Jisoo masih berdiam di dalam ruangan dengan penerangan yang minim.
Cahaya disekitar jisoo bisa melambangkan kesedihan yang jisoo rasakan saat ini.Sudah hampir pagi,namun jisoo masih setia memandang ponselnya. Tidak satupun pemberitahuan dari suaminya.
Hati jisoo dilanda kegusaranIa kembali berjalan menuju dapur dan meminum sedikit air ,agar tenggorokan nya sedikit basa
Ting
Ponsel jisoo berdering. Ia membuka notifikasi.
Xxxcc---
Send pict
Jisoo hanya melirik sekilas lalu kembali berjalan menuju kasurnya. Rasa mual tiba-tiba saja menyerangnya.
Hwuek.....huek.....
Jisoo segera berlari menuju kamar mandi . Entahlah akhir-akhir ini badan jisoo sangat lemah. Ia sering muak dan muntah ,namun yang ia muntahkan hanya cairan bening saja.
Jisoo merasa tubuhnya sangat lemah,dan akhirnya ia memutuskan untuk kerumah sakit. Melakukan pemeriksaan.
Yang ditemani oleh Mark .Jisoo terpaksa menghubungi Mark karna dia tau,Mark bukan orang yang sibuk.
Mark orang yang sangat pemalas. Ia lebih suka berjalan kesana kemari tanpa tujuan."Bagaimana keadaan sahabat saya dok"tanya Mark ,tidak lupa dengan fokusnya yang masih belum dapat teralihkan dari benda pipih di tangannya .
"Kondisi janinnya masih sangat lemah,dan ditambah keadaan adeknya yang masih sangat tertekan"ucao dokter
Mark menatap kearah jisoo yang masih tidur di atas brankar. Ia melirik dokternya.
"Berarti saya bakal jadi om dong dok"ucap Mark bahagia yang dibalas anggukan oleh sang dokter.
"Tapi anda harus mengatakan pada suaminya agar,kondisi adeknya dijaga,pola makan harus teratur,emosi dikontrol dan jangan terlalu stres karna itu dapat mempengaruhi sang cabang bayi'
Jelas dokter panjang lebar.Mark hanya mengangguk dan menggaruk tengkuknya,ia sama sekali tidak paham . Tapi tak apa demi keponakan ia akan menjaga jisoo.
Ia metal wajah jisoo dan saat itu juga ponsel jisoo berdering kembali.
.
.
.
Setelah Kemabli dari rumah sakit jisoo merasa sangat bahagia,bagaimana tidak ia akan menjadi seorang ibu .
Jisoo mengelus perutnya lembut. Tak lupa senyum yang dari tadi yang belum pudar.
Ia melirik ponselnya. Dan menatap pesan tadi pagi. Tapi ia tidak terlalu ambil pusing dari pesan itu .
Jisoo mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih feminim. Dress biru selutut dres yang kemarin dibelikan seokjin untuknya.
Jisoo mengambil tas selempang nya dan langsung berangkat menuju kantor seokjin.
Ting...
Entah sudah berapa kali dalam satu hari ini jisoo mendapat pesan .
Akhirnya ia membuka ponselnyaSepersekian detik,airmata jisoo jatuh lagi, harapannya runtuh sudah senyum tadi berganti dengan bulir-bulir airmata yang terus jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA ||JINSOO|| ^Complete ^
RomanceApakah yang akan kamu lakukan ketika kamu dijodohkan dengan mantanmu sendiri. Itulah yang dirasakan seorang gadis bernama Kim Jisoo atau yang sering di panggil dengan jicu. Selamat membaca ya