~jangan lupa Votmen~###
Jisoo tak henti-hentinya menyunggingkan senyum manis di bibirnya. Gadis itu senang karena tak lama lagi ia akan segera bertemu dengan rose dan lisa, kedua maid yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. Selama mendekam didalam ruang rawatnya, ia sama sekali tidak bisa melakukan aktivitas yang ia inginkan.
"Kenapa kau memutar arah? Bukankah kita akan pulang ke rumah?" tanya jisoo saat mobil berjenis Oullium Motors Spirra itu memutar arah menuju incheon. Taehyung yang tampak serius mengendarai mobilnya pun sempat menoleh sekilas ke arah sang gadis.
"Apakah aku mengatakan jika kita akan pulang ke rumah?" jisoo menggelengkan kepalanya. Pria itu tak pernah mengungkit tentang kepulangannya ke rumah, pria itu hanya mengatakan jika ia sudah diperbolehkan untuk pulang. Hanya itu.
"Lalu, kemana kita akan pergi? Maksudku, kau ingin membawaku kemana?"
"Duduk dengan manis dan diamlah. Kau akan tahu nanti" jisoo sedikit merengut saat mendengar jawaban Taehyung, kemudian ia memutuskan untuk memainkan ponselnya yang sebelumnya ia simpan didalam kantung cardigan putihnya.
Lima belas menit lamanya mereka saling berdiam diri, tenggelam dengan kesibukannya masing-masing.
Hingga tak lama kemudian mobil tersebut berhenti, bersamaan dengan mesin yang juga dimatikan oleh Taehyung. Buru-buru jisoo mengalihkan pandangan dari ponsel berukuran lima senti ditangannya. Ia mengedarkan pandangannya menatap puluhan mobil yang terparkir rapih di sekelilingnya, Gadis itu bahkan mengernyit bingung saat membaca papan besar bertuliskan Incheon International Airport.
"Kenapa kita kemari?" tanya jisoo saat melihat Taehyung membuka seatbelt yang melingkar di atas perutnya.
"Turunlah, pesawat kita akan segera take-off''
"A-apa? Kita akan pergi? Kemana?" tanyanya bertubi-tubi. Raut panik dan terkejut tak luput dari wajah manis jisoo. Pria itu memang tak pernah menyinggung hal ini saat di rumah sakit, itulah yang membuat jisoo merasa sangat terkejut.
"Bisakah kau diam saja? Aku tidak ingin tertinggal dalam penerbangan ini, karena ocehanmu" jawabnya sarkastik.
"Tidak bisakah kau katakan padaku, kemana kita akan pergi? apa pertanyaanku terlalu sulit untuk dijawab!" pintanya sedikit takut.
Taehyung menghela napas kasar, ditatapnya sang gadis dengan sorot tajamnya "Jeju. Kita akan ke island jeju"
"Je-jeju? Kenapa?"
"Aku tidak akan menjawabnya" sahutnya dengan nada dingin.
"Tapi, bagaimana dengan...."
BRAKK~
Taehyung memukul setir mobilnya cukup keras, membuat gadis itu terlonjak kaget. Rahang Taehyung mengeras dengan tangan yang mencengkeram kuat setir tersebut. Wajahnya tampak memerah, dan tatapannya menajam sempurna.
"Bisakah kau hentikan seluruh ocehanmu itu. Aku pusing mendengarnya!" jisoo menelan air liurnya, saat mendengar kata demi kata yang terdengar seperti perintah dari mulut pria itu. Jisoo segera mengangguk paham, dan berusaha menutup mulutnya rapat-rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love Or Revenge [VSOO] ✔
Romansa18+ Kim jisoo tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana? Haruskah Memilih tetap balas dendam pada pria brengsek kim Taehyung atas meninggalnya kedua orangtua nya? Atau Memilih untuk mengikuti kata hatinya, yang sudah terlanjur mencintai pria keja...