Part 15; Not me

2K 256 18
                                    

-Upss..... Dibagian bawah ada boom💣, harap anak kecil jangan kebawah, yaa-

####

~jangan lupa Votmen

"ARGHT!"

Sebelum Tae won menekan pelatuknya, j-hope sudah lebih dulu mendorong tubuh Taehyung hingga akhirnya tembakan Tae won meleset mengenai bahu kiri j-hope.

Sedangkan suga yg melihat adanya kesempatan langsung meraih pistolnya, dan menembakannya ke arah Tae Won. Seketika pria itu ambruk meregang nyawa dengan timah panas yang bersarang di dadanya.

"J-hope!" teriak Rapmon saat ia baru saja tiba dilantai dua bersama jin, dan jimin.

Mereka bersimpuh mengelilingi j-hope, menatap pria berkulit tanned itu dengan raut cemas mereka.

"Akh! Sialan! Sakit sekali!" umpat j-hope dibarengi ringisan kesakitan dari mulutnya.

"Tae, lebih baik kau mencari jisoo. Mungkin dia ada diruangan itu" ucap jimin seraya menunjuk sebuah pintu yang sedikit lapuk karna termakan usia.

Tak butuh waktu lama lagi Taehyung untuk merespon ucapan jimin. Nyatanya, ia kini sudah berdiri tegak dihadapan pintu rapuh itu. Entah mengapa, ritme jantungnya terasa tak beraturan. Rasa sesak itu tak bisa hilang, bahkan sejak gadis itu dinyatakan menghilang 12 jam yang lalu.

Tak bisa ia pungkiri, ada perasaan bersalah yang menusuk pada diri Taehyung. Mungkin saja jika dia tidak meninggalkan jisoo sendirian, pasti hal seperti ini tidak akan pernah terjadi.

Tak ingin bergelut dengan pikirannya, Taehyung segera melayangkan tendangannya pada pintu tersebut, hingga pintu itu terbelah menjadi beberapa bagian.

Seketika hatinya mencelos, kedua matanya melebar, rahangnya mengatup kuat saat menemukan sosok yang ia cari tergeletak dengan kondisi memprihatinkan.

Taehyung buru-buru bersimpuh dihadapan jisoo, mengangkat setengah tubuh gadis itu kedalam dekapannya. Dapat ia lihat dengan jelas luka memar dan lebam di wajah jisoo, darah segar yang mengalir dipelipis gadis itu, dan jahitan dipergelangan bahunya yang robek, dan mengeluarkan banyak darah.

Tangan Taehyung bergetar saat menyentuh wajah jisoo yang dipenuhi luka penyiksaan. Dadanya semakin terasa sesak kala kedua mata bulat jisoo terpejam begitu damai ditengah rasa sakit yang mungkin sedang ia rasakan.

"Jisoo-" panggil Taehyung nyaris seperti bisikan lembut.

Tiba-tiba saja kedua mata yang semula tertutup itu terbuka, sorotnya tampak begitu sayu dan lemah, bibirnya setengah terbuka, seperti mencoba untuk mengatakan sesuatu, namun rasanya seperti tercekat.

"To-tolong aku, I-ini sangat sa-sakitt"

"Aku tahu. Bertahanlah, aku akan menolongmu. Maaf aku terlambat, maaf membuatmu menunggu lama!" balas Taehyung seraya menyisihkan anak-anak rambut jisoo yang menghalangi sebagian wajahnya.

Dan sedetik berikutnya, segera mengangkat tubuh jisoo, membawa gadis itu keluar dari ruangan tersebut.

*

Sudah tiga hari lamanya sejak jisoo mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat insiden penyekapan dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Viper. Sudah selama itu pula, jisoo hanya berdiam diri didalam ruang inapnya. Rasa trauma yang dialaminya membuat jisoo enggan untuk sekedar merasakan hangatnya sinar matahari, ataupun berkeliling menyusuri area umum di sekitar bangunan khas tersebut.

Between Love Or Revenge [VSOO] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang