Pagi ini bulan memutuskan untuk pergi kesekolah. Ia sudah sangat bosan berada dirumah terus. Selama bulan dirumah ia selalu dibuat pusing oleh ketiga sahabatnya itu. Bagaimana tidak,mereka meledek bulan yang beberapa hari lalu berkencan dengan bintang. Selama bulan sakit ketiga sahabatnya itu selalu ada didekatnya. Bahkan mereka menginap dirumah bulan agar bulan tidak merasa kesepian. Lagi pula itu juga sebagai pengganti maaf karena tidak membantu bulan saat berperang. Mereka cukup kaget saat mendengar bulan memutuskan kepala mantan leader bandid itu.
"Pagi semua"sapa bulan pada keluarga tercinta
"Sayang,,hati hati,,sini mama bantuin"ujar maya mendekati bulan.
"Mah,,bulan gak papa,,udah sehat gini"sahut bulan
Maya tidak memperdulikan ucapan bulan. Ia tetap memapah bulan menuju meja makan.
"Pagi sayang"ucap alex mengelus pucuk kepala bulan.
"Pagi pah"jawab bulan tersenyum manis
"Lo yakin berangkat sekolah hari ini"tanya rio pada bulan. Ia tampak khawatir dengan keadaan bulan
Bulan tersenyum pada kakaknya itu. "Gue gak papa,,lo tenang aja,,disana juga ada tiga curut yang bakal bantuin gue"sahut bulan meyakinkan kakaknya itu
"Ya udah kalo itu keinginan kamu,,tapi kamu harus hati hati soalnya luka kamu belum kering sempurna"ucap alex menasehati bulan. Bulan mengangguk ngerti mendengar ucapan papa nya itu
"Udah dulu ngobrolnya,,kita sarapan dulu atau kalian akan telat nantinya"ucapan maya dibalas anggukan dengan cengiran kecil dari mereka bertiga
Selesai sarapan merekapun pergi ketujuan mereka masing masing. Tapi,sebelum kekantor,rio mengantar bulan kesekolah terlebih dahulu.
"Thanks kak,,gue masuk dulu"ucap bulan sesampainya didepan gerbang sekolah
"Eh eh,,bentar bentar"rio turun dari mobilnya. Ia membuka pintu mobil untuk bulan.
Bulan memutar matanya malas. "Gak usah lebai deh,,gue bisa kali buka sendiri"ucapnya lalu turun
"Kan tangan lo sakit"sahut rio sembari tersenyum kecil. Bulan tak memperdulukan rio. Ia berjalan cepat meninggalkan kakak nya yang posesif itu.
"Hati hati dek"teriak rio menatap kepergian adik kecilnya lalu melajukan mobilnya
"Bulan"teriak seseorang dari arah belakang. Bulan membalikkan badannya kesumber suara. Bintang sedang berlari kearahnya
"Kok lo masuk,,luka lo belum sembuh semua"tanya bintang sembari mengecek luka luka di tangan bulan.
"Luka didahilo juga masi diperban"sambung bintang memegang perban dikepala bulan
Bulan seneng diperhatiin sama bintang. Tapi dia gak suka jadi pusat perhatian.
"Gue gak papa,,lo gak usah khawatir oke"ucap bulan cepat"Ya udah kita kekelas aja"ucap bintang memapah bulan berjalan
"Gue gak perlu dipapah kaya gitu,,gue gak suka mereka liatin gue"bulan berbicara sambil melepas tangan bintang dari bahunya
"Heheh,,iya iya,,silahkan jalan tuan putri"jawab bintang membuka tangannya mempersilahkan bulan untuk berjalan. Bulan memutar matanya malas namun sudut bibirnya sedikit terangkat melihat tingkah bintang. Bintang dapat melihat senyum dibibir bulan membuatnya ikut tersenyum lebar
Sesampainya dikelas,bulan dibanjiri dengan pertanyaan pertanyaan bodoh dari teman sekelas nya.
"Bulan lo gak papa kan"teriak debi sekretaris kelas tercinta yang melihat kedatangan bulan

KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY WOMAN
Genç Kurgu[Slow update] [Proses revisi] Kita pasti tau nih, kalau gangster itu identik dengan cowok-cowok kasar,kejam,dan pastinya ditakuti banyak orang. Tapi kebayang nggak sih kalau seorang gadis munyil menjadi leader di salah satu gangster yang paling dit...