part 12

450 31 0
                                    

    Weekend and appointments 2

Aku paham kebenaran itu merupakan hal tersulit untuk kita terima
Tetapi kita harus dapat menerimanya.




Sangat sulit untuk memahami seseorang, dan sangat sulit pula untuk mencoba memahaminya. Sama halnya ketika sebuah kebenaran harus terungkap, akan sangat sulit untuk menerimanya. Tetapi apa boleh buat ini merupakan takdir.

Mentari bersinar terang menyapa para penduduk kota Seoul. Cuaca yang sangat cerah untuk akhir Minggu ini.

"Oppa apa kau akan berangkat "tanya Lisa kepada Jungkook .

"Ya, tapi bukankah kau ada janji bersama Sehun"tanya Jungkook.

"Nee oppa aku ingin oppa yang mengantarku"ucap Lisa dengan nada memohon .

"Aku sibuk lalisa,pergilah sendiri" ucap Jungkook sedikit membentak

"Oppa bahkan di waktu bersama kita yang tinggal beberapa Minggu lagi kau hanya sibuk dengan urusanmu,hiks.....tidakkah kau berniat menghabiskan waktumu denganku hiks.....bahkan setelah seokjin oppa pergi kau juga berniat meninggalkanku hiks.....ah aku tau mungkin karna aku bukanlah adik kandung oppa,hiks ..... Menyakitkan tapi hiks.....ini memang nasibku memiliki dua oppa yang awalnya sangat hiks....menyayangiku tetapi hikss.....semuanya berubah hiks. .....sudahlah oppa pergilah aku juga akan pergi hiks. ....hiks....."Lisa meluapkan semua isi hatinya,bahkan semua kebenaran.

DEG
Itulah yang dirasakan gadis yang berdiri didepan pintu masuk. Ia mendengar semua bahkan tidak ada yang terlewatkan.
Entahlah matanya jadi memanas menyaksikan pertengkaran tadi. 
Dan akhirnya ia memutuskan untuk pulang...

Tapi baru saja ia melangkahkan kakinya ia kembali mendengar tangisan.

"Hiks.....hiks..... maafkan oppa lalisa,oppa gak bermaksud nyakitin kamu,hiks....hiks.....oppa hanya ingin kau menjadi gadis yang mandiri"ucap Jungkook lemah.

Mereka berdua sekarang sama-sama kacau. Lisa yang menangis diujung sofa dan Jungkook yang menangis di samping meja.

Sifat Jungkook dan Lisa memang berbeda jauh. Karna memang Lisa merupakan adik angkat mereka. Lisa cenderung bersifat emosional, rapuh dan  mudah sekali menangis ketika merasa hatinya kacau. Berbeda dengan Jungkook yang mampu bersikap tegar meskipun banyak hal yang harus ia lalui selain melihat Lisa dan rose menangis karna ia akan rapuh juga.

Sekarang Jungkook melangkah ke arah adiknya itu lalu memeluk tubuh adiknya itu.

"Maafkan oppa ,oppa sangat menyayangi mu oppa tidak akan meninggalkanmu oppa janji"ucap Jungkook sambil mengelus rambut adiknya itu.

"Oppa memang orang yang bodoh,yang hanya memikirkan kepentingan oppa ,oppa egois"ucap Jungkook lemah.

Sementara Lisa ia masih sesenggukan karena terlalu lama menangis.

"Oppa mohon jangan pernah ucapkan kata itu lagi,kau saudara oppa kau adik oppa tersayang tidak ada yang bisa merubah itu"ucap Jungkook.

Lisa membalas pelukan oppanya. Nyaman itulah yang ia rasakan.
Mungkin karena sejak kecil hanya Jungkook dan seokjin lah yang benar benar menyayanginya. Bahkan Lisa masih ingat ketika ia baru pertama kali berada dirumah ini Jungkook dan seokjin langsung memeluknya dan berkata bahwa ia merupakan malaikat titipan Tuhan.

Ia juga mengingat dimana ia dikucilkan oleh teman-temannya waktu SD jungkooklah yang membantunya bahkan sampai oppanya kena tampar ayah mereka.

Rasa bersalah muncul dalam diri Lisa.
Ia menenangkan pikirannya di dalam pelukan oppanya.

"Maaf oppa aku tau aku salah"ucap Lisa lemah dan jangan lupa airmatanya masih tetap menetes.

"Tidak adik oppa tidak pernah salah oppa yang salah"ucap Jungkook menghapus jejak airmata di wajah Lisa .

Gadis itu segera berlari menuju sebuah pot besar untuk bersembunyi setelah mendengar sebuah mobil berhenti dipekarangan rumah itu. Dapat ia lihat bahwa orang yang mengendarai mobil itu suaminya.
Yang langsung berlari kedalam rumah.

"Aku yang salah oppa,aku terlalu rapuh,aku bodo...."belum sempat Lisa mengucapkan kata-katanya ia sudah dipotong oleh sosok yang berdiri di depan pintu.

"Barbie oppa tidak pernah salah,Barbie oppa hang terbaik"ucapnya berjalan menuju adiknya itu

"Seokjin oppa"ucap Lisa lemah.

"Iya sayang oppa disini oppa tidak pernah meninggalkan mu , kau tetap menjadi Barbie oppa,adik tersayang oppa hang paling manis,dan cantik"ucap seokjin memeluk adiknya itu.

"Kamu tau sayang oppa tidak akan meninggalkanmu,dalam keadaan apapun kita akan tetap bersama,kami akan selalu menjagamu,kau tidak sendiri,kau adik kami,oppa tidak suka ketika kau berkata bahwa kami bukan saudaramu. Kami ini oppamu apapun hang terjadi kepadamu kami akan menghadapinya. Dan jika kau butuh bantuan oppa akan selalu membantumu"ucap seokjin lembut.

Ia tau bahwa Jungkook dan Lisa bertengkar . Ia tidak sengaja mendengarnya ketika ia sedang menelepon pembantu di rumah appanya.

Flashback on

"Halo bi"ucap seokjin.

"Iya ada apa tuan"jawab bi Jung.

"Apakah bibi bisa mengambil berkas yang ada diatas meja kamar saya"ucap seokjin

"Baik tuan akan saya liat dulu"ucap bibi Jung pergi meninggalkan ponselnya,tanpa mematikan nya .

Seokjin tidak sengaja mendengar pertengkaran adiknya.

,"Semuanya berubah hiks......"itulah kata yang membuat seokjin sadar bahwa ia bahkan sudah tidak pernah meluangkan waktunya untuk adiknya itu.

Dan seokjin merasakan sakit yang luar biasa ketika ia mendengar adiknya mengatakan

"Ah aku tau mungkin karna aku bukan adik kandung oppa hiks....."
Setelah mendengar itu seokjin langsung menancap gas dan membawa nya dengan kecepatan tinggi.

Flashback off

"Sekarang mari kita habiskan waktu kita bertiga,sudah lama juga oppa tidak bermain dengan kalian"ucap seokjin.

Ting...

"Tunggu sebentar Hyung"ucap Jungkook ketika sebuah pesan masuk kedalam ponsel nya.

Kak jisoo

Maaf kook sepertinya kakak tidak punya waktu hari ini jadi kita batalkan saja ya

                                        Kenapa kak

Aku ada urusan sebentar jadi kita
Undur aja ya

                                   Baiklah kak

Jungkook menutup ponselnya lalu duduk disebelah Lisa.

"Baiklah kita akan kemana"ucap Jungkook semangat.

"Tidak oppa lebih baik oppa pergi nanti teman oppa terlalu lama menunggu"tolak Lisa.

"Untuk hari ini oppa akan menghabiskannya denganmu"ucap Jungkook.

Senyum manis terkulas di ranum manis milik Kim jisoo. Setelah menyaksikan kejadian tadi ia membatalkan pertemuannya dengan Jungkook.
Sekarang ia berjalan menuju rumah rose. Karna hanya rose yang tidak sibuk hari ini.

Ia memilih kesana karena rose paling tau kondisi hatinya .

TAKDIR CINTA ||JINSOO|| ^Complete ^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang