One shoot Chanbaek

My Jolly Sailor Bold

Aegean Sea, 1614

Malam penuh bintang yang semula tenang, berubah mencekam saat lantunan nyanyian indah sekelompok makhluk bersisik itu bermunculan ke permukaan laut dalam. Membuat para awak kapal terhipnotis dengan suara indah yang baru pertama kali mereka dengar. Nyanyian-nyanyian dan harmoni memecah suasana malam dengan deburan ombak yang mulai menggila.

Perlahan kapal itu tenggelam di amuk ombak dan tergulung ke dasar laut. Nyanyian-nyanyian yang sebelumnya terdengar pun perlahan menghilang bersamaan dengan puing-puing kapal yang mengapung naik.

                                 __*__

Upon one summer's morning
I carefully did stray
Down by the walls of wapping
Where I met a sailor gay

My heart is pierced by cupid
I disdain all glittering gold
There is nothinh can console me
But my Jolly sailor bold

Come all you pretty fair maids
Whoever you maybe
Who love a Jolly sailor
That plows the raging sea

While up aloft in storm
From me his absence mourn
And firmly pray arrive the day
He's never more to roam

My heart is pierced by cupid
I disdain all glittering gold
There is nothing can console me
But my Jolly sailor bold

__*__

Seoul University, 2016

Pemuda jangkung bersurai hitam legam menyusuri rak-rak buku yang ada di perpustakaan universitasnya. Bibirnya tersungging ke atas kala mendapati yang dicarinya.

"The Mermaid??"

Sontak saja ia kaget karena teman berkulit pucatnya tiba-tiba berdiri tepat di belakang.

"Kau membaca ini? Kekanakan sekali."

"Cih! Aku ingin menangkapnya dan menjualnya untuk pertunjukan." Jawab si jangkung sekenanya.

"Yang benar saja Park, itu hanya dongeng tolol." Oh Sehun pemuda berkulit pucat yang hobinya merecoki Park Chanyeol, sahabatnya.

"Aku dengar ada sebuah desa di Jeju, yang masih percaya mitos ini. Dan bahkan ada yang bilang pernah melihat seekor mermaid yang cantik."

Mata Oh sehun melotot terkejut. Mulai tertarik dengan pembahasan temannya.

"Benarkah? Wah aku sangat penasaran."

__*__

Jeju Island, 2020

Empat tahun sudah berlalu. Park Chanyeol  menyelesaikan jenjang pendidikan di Seoul dan telah di wisuda. Kini ia ingin menyambangi rumah kakek neneknya di Jeju.

Sudah lama sekali ia tidak menengok rumah tua yang memiliki pemandangan indah itu. Setelah kedua orang tuanya tiada, ia tidak pernah lagi mengunjungi rumah peninggalan kakek neneknya. Selama ini yang sesekali merawat rumah itu adalah paman dan bibinya.

Sesampainya ia disana, ia langsung menuju tempat favoritnya. Taman belakang yang berhadapan langsung dengan samudera. Rumah neneknya berada di dataran tinggi sehingga pemandangan samudera lah yang tersaji indah disana.