~jangan lupa Votmen"Tae-"
"Jawab saja, aku ingin mendengar kejujuranmu" sela Taehyung menyakinkan jisoo untuk berkata jujur padanya.
Lama jisoo membungkam mulutnya rapat-rapat. Bukan karena ia takut pada sosok yang kini tengah mendekap tubuhnya, melainkan karena ia berusaha menahan diri agar air matanya tak jatuh saat ia menjawab pertanyaan Taehyung.
"Sekarang. Di saat kau bersikap seperti ini padaku" jawab jisoo terdengar bergetar.
"Apa yang kau takutkan?"
"Jika aku boleh jujur, aku sangat bahagia saat kau bersikap seperti ini padaku. Tidak ada kekerasan, tidak ada raut sinis dan dingin dari wajahmu yang biasanya selalu kau tujukan padaku. Namun, sikapmu ini membuatku tak bisa lepas dari rasa takut akan kembalinya sosok bengis itu esok hari. Aku takut kau kembali menjadi sosok Taehyung yang kejam. kepribadianmu ini seperti memiliki dua sisi yang berlawanan. Baik dan buruk. Aku bahkan tidak tahu manakah kepribadianmu yang sesungguhnya"
Dekapan Taehyung tiba-tiba terlepas, ia meraih kedua bahu jisoo dan menuntunnya untuk saling berhadapan dengannya. Taehyung menangkup kedua pipi jisoo, memperhatikan dengan seksama wajah manis jisoo yang tampak sendu dan syarat akan rasa lelah.
Kedua mata jisoo terpejam saat aroma napas mints Taehyung terasa menerpa wajahnya. Hingga dirasakannya sesuatu yang hangat menempel di atas bibirnya. Sebuah ciuman termanis yang dilakukan sang pria. Tidak ada lumatan kasar ataupun lembut seperti sebelumnya, Taehyung hanya menempelkan bibirnya di atas bibir jisoo. Tidak lebih.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
Kedua mata jisoo kembali terbuka saat Taehyung melepaskan tautan bibir mereka. Taehyung beranjak dari ranjangnya, mengambil sebuah kotak persegi panjang dari sofa panjang yang ada di sudut ruangannya.
Kotak itu di dominasi oleh warna emas dengan pita besar berwarna senada di atasnya. Kening jisoo seketika berkerut saat Taehyung menyodorkan kotak itu padanya, menyuruhnya untuk membuka kotak tersebut saat ini juga.
"Ini- untukku?" tanya jisoo sedikit ragu.
Anggukan singkat Taehyung menyakinkan jisoo jika kotak itu memang diperuntukkan untuknya. Perlahan tapi pasti, jari jemari jisoo mulai menarik ujung pita besar tersebut hingga terlepas sempurna. Lagi-lagi jisoo mendongak, menatap sang pria yang juga tengah menatapnya, seolah mengatakan jika ia harus membuka kotak itu untuk mengetahui isi di dalamnya.
"Ya Tuhan, i-ini-" kata-kata jisoo terputus usai melihat isi di dalam kotak tersebut. Kedua matanya nampak berkaca-kaca, ia membekap mulutnya menahan isak tangisnya yang hampir lolos.
Ternyata isi di dalam kotak tersebut adalah dua buah gaun indah nan polos tertilap rapih secara berurutan, bahkan jisoo merasa terharu, karena selama ini ia sudah lama mendambakan gaun indah yang kini digenggamnya. Walaupun hanya sebuah gaun polos, jangan lupakan harganya yang telah mencapai puluhan juta.
"Kau menyukainya? Jika tidak aku akan-"
"Sangat. Aku sangat menyukainya, aku sudah lama menginginkannya"
"Aku susah payah, mencari seorang dysainer yang pas dan tepat dari berbagai negri untuk membuat gaun ini. Jadi aku minta, jaga gaun ini baik-baik, karna ini juga barang pemberian dariku, yang khusus hanya untukmu"
Diam-diam jisoo tersenyum simpul. Apalagi saat mendengar perubahan nada bicara Taehyung yang lebih lembut dari sebelumnya.
"Ne, aku- hmmpp-" jisoo membekap mulutnya saat tiba-tiba saja perutnya mulai terasa mual.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love Or Revenge [VSOO] ✔
Romance18+ Kim jisoo tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana? Haruskah Memilih tetap balas dendam pada pria brengsek kim Taehyung atas meninggalnya kedua orangtua nya? Atau Memilih untuk mengikuti kata hatinya, yang sudah terlanjur mencintai pria keja...