14. Rumah⚘

51 37 2
                                    

"Kelak jika bukan aku yang kamu           ingin, siapkan saja tubuhmu di peluk    kenangan yang kedinginan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kelak jika bukan aku yang kamu ingin, siapkan saja tubuhmu di peluk kenangan yang kedinginan. Sebab, setelah pergi, aku lupa cara kembali".
-Aurellia Chaolandra.

Happy Reading🌸

*****

Kini Rellia telah pulang kerumah dengan di temani Arsha dan Anka , keadaan Rellia kini nampaknya lebih baik dari tadi, tubuh nya sedikit agak kuat. Saking cemas nya Arsha dan Anka tidak pergi ke sekolah nya, untung saja Anka sekarang mahasiswa jam kuliah nya mulai jam 10 jadi masih ada waktu 1jam untuk pergi. Sementara Arsha, dia sudah terlanjur telat, kalau pun berangkat sekolah ya pasti di pulangin lagi kalo gak di pulangin ya di hukum.

"Bang Anka pergi dulu kuliah ya dek, kamu baik baik disini. Dan lo jagain ade gue, kalo sampe macam macam, gue santet lo!"

"Wlee, gue gak takut" jawab Arsha

"Oke Bang Anka berangkat, dan lo Ar lo jadi babu dulu ya di rumah gue soal nya bi inah lagi pulang kampung"

"Bangsatt!"

"Maafin Rellia"

"Maaf untuk?"

"Rellia udah ngerepotin Arsha, jadi Arsha gak masuk kelas hari ini karena Rellia"

"Gue seneng di repotin lo"

"Arsha laper gak?"

"Lumayan"

"Masak yu"

"Emang kamu bisa?" Jawab Arsha yang sedikit ketawa meremehkan Rellia.

"Liaaa jagooo masak"

*****
Mereka kini berada di dapur dan nampaknya mereka kini tengah kebingungan mau masak apa.

"Arsha mau di buatin apa?"

"Apa aja bebas"

"Kalo nasi goreng, suka gak?"

"Apapun itu kalo buatan lo pasti suka"

"Kalo tai?"

"Jorok lu"

Mereka nampak nya tengah ketawa terbahak bahak, selalu ada topik untuk mereka, kapanpun dan dimanapun. Kini Arsha nampak nya telah berubah jauh, dulu dingin dan pendiam sekarang benar benar humoris dan romantis, walaupun belum sepenuhnya.

"Arsha iris bawang merah ini"

"Gimana gimana"

"Gini" jawab Rellia sembari memegang tangan Arsha yang kini tengah memegang pisau dan bawang, dengan tidak sengaja mereka kini saling memandang satu sama lain.

"Arsha gak boleh nangisss, kalo gak bisa ngiris bawang gak papa biar Lia aja"

"Woiii mata gue perih karna ngiris bawang ini bukan karna gak bisa ngiris"

AURELLIA [TAHAP REVISI]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang