Sebulan sudah sejak perceraian itu. Rose selalu bahagia sekarang. Tertawa, dan lebih menikmati hidupnya. Kandungannya sudah memasuki bulan ke-4. Janinnya sehat. Itu berkat dia bahagia dan tiga curut yang membuatnya bahagia. Xiaojun, Jaehyun, dan June. Entahlah, mereka selalu ada kalau Rose bersedih dan susah. Mereka selalu menghibur Rose. Dan mengabulakan apapun yang Rose minta. Termasuk mengabulkan ngidam Rose yang sangat aneh.
Seperti saat ini, Xiaojun dan June mengacak rambutnya frustasi. Sahabatnya ini, ada-ada saja. Masa Rose mengidam dan korbannya adalah mereka berdua? Beruntung sekali Jaehyun tidak datang karena sedang ada urusan bisnis ke Indonesia.
"Rose, ya kali gue pake baju kek gitu. Malu atuh sama otot", Xiaojun merengek pada Rose.
Rose berbalik menatap Xiaojun sengit. Tatapan katanya tajam, dan siap membunuh Xiaojun dengan sadis.
" Iya Rose. Mau dikemanain tindik gue?", Bela June.
Rose mengedikkan bahunya acuh. Lalu, dia mulai menjauhi tempat dimana dia berdiri tadi.
" Yaudah, tunggu. Demi ponakan gue ni. Awas aja nanti brojol ileran!", Xiaojun dan June memasuki kamar mandi lalu mulai mengabulkan apa yang diinginkan ibu hamil itu.
"Yeayyyy June sama Xiaojun baik deh!! Jadi pengen ludahin", Xiaojun dan June yang mendengar itu mengusap dadanya seraya beristighfar.
📝📝📝
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hahaha, astaga Xiaojun mau mangkal dimana lo?", Rose terkikik geli melihat penampilan Xiaojun dan June.
" June, kok lo cocok sih. Nanti lo ngamen aja dilampu merah,uang nya setorin ke gue. Lumayan buat nambah duit persalinan", Rose terbahak diakhir katanya.
"Rose yang baik hati dan tidak sombong. Tolong, gue gatel pake wig ini ya tuhan", June mulai menggaruk kepalanya.
" Sumpah, ini TT gue gatel Rose!",
"No no, nggak boleh ganti dulu. Tunggu Jaehyun pulang dulu",
" WOY NI JANDA SATU. Astaga Jaehyun pulang besok woy. Jangan gini lah. Ini gatel sumpah", Xiaojun benar-benar menggaruk TT dan badannya yang sangat amat gatal.
"Rose gue tahu lo lagi nyidam. Tapi tolong, gue udah gak nyaman ini. Rasanya seperti anda menjadi banci kaleng allahu",
" June sayangku tahu nggak tempe ini rasanya gimana?", Tanya Rose yang sedang memakan tempe goreng buatan June tadi.
"Gimana?", Tanya Xiaojun.
Sejujurnya Xiaojun takut juga tempe itu tidak enak. Karena June, tidak ada sama sekali bakat untuk memasak. Paling mentok nasi goreng keasinan. *siapa disini yang kek gitu, jujur wk.
" Rasanya ahhh mantap",
"Astagfirullah ambigu. Tariksesss",
" Udah-udah korban tiktok sudah saya duga".
📝📝📝
Chanyeol berada dimansion barunya bersama dengan Wendy dan anaknya Renjun. Mungkin sudah tiga bulan meteka sekeluarga tinggal di Jepang. Itu karena urusan Chanyeol yang mengharuskan dia berada disana juga, karena Wendy ingin meninggalkan Korea dan menetap di jepang.
"Sayang", Sambut Wendy ketika Chanyeol baru saja memasuki mansion mereka.
Chanyeol tersenyum, lalu masuk kedalam pelukan Wendy. Kandungan Wendy sudah menginjak bulan ke-3. Masa dimana Wendy sedang manja-manja nya dan juga perlu kasih sayang ekstra dari Chanyeol.
Wendy pun mengalami morning sickness yang hebat. Dia sampai tidak kuasa bangun setiap pagi. Dan beruntungnya Wendy, Chanyeol selalu berada disampingnya mendampinginya.
"Yang", Panggil Wendy.
" Iya?", Tanya Chanyeol.
"Kayanya, makan pasta enak deh", Kata Wendy sambil tersenyum manis.
Ah, Chanyeol tahu itu kode supaya Chanyeol membuatkan dirinya pasta.
" Iya enak, bikin yuk",
"Hayukkkkkk",
Mereka berjalan dengan riang menuju dapur mansion mereka. Tanpa tahu, ada yang tersenyum miring melihat ke-romantisan mereka.
Dan dia bersumpah.
Akan membuat semuanya berakhir. Dengan melenyapkan satu dari tiga orang itu. Entah Chanyeol, Wendy, ataupun Rose.
📝📝📝
Pilih ya seyengku
Update lama tapi word banyak.
Update cepet tapi word dikit.
Pilih yaa supaya jadi bahan pertimbangan aku juga buat apdet. Okayyy sip
