[Bahasa] Cuteness Overload By jungjoonyoung5555 (NotJJY) (ForthBeam Fanfiction)

02. Cuter

Original story : Cuteness Overload by jungjoonyoung5555 (NotJJY)
Translator Indo : HaruDay7

Peringatan!!!
Bacaan untuk 18+ karena ada beberapa kata kasar.
I've already warn you.

***

3rd Person POV

Beam duduk dalam kebingungan di bangkunya. Forth membawa nya ke tempat dimsum terdekat.

"Kau ingin bubur, atau kau lebih memilih dimsum?" Forth bertanya.

Beam berkedip. "Uhm... Bubur...?"

"Kenapa kau membalas pertanyaan ku dengan pertanyaan lain?" Forth mengerutkan kening.

Minggu Beam penuh dengan memanjakan dua pria imut, dia seperti merasakan sejenis jet lag ketika tiba-tiba seseorang bertanya apa yang dia inginkan.

Forth menatap Beam, menunggu untuk responnya.

Beam menelan ludah. "Aku... Akan memiliki sandwich untuk sarapan." Dia akhirnya berkata.

"Okay kalau begitu." Forth meletakkan buku menu. "Ayo pergi mendapatkan sandwich mu."

"Tapi... Kau berkata tempat ini bagus. Selain itu, kita sudah duduk dan..."

"Bibi, maaf na!" Forth memotong kata-kata Beam dengan berbicara pada pemilik restauran. "Aku merubah pikiranku, aku akan kembali besok."

"Tentu, Forth. Sampai jumpa besok." Dia tersenyum.

Beam terkejut. "Dia tahu nama mu?"

"Yeah, aku sering ke sini. Dormku hanya di seberang jalan." Forth menarik Beam dari bangkunya. "Ayo pergi mendapatkan sandwich mu. Di mana itu?"

"Itu ada di Morning Mama, hanya dekat Kedokteran." Beam berkata sambil dia menaiki belakang motor Forth. Dia masih memiliki kopi dari bandara yang bersamanya.

"Okay."

Tidak lama setelahnya, Beam sedang makan sandwichnya di dalam Morning Mama dimana Forth memiliki sebuah porsi besar dari sarapan gaya Amerika dan sebuah kopi hitam. Bibi dari Morning Mama mengijinkan Beam untuk membawa kopinya ke dalam restauran nya.

"Kau selalu memiliki sarapan mu di sini?" Forth bertanya.

Beam mengangguk. "Kebanyakan." Mengunyah dengan lambat. "Kau selalu mendapatkan itu di tempat dimsum?"

Forth mengangguk. "Kebanyakan. Buburnya enak, dan kaki ayam nya juga."

Beam menghela nafas. "Maaf. Kita seharusnya hanya makan di sana atau mungkin kau harus..."

"Ini enak juga." Forth memotong kata-kata Beam. "Itu sudah cukup lama sejak aku makan jenis makanan ini. Aku bisa makan di tempat dimsum dihari lain. Itu hanya satu menit berjalan dari dormku."

Beam mengangguk. Dia menatap Forth dalam kebingungan lagi. "Kenapa kau..."

"Apa kau memiliki rencana hari ini?" Forth memotong kata-kata Beam lagi.

Beam menggelengkan kepalanya.

"Kau sudah melewati banyak hal dalam minggu ini. Kau ingin bersenang-senang?" Forth bertanya.

Beam berkedip. "Bersenang-senang? Seperti apa?"

"Ini malam Sabtu. Anak-anak akan bermain billiard. Ingin bergabung dengan kami?"

Mata Beam bersinar. "Billiard?"

Forth mengangguk.

"Keren!" Beam mengangguk. "Itu sudah lama sejak aku bermain billiard!"