Chapter 2

301 26 0
                                    

"Apa harta lebih berharga daripada kebahagiaan dan hidupku ?"
~Eunha

⊰᯽⊱┈──╌❊╌──┈⊰᯽⊱

Eunha berlari dari rumahnya dan langkahnya berhenti di sebuah gang kecil lalu ia bersembunyi dibalik dinding yang kokoh sambil duduk dan menelungkupkan wajahnya kedalam lututnya.

"Mengapa ini semua terjadi kepadaku ? Aku ingin hidup seperti biasa tanpa terikat kekayaaan." Kata eunha diiringi tangisan

Lalu tiba-tiba terdengar suara teriakan dan langkah kaki dengan cepat yang sedang mendekati posisinya.

Eunhaaa!!!

Eunha apakah kau disini ??!!!

Eunhaaa, kau dimana???!!!

Eunhaa pulanglahh!!!

Eunha yang mendengar suara teriakan, ia benar benar sangat takut, lalu detakan jantungnya berasa sangat kuat dan tubuhnya menegang seketika.

"Aku harus berpindah posisi dengan cepat agar mereka tidak melihatku." Bisik Eunha dalam hati, lalu ia pun mulai berpindah secara pelan-pelan.

Di saat ia beranjak berdiri dan melangkah secara perlahan, tiba-tiba kaki nya menginjak sebuah besi kecil karna ia tidak melihatnya.

"Eunha bodohh!!! Mamaa bagaimana ini??" Teriak kecil Eunha sambil menggigiti jari-nya.

Suara langkah kaki itu semakin mendekat dan membuat eunha semakin gelisah krna takut jika tertangkap.

"Suara apa itu ? Aku harus segera mengecek-nya." Kata seseorang yang sedang berjaga disana.

Lalu dia mendekati posisi darimana suara berasal dan ia melihat seorang perempuan cantik dengan seragam sekolah sedang menutup wajahnya ketakutan.

"Hey kau siapa? Dan kau sedang berbuat apa disini?" Tanya seseorang sambil mengamati seorang perempuan itu.

Eunha yang mendengar sebuah suara dan pertanyaan, ia terkejut dan membuka kedua telapak tangan yang menutupi wajahnya yang sembab karna air mata.

"Apa kau baik-baik saja ?" Tanya seseorang itu sambil mengamati kondisi eunha.

Eunha terdiam karna terpanah oleh ketampanan yang dimiliki oleh seseorang tersebut walaupun tidak terlalu kelihatan karna kurangnya sinar matahari.

"Hey ? Apa kau tuli ? Apa kau tidak mendengarku ? Apa yang sedang kau lakukan disini ?" Tanya seseorang karna ia merasa perempuan ini misterius.

"Y-y-ya aku baik-baik saja, dan aku disini sedang bersembunyi." Kata Eunha dengan suara kecil karna ia takut jika suaranya terdengar oleh salah satu dari mereka.

Eunhaaa!!!

Eunhaaa keluar dan pulanglah bersamaku!!!

Eunhaaa!!!

Teriakan itu terdengar kembali dan membuat eunha menutup wajahnya dan meringkuk ketakutan.

"Aku akan menyelamatkanmu, ayo ikut bersamaku." Ajak seseorang itu sambil membantu eunha berdiri dan jalan secara perlahan untuk di bawa ke tempat yang lebih aman.

Seseorang itu membawa eunha keluar dari gang itu melalui sebuah jalan tersembunyi, dan jalan itu langsung membawa mereka ke sebuah jalan umum yang ramai dan berhenti di sebuah cafe.

"Mmm... Terimakasih atas bantuanmu, dan maaf aku baru bisa menjawabnya karna aku tadi sangat ketakutan." Jawab Eunha sambil menunduk dan sekali-kali menatap takut kepada seseorang itu.

"Tak apa, siapa namamu ? Aku tak pernah melihatmu dan apa yang kau lakukan di tempat itu?" Tanya seseorang itu sambil menatap Eunha dengan lekat.

"Namaku Eunha, aku pergi dari rumah karna ada masalah dengan orang tuaku dan aku di kejar oleh para suruhan Papa-ku." Jawab Eunha membalas tatapannya.

"Aaa Eunha, kenapa kau tidak pergi ke sekolah saja daripada kau kabur seperti ini ? Apa kau tidak memikirkan orang tua & keluargamu ?" Tanya seseorang itu dengan wajah bingung.

Eunha seketika memasang wajah sedih & cemas lalu menunduk dan mulai merenungi kesalahannya, membuat seseorang itu menjadi merasa bersalah karna ia menjadi bersedih kembali.

"Apa dengan cara aku seperti ini, mereka akan mengubah pemikirannya tentang perjodohan itu ? Aku tidak ingin seperti ini!" Jawab Eunha dengan pelan dan membuat seseorang itu memahami apa yg di rasakan oleh Eunha.

Seseorang itu menatap Eunha dengan lekat di saat mendengar keluh kesah dari perempuan di depannya ini, membuat ia merasa seperti kembali pada 1 tahun yang lalu.

"Mungkin dengan kau memilih perjodohan itu, hidupmu akan bahagia. Tidak salah kan untuk menerima lelaki pilihan orang tuamu ?" Tanya seseorang itu.

Eunha mengangkat kepalanya dan wajahnya menatap seseorang itu dengan lekat seolah meminta jawaban dari seseorang itu tentang keputusannya.

"Tapi apa benar ? Namun perjodohan ini terikat dengan perusahaan." Tanya Eunha.

"Ya, tentu saja. Kau akan mendapatkan kebahagiaanmu, jika kau bisa menerima semuanya secara perlahan." Jawab seseorang itu dengan lancar.

Eunha tersenyum mendengar jawaban dari seseorang itu dan mengajaknya bicara untuk mengenal seseorang yang telah membantu nya.

"Mungkin aku akan menerima nya, terimakasih telah mendengarkan keluh kesahku. Ohiya dari awal aku belum mengetahui namamu, siapa namamu ?" Tanya Eunha

"Namaku......."

⊰᯽⊱┈──╌❊╌──┈⊰᯽⊱

Maaf baru publish
Jangan lupa tinggalkan vote & komen untukku ya^^

Hanilia
06 Mei 2020

ARRANGED MARRIEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang