Hallo everyone 👋 kembali lagi dengan Tata dan Darrel di cerita 'Rapuh.
Cerita ini masih banyak typo, dan mohon ingatkan aku di setiap typonya🙏. Aku tunggu kritik dan saran kalian di setiap part nya😉
Yuk langsung aja intip ke seruannya🥳Happy Reading
•
•
•
•
•
🌼🌼🌼🌼Kini malam berganti dengan pagi, cahaya rembulan terganti oleh sinar matahari pagi yang hangat, begitupun dengan suara jangkrik yang terganti dengan kicauan burung yang amat merdu.
Namun dua gadis cantik dan dua laki-laki yang gagah masih bergelung dengan selimutnya, kecuali wanita setengah baya yang sedang menjalankan kewajibannya sebagai seorang ibu dan istri yang baik di dapur.Tata menggeliatkan tubuhnya, matanya belum terbuka sempurna dan perlahan mata cantik itu terbuka dengan sempurna.
"Hooaaammmm...." Tata menguap dengan tangan kanan yang menutupi mulutnya supaya nyamuk tak dapat masuk ke dalam goa:v
Ia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kamar, ia belum menyadari dimana iya berada sekarang. Namun itu hanya berseling beberapa menit saja, kini ia sadar bahwa ia berada di kamar tamu milik keluarga Darrel.
"Huh....jam berapa sekarang?" Tanyanya pada diri sendiri. Dengan mata yang melirik ke arah jam dinding di sebelah selatan dari kasur atau lebih tepatnya berada di depan matanya.
"Astaga 05:30" kaget Tata dengan mulut yang terbuka, dan segera beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Setelahnya, ia berjalan ke arah dapur untuk membantu Tini_bunda Darrel.
"Selamat pagi Tante" sapa Tata dengan senyumnya yang amat manis
"Pagi juga Tata" jawab Tini dengan senyum yang amat ramah.
"Tante kok ngak bangunin Tata sih? Kan Tata jadi kesiangan bantu Tante masak" ucap Tata dengan nada merajuk.
Tini yang mendengar Tata merajuk hanya bisa terkekeh akan sikap Tata yang menurutnya lucu.
"Ngakpapa sayang,Tante udah biasa kok masak sendiri di dapur. Lagi pula Tante ngak tega bangunin kamu,tidurnya nyenyak banget" ucap Tini mengusap lembut puncak kepala Tata.
Tata pun aneh, biasanya ia susah untuk tidur bila tak mengonsumsi obat tidurnya. Itulah sebabnya mengapa akhir-akhir ini ia sering terlambat datang ke sekolah.
"Yaudah deh ngakpapa Tan hehehe, oh iya apa yang bisa Tata bantu nih?" Tanya Tata.
"Kamu bisa tolongin Tante potong wortel?" Tanya balik Tini pada Tata.
"Tentu bisa dong Tan, gampang potong memotong mah, hahahah" ucap Tata di akhiri tawanya.
"Hehehe bisa aja kamu, sering bantu bundanya pasti ya di rumah?"tanya Tini
"Ehmm Tante mau masak apa ini Tan?" Tanya Tata yang berusaha mengalihkan pertanyaan Tini.
"Masak soup ayam kesukaan Darrel, dia paling lahap kalo makan sama soup" jawab Tini
"Setelah selesai potong wortel, tolong bangunin Darrel sama Dira di atas ya nak" ucap Tini pada Tata"Siap komandan laksanakan" jawab Tata dengan tangan kanan tepat di atas alisnya seperti hormat pada bendera.
"Anak itu" ucap Tini dengan menggelengkan kepalanya, merasa terhibur dengan tingkah Tata.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH [ON GOING]
Teen FictionAgatha beatrice, akrab di sapa Tata.Gadis cantik yang selalu memberikan aura positif bagi setiap orang yang ada di dekatnya. Gadis yang terlihat sangat ceria setiap harinya,yang selalu terlihat bahagia di depan semua orang. Tapi,siapa sangka di bal...