setau aku kamu ga punya saudara yang namanya Jungkook deh." Tanya Sana penasaran, Eunha menegang dan menjawab seadanya.

"Mmm... Di.. dia temen aku, bukan siapa-siapa kok." Jawab Eunha dan Sana semakin curiga karena Eunha menjawabnya gugup.

"Nanti aku kasih tau kalau suasana nya udah pas, sekarang aku belum bisa jawab pertanyaan kamu. Maaf Sana, aku permisi sebentar ya." Ucap Eunha dan ia segera mengangkat telepon dari Jungkook.

'Hallo, Eunha. Nanti siang kamu saya jemput. Bunda bilang kepadaku setelah urusan selesai, langsung ke butik untuk acara nanti malam.'

"iya, secepat ini kah acaranya ?" Eunha menggigiti kuku nya karena gugup.

'saya tidak bisa menolak, tunggu saya nanti sore di dekat halte sekolah.'

"ya, ku tunggu."

'ya, saya tutup.'

Setelah telepon tertutup, air mata Eunha meluncur dan sedikit tertahan. Mengapa harus secepat ini ? ia masih ingin menikmati masa remaja nya seorang diri, ia masih menikmati kehidupan yang menurutnya menyenangkan. ia berfikir inilah yang dirasakan oleh kakaknya dulu, namun akankah nasibnya sama seperti kakaknya yang kehidupan pernikahannya bahagia ? entah hanya didepan bahagia atau dibelakang tidak sebahagia yang ditunjukkan ?

Eunha pernah berfikir akankah ia bisa bebas, bebas dalam artian tanpa kekang orang tua yang begitu terikat dan penuh peraturan. Ia sangat muak dengan semua ini, jika saja Eunha tidak memiliki hati nurani. Ia bisa saja pergi, namun perkataan Taehyung membuatnya sadar dan berfikir untuk lebih luas lagi tentang kejamnya kehidupan dewasa ya seperti ini.

Dari kecil ia berharap bisa selalu senang hingga dewasa, namun realita tak sesuai ekspetasi. Ia dituntut untuk lebih dewasa di usianya yang saat ini, dunia memang kejam. Suatu saat ia berharap akan adanya kebebasan dan kebahagiaan dari perjuangannya saat ini, walaupun saat ini ia tertekan tetapi ia selalu berharap untuk semuanya.

'ku harap Papa dan Mama bahagia dengan melihat aku seperti ini, janganlah bersedih lagi Pa Ma.'

Mendengar teriakan Sana yang seperti sedang mencarinya, Eunha menghapus air matanya dengan cepat lalu memasukkan handphone ke saku nya dan segera kembali ke kelas dengan ceria tanpa ada yang tau bahwa sesungguhnya ia sedang bersedih. Eunha tidak sadar bahwa salah satu siswa di sekolah itu melihatnya tadi sedang menelpon seseorang dan menangis tertahan, ia sangat penasaran dengan apa yang terjadi kepada siswa berambut sepundak itu.

***

Hayoo siapa itu yang ngintipin Eunha ?
Dont forget to follow, vote & comment yakkk
Thankyouuuuuuuuuuuuuu

ARRANGED MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang