CRAZY WOMAN {5}

56 38 4
                                    

Sinar matahari pagi membangunkan bulan dari tidurnya. Keadaan bulan sudah kembali membaik setelah dibawa ke RS. Sekarang bulan sudah bisa beraktifitas seperti biasa. Pagi ini,bulan berencana lari pagi. Setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian larinya,bulan pun pergi ketaman dekat rumahnya.

Bulan terlihat sangat cantik dengan pakaian yang ia kenakan sekarang. Jaket hitam berlogokan BTS dipunggung dengan lejing berwarna senada dan snikers putih yang membaluti kaki bulan. Tak lupa pula dengan hendsfree ditelinganya yang menambah kesan cantik didirinya.

Bulan terus berlari memutari taman hingga seseorang menabraknya dari belakang membuat bulan terhuyung kedepan. Hampir saja bulan jatuh tersungkur,tapi itu tak terjadi sebab orang yang menabraknya langsung menangkap bulan.

"Sory gue gak sengaja"ujar pria itu. Bulan mencoba membenarkan berdirinya Menatap pria yang menabraknya itu

"Dia"gumam bulan dalam hati

"Lo gak papa"tanya nya lagi.

"Hah,,iya gak papa"sahut bulan tersadar

"Kalo ada yang sakit bilang aja gue tanggung jawab kok,,soalnya tadi gue ngerasa nabrak lo keras banget"ucap pria itu sembari memegang bahu bulan. Bulan benci orang yang berani menyentuh tanpa seizin darinya.

"Gue gak papa"jawab bulan melepaskan tangan pria itu dari bahunya,lalu hendak pergi dari sana

"Eh tunggu"ucap pria itu menghentikan langkah bulan.

"Kenapa?"tanya bulan sembari membalikkan badan

"Kenalin,,nama gue alvi"ucap nya mengulurkan tangan. Bulan sebenarnya enggan menerima juluran tangan alvi sebab ia sangan membenci pria itu

"Bulan"sahutnya dengan senyum tipis

"Bulan,,nama yang bagus"ucap alvi dengan senyum merekah.

"Makasi,,gue duluan,,bay"ucap bulan lalu berlari kencang meninggalkan alvi dengan eksprsi bingung diwajahnya.

"Ada apa dengannya"gumam alvi pelan sembari menatap punggung bulan yang perlahan menjauhinya

"Menarik juga"ucap alvi sambil tersenyum miring dan melanjutkan aktifitas larinya.

Sebenarnya bulan sangat mengenal alvi. Alvi adalah leader Warior yang merupakan musuh black lion. Alvi selalu ingin menjatuhkan black lion dengan cara yang sedemikian rupa tapi tak pernah berhasil. Begitu juga dengan the angel. Warior pernah mencoba menyerang the angel dengan cara menyekap beberapa anggota the angel.

Tapi,penyerangan itu hanya berujung kekalahan bagi warior. Banyak anggota warior yang tewas saat berperang. Dan disaat bersamaan,nyawa leader pertama mereka hilang akibat tebasan pedang leader the angel yang mengenai lehernya. Sejak saat itu,the angel terkenal dengan keganasan sang leader mereka. Tapi,tak ada satupun yang tau identitas leader the angel itu,kecuali anggota the angel itu sendiri. Dan sekarang warior yang kekuasaannya dipegang oleh alvi,ingin membalaskan dendam mereka pada the angel.

🍭🍭🍭🍭🍭🍭

"Lo joging gak ngajak ngajak gue"ujar rio saat bulan memasuki rumah.

"Apa untungnya coba gue ngajaklo"jawab bulan mendekati rio yang berada didepan tv dan menatapnya kesal. Bulan terkekeh melihat ekspresi rio seperti anak kecil yang tidak diajak jalan jalan.

"Ya gue juga mau kali sesekali berduaan dengan adek gue yang galak ini"sahut rio mengacak rambut yang ada dipucuk kepala bulan dengan tawa kecil.

"Gak usah ngacak ngacak rambut gue juga kali"ujar bulan kesal

"Hahah,,abisnya lo lucu banget"sahut rio terkekeh geli

"Semerdeka lo aja kak,,BTW papa sama mama kemana?"tanya bulan sambil meminum susu dimeja,yang jelas milik rio

"Katanya sih kerumah temennya papa,,dan sebagai istri yang baik,,mama selalu menemani papa kemanapun dia pergi"jawab rio

"Iya,,saking baiknya gak ada waktu buat kita"sahut bulan hendak pergi namun ditahan oleh rio

Rio mengerti bagaimana perasaan bulan saat ini. Papa bulan yang berprofesi sebagai pengusaha kaya raya mengharuskannya keluar masuk kota yang berbeda. Mama mereka memang tidak bekerja,tapi ia selalu pergi menemani suaminya kemanapun suaminya pergi. Rio sudah terbiasa dengan hal ini bahkan sebelum bulan lahir. Disaat saat tertentu yang seharusnya orang tua ada disisi mereka malah digantikan oleh orang lain yang notabenya bukan siapa siapa mereka.

Makanya rio selalu menyempatkan waktu untuk bulan disela sela kerjanya. Ia tak mau bulan merasa tak punya keluarga. Ia tak mau bulan merasakan kekurangan kasih sayang meskipun sebenarnya ia tak mampu menggantikan kasih sayang kedua orang tua mereka.

"Jangan ngomong kaya gitu lagi,,gue merasa seakan akan gue gak pernah ada buat lo"ujar rio sembari memeluk bulan.

"Tapi kenyataan nya memang gitu"ujar bulan pelan menahan air matanya agar tidak keluar
Rio melepaskan pelukannya dan menatap mata bulan yang berbinar menahan air matanya

"Dek,,papa kerja bukan semata mata untuk dirinya sendiri,,tapi untuk kita juga,,mama,,udah menjadi kewajibannya untuk selalu mendampingi papa,,gue tau,,gue gak bisa menggantikan posisi mereka,,gue tau gue gak bisa menggantikan kasih sayang mereka,,tapi satu hal yang mesti lo ingat,,gue selalu berada tepat disampinglo,,gue yang akan mendengarkan setiap keluh kesal lo,,gue juga siap mendengar cerita cerita lo,,curhatan lo,,gue siap"ujar rio panjang lebar membuat bulan tak sanggup menahan air matanya untuk tidak keluar.

Bulan memeluk kakaknya erat. Isakan bulan mendengung disepenjuru ruang tamu. Bulan memanglah wanita yang kuat dalam hal bertarung. Iblis seperti bulan juga memiliki perasaan. Bulan juga manusia biasa yang memiliki keinginan yang sama dengan anak anak remaja lainnya. Ia mendapatkan semua yang ia mau tapi satu yang sulit ia raih. Kasih sayang dari orang tuanya.

"Suutt,,jangan nagis lagi"ucap rio sambil mengelus lembut punggung bulan

"Gue minta maaf,,gue gak bermaksud buat ngak nganggep keberadaan lo"sahut bulan terisak serelah melepaskan pelukannya

"Iya gue ngerti,,udah ahh gak usah nangis lagi,,lo jelek kalo nangis,,ntar bintang gak suka lagi sama lo"ujar rio sambil tertawa meledek

"Ihhh,,,apa sih lo,,gak nyambung"ucap bulan kesal dengan mempoutkan bibirnya

"Haha,,bercanda gue"ujar rio tersenyum

"Candaan lo garing kaya kerupuk kulit"jawab bulan dengan ekspresi yang digalak galakkan

"Gak lucu tapi lo sukakan"ledek rio lagi membuat bulan semakin kesal padanya

"Tau ahh,,kesel gue sama lo"sahut bulan lalu pergi meninggalkan rio yang tertawa terbahak bahak karena sukses menggodanya

Melupakan pembicaraan nya dengan kakak nya tadi. Bulan membersihkan dirinya. Setelah mengenakan pakaian nya. Bulan membaringkan tubuhnya keatas ranjang,membuka laptop miliknya dan menonton drakor kesayangannya.

Thanks for reading my story
.
.
.
Suka ceritanya,,,??
.
.
.
Jangan lupa vote,komen,dan follow juga yaa
.
.
.
see you at the next part



CRAZY WOMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang