MARRIAGE CONTRACT 10

2.6K 254 58
                                    

Happy Reading❤

📝📝📝

"Kesepakatan apa?", Tanya Rose pada akhirnya.

" Ini gampang, kamu hanya perlu mengugurkan kandungan itu. Lalu, aku akan mebiyayai semua hidup kamu. Termasuk kepergian kamu dari kota ini! Bagaimana?", Tanya Wendy.

Rose menegang ditempatnya. Dia tidak menyangka ternyata Wendy sepicik ini. Dia tidak menyangka jika wanita itu bisa berbuat demikian. Bukankah Wendy juga wanita? Mengapa dia berlaku demikian. Apakah sudah tidak ada rasa empati sedikit pun sesama perempuan? Sungguh ide Wendy sangat picik dan gila.

Rose berdiri duduknya. Dia melihat Webdy dengan tatapan sengut yang ada didepannya. Dia sudah muak. Sungguh.

Dia tak tahan lagi dengan semua ini. Permainan takdir yang dibuat oleh orang picik yang berada didepannya ini. Mulai sekarang, dia akan lebih sering membaca ayat kursi, agar setan yang ada ditubuh wanita didepannya ini lenyap. Semoga saja

"Saya tidak mau. Dan tidak akan pernah mau mbak. Oh ya, satu lagi. Bilang pada suami 'kesayangan mbak' saya tunggu surat cerainya. Secepatnya", Setelah mengataka  itu, Rose berlalu dari kafe tersebut.

Masa bodo banyak orang yabg melihat kearahnya. Yang dia inginkan hanyalah ketenangan untuk hari ini dan seterusnya. Dia sudah tahan dengan semua ini. Dia ingin segera pergi dan terbebas dari belenggu Chanyeol yang membawa dia kedalam kehidupan pria itu.

Biarlah kehidupan masa depannya dia rangkai ulang. Yang penting, dia bisa hidup tenang dengan anaknya. Mulai dari sekarang.

Rose berjalan menuju apartemennya. Dia tidak memesan taksi maupun menaiki bus untuk menuju apartemennya. Dia butuh sendiri untuk saat ini.

Langkahnya berhenti disebuah taman yang didominasi oleh anak kecil yang sedang vermain maupun sebuah keluarga yang sedang berpiknik ria.

Rose duduk disalah satu kursi yang berada ditaman itu. Warna kursi nya sama dengan perasaan Rose saat ini. Hitam, gelap, dan penuh dengan kesedihan.

Rose memandang penuh pada sebuah kemuarga yang lengkap dengan dua anak lelaki dan perempuan. Mereka tamoam bersenang-senang, bercanda ria dan juga tertawa bersama.

Diam-diam Rose tertawa miris dibuatnya. Andai-andai dulu memenuhi fikirannya. Yang paling me dominasi andaikan dulu Rose tidak menerima Chanyeol, mungkin hidupnya tidak akan seperti ini. Hamil diumur yang masih terbilang muda, tanpa suami dan tanpa keluarga membuat Rose rapuh.

Rose mengelap sudut matanya yang tiba-tiba mengeluarkan cairan bening. Dia diam-diam menangis tanpa suara. Menyayangkan nasibnya saat ini. Dia tidak tahu harus bagaimana. Dia sudah rapuh dan sudah terlanjur merasakan sakit ini.

Kini, yang dia harus lakukan hanya pergi sejauh mungkin dan berbahagia bersama anaknya kelak.

📝📝📝


Chanyeol melangkahkan kakinya menuju mansion berharga milyaran rupiah milik dirinya. Kebanggan dan bukti bahwa dia sudah bekerja kerasa untuk membangun mansion ini.

Chanyeol mulai memesuki mansionnya. Dan dia melihat istri dan anaknya sedang bercanda ria diruang keluarga bertema gold purple itu.

Chanyeol melangkahkan kakinya kendekati keduanya, lalu dia duduk disamping Wendy dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher Wendy.

"Kenapa? Hm?", Tanya Wendy sambil mengelus rambut Chanyeol. Chabyeol menggeleng, lalu dia memeluk pinggang Wendy untuk membawa Wendy lebih dekat padanya.

Wendy menggelengkan kepalanya. Dia geran sendiri dengan dikap Chanyeol akhir-akhir ini yang sangat manja, moddy an dan juga sangat sensitif.

Tidak tahu kenapa. Tapi, yang jelas Wendy punya kabar bahagia untuk Chanyeol. Tapi, dia akan simpan kabar itu, sampai kabar itu benar barulah Wendy akan memberitahukan pada Chanyeol.

"Surat cerai dengan wanita itu bagaimana?", Wendy akhirnya membuka suara.

Chanyeol mendongak, melihat kearah Wendy. Lalu dia menggeleng.

" Aku belum tanya sama pengacaraku",

"Kenapa belum nanya?",

" Aku sibuk akhir-akhir ini, ada projek besar dan itu mengalami masalah, aku harus turun tangan sendiri karena Sehun nggak bisa tanganin sendiri", Jawab Chanyeol. Wendy berdecih

"Tidak ada waktu apa kau tidak menyempatkan waktunya?", Tanya Wendy.

" Dari awal aku sudah duga pernikahan kita akan seperti ini pada akhirnya", Lanjut Wendy

"Maksudnya?", Tanya Chanyeol.

" Iya, begini. Kamu ingat dulu kamu masih merintis perusahaan, jatuh bangun bangun perusahaan itu. Siapa yang menemani? Aku kan",

"Tapi, setelah sukses, memiliki banyak uang kamu bisa berlaku seenaknya. Lelaki memang seperti itu, tidak pernah merasa puas. Entah soal uang ataupun wanita sekalipun!", Balas Wendy.

Chanyeol diam ditempatnya. Karena perkataan Wendy hampir sepenuhnya benar. Bukankah Chanyeol juga menggunakan uang untuk menikahi Rose? Ini kan timbal balik?

" Kenapa diem? Nggak bisa jawab kan? Fakta sih", Setelah bicara tentang itu, Wendy berlalu meninggalkna Chanyeol yang masih diam dalam keheningan.

Chanyeol hendak mentusul Wendy. Tapi, getaran di hp nya mengalihkan pusat perhatiannya. Ternyata itu dari Sehun.

Chanyeol beranjak meninggalkan ruang keluarganya, lalu mulai mengangkat telfon dari Sehun.

Entah apa yang dibicarakan keduanya melalui telfon seluler itu. Yang jelas, itu sangat penting dan menyangkut perusahaan Chanyeol.

📝📝📝

Vote, Double Up??

50 comment!!😜

Syalva Istri Sah Sehun.











MARRIAGE CONTRACT (ChanRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang