6. lampu mati

1.2K 77 1
                                    

haiiiii👋
welcome back to my story 😊

Dah lama ya kagak up nih story wkwk...


























tut

tut

tut

"hallo, kenapa?" tanya seseorang di sebrang sana yang mengangkat panggilan darinya.

"kak, bisa nanti pulang cepet? kayaknya nanti sore bakal ada pemadaman listrik kalo dari kabar yang beredar" tanya balik seorang wanita yang tidak lain adalah jennie.

"hmm, kayaknya bisa yang. nanti ga ada pertemuan penting juga kebetulan." jawab kai selaku suami dari jennie.

"okay. takutnya entar adek ga nyaman. yaudah aku tutup ya, cuman mau bilang itu aja."kata jennie

"okay. i love u beib"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

pada siang tadi, dedek yang mengetahui papahnya pulang awal langsung mengajak papah nya bermain sampai sore. dari mulai main di rumah, ke taman main bareng temen, dan bersepeda pada sore hari walaupun belum lancar. lalu setelah puas main seharian, dedek pun dimandikan oleh sang papah (gegara papahnya pulang cepet, nempel mulu si anak).

.
.
.

malam harinya...

malam ini mereka lagi santai di depan tv, mereka sudah makan malam tadi. mamih jen yang menyuruh agar makan malam lebih cepat, takut nya ada pemadaman listrik dan tidak jadi makan.

tiba-tiba lampu, tv, dan semua yang memakai listrik mati. ya memang sudah diberitahu bahwa akan ada pemadaman listrik, ternyata itu terjadi pada malam hari.

dedek yang semula sedang asik bercerita dengan kedua orang tuanya langsung terdiam.

langsung ia mencari mamanya untuk dipeluk.

"mamahh"

"mamah?"

"mamah disini sayang, sini peluk"kata jennie yang berada di sampingnya sambil merentangkan tangannya.

dedek langsung beringsut menuju pelukan sang mama, menenggelamkan tubuhnya ke badan sang mamah.

dedek danny kalo takut ya gini, diem diem bae :v

"mamah, takuttt"kata dede sambil memejamkan mata dan memeluk erat ibunya.

"iya iya, jangan takut. mamah disini nemenin dede."kata jennie sambil menepuk lembut punggung sang anak guna memberikan ketenangan.

sang kepala keluarga beranjak dari duduknya, dede yang merasa papahnya berdiri langsung mencegah sang ayah.

"papah mana? sini aja ama dede!"sambil menggenggam tangan ayahnya.

"papah ga kemana-mana sayang, papah mau ambil lilin biar ada cahaya ya."kata kai

"hmm, jangan lamaaaa" angguknya sambil merengek.

"iya, sebentar kok."kata kai lalu beranjak mencari lilin.

tak lama kemudian papah kai kembali. setelah selesai menyalakan lilin di seluruh ruangan, ia kembali ke sofa yang tadi ia duduki. dedek danny langsung memeluk sang ayah begitu ayahnya sampai.

"eh?" kagetnya lalu tersenyum kecil saat melihat anaknya memeluknya erat.

"papah ndak boyeh pelgi lagi, sini aja cama dede!"serunya.

kai dan jennie pun tertawa kecil melihat kelucuan sang anak.

jam pun sudah menunjukkan pukul 10 malam, tetapi pemadaman listrikpun belum selesai. dedek sudah tertidur dari jam 8 tadi, untungnya sampai saat ini belum ada tanda-tanda ia terbangun karena kegerahan. dede ditidurkan pada sofa yang sudah mereka tata menjadi seperti kasur.

 dede ditidurkan pada sofa yang sudah mereka tata menjadi seperti kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kayak gitu sofanya, paham kan:) ?)

"haduh kipas portabel nya abis lagi baterainya. gimana nih kak?"tanya jennie saat melihat kipas portabel yang di samping anaknya mati.

"adek bukannya juga punya ya? taruh dimana? biar ku ambil"kata kai sambil mengingat.

"ada di kamarnya kayaknya, di rak mainan nya mungkin."jawabnya

kaipun beranjak menuju kamar sang anak.

.
.
.
.

tak berapa lama...

"YANG!!! DIMANA??"Teriak kai dari lantai atas.

jennie yang tidak mau mengganggu tidur pulas anaknya segera menuju sang suami.

di kamar sang anak, jennie melihat suaminya mengobrak abrik kotak mainan anaknya,
"bukan disitu, yg di rak kecil ituloh kak!"katanya lalu menghampiri kai dan membereskan mainan yg berserakan.

kai pun beranjak menuju rak yang dimaksud setelah sebelumnya mencuri ciuman dari jennie.

"ish dasar!"rutuknya yang disertai pipi merah, untung nya lagi mati lampu.

kai tertawa dibuatnya.

.
.
.
.
.

"HUEEEE..... MAMAHHHH PAPAHHHH... HUEEEEE!!!!"

"dedek!" / "dedek!"
ucap mereka bareng.

setelah itu, mereka langsung berlari menuju ruangan dimana anak mereka berada.

saat disana, mereka melihat anak mereka sedang menangis ketakutan sambil menutup matanya...

langsung saja jennie memeluk sang anak dan di tenangkannya.

"syuttt... udh ya sayang nangis nya, mamah disini" sambil mengelus punggung sang anak.

"hiks.. papah... hiks.. ana?.. hiks," sambil memeluk erat sang ibu

"papah di sini sayang, maaf ya papah sama mamah ninggalin dedek tadi," sesal kai sambil mengelus rambut anaknya.

"ngan.. hiks pelgi... hiks... dede... atut!" kata nya dengan masih menangis sesenggukan.

"iya sayang iya" jawab jennie.

"yaudah kita lanjut tidur bertiga di kamar papah mamah ya sayang" ucap kai pada anaknya.

"he'em, tapi... hiks...di peyuk!"jawabnya

"iya dipeluk kok sama mamah sama papah"kata jennie.

"papah ndong!" perintah hyunsuk pada ayahnya dengan mengulurkan tangannya ke depan kai.

kai pun langsung menurutinya. ia lalu membawa hyunsuk di dekapan nya.

mereka pun akhirnya pergi ke kamar tidur, tidak memperdulikan seberapa lama lampu kembali menyala. Dedek pun langsung mendekap sang ibu yang dibelakang nya ada ayahnya yang mengelusnya yang membuat nya kembali memejamkan mata.

.
.
.
.
.
.
.



























~te.be.ce~

Aku mungkin bakal jarang up story dedek maupun jung family karena tugas kuliah menjemputku wkwk...

okay sekian dulu bacotan dari saia, jika kalian suka jangan lupa buat vote dan komennya👌

see you in the next chapter 🤗

• Dedek • C.Hyunsuk ft. JenKai [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang