MARRIAGE CONTRACT 3

3.9K 379 99
                                    

🌱🌱🌱

Rose termenung duduk disofa apartment nya. ah, ralat. Apartemen Chanyeol lebih tepatnya. Dia masih memikirkan apa yang dikatakannya tadi. Ia, dia ingin seorang anak dari Chanyeol. Tapi, apakah Chanyeol mau?  Dan juga apkah Rose sudah siapa menjadi ibu tunggal bagi anaknya kelak?

Sungguh, fikiran Rose dipenuhi oleh perkara itu sekarang. Dia tidak tahu, mengapa Fikiran itu muncul. Tentu saja, Chanyeol tidak akan ikut andil dalam membesarkan anaknya nanti. Dia hanya menanam. Lalu, pergi dengan keluarganya. Dia sudah bahagia, tapi kenapa dia masih tetap menikahi Rose. Rose tidak habis fikir akan itu. Apakah ada sesuatu yang terjadi?

Ah, itu urusan belakangan. Yang jelas, sekarang apakah Rose harus membicarakan perihal ini pada Chanyeol?  Chanyeol tidak orang sejak 2 minggu yang lalu. Lebih tepatnya sehari sejak pernikahannya, dia hanya berkunjung sekali. Lalu, menghilang tanpa memberi kabar pada Rose.

Ah, bagaimana Chanyeol akan memberi kabar. Kalau, Chanyeol tidak tahu nomor telfonnya. Rose merasa dia hanya status saja yang menikah. Tapi, hatinya seperti dia tidak menikah. Dia masih saja bertanya-tanya. Serius aku udah nikah?  Tapi, dimana suami aku?  Ketika dia bilang seperti itu, Rose tertawa sendiri. Miris sekali hidupnya..

Mungkin, ini adalah cara yang salah dulu. Andaikan dia tidak menerima pernikahan sialan itu. Mungkin, dia tidak akan berakhir seperti ini. Apalagi, ini demi ibunya. Pengobatan ibunya. Uang halal kan?  Dia mengorbankan dirinya demi kesembuhan ibunya dengan menjadi istri simpanan pria itu. Itu halal bukan? 

Rose mendengar orang yang menakan pasword apartemennya. Rose bangun dari duduknya. Matanya berbinar. Itu suaminya. suaminya pulang.

Chanyeol memasuki apartemennya dan melihat heran kearah Rose yang sedang menatap dia dengan tahan lembut dan juga senyum yang menghiasi bibir tipisnya.

"Kenapa? ", Tanya Chanyeol.

Rose menggeleng. Dia memperlihatkan senyum terbaiknya pada suaminya itu.

" Aku hari ini menginap disini. Tolong siapkan kamar untukku", Kata Chanyeol dengan datar.

"Umm.kamu, sekamar denganku? ",  mendengar pertanyaan yang dilontarkan Rose, Chanyeol tersenyum sinis.

" Mimpi kamu. Cepat bereskan kamar tamu. Aku akan tidur disitu",

Senyum yang sedari tadi menghiasi bibir Rose luntur begitu saja digantikan dengan air mata yang siap meluncur ke permukaan pipinya. Dia tidak bertemu lama dengan suaminya, dia rindu. Tapi, mengapa saat suaminya datang, suaminya begitu menyakitkan hatinya. Bahkan, suaminya tidak menanyakan kabarnya sedikitpun.

"Hey, kenapa bengong!  Cepet beresin aku capek", Perkataan dingin Chanyeol mampu membuat Rose tersadar. Dengan menahan tangisnya, dia mengangguk lalu mulai  melangkahkan kakinya menuju kamar tamu. Yang berada presisi disamping kamarnya.

Kejam sekali suaminya itu. Dia sampai tidak bisa berkata-kata. Ah, Rose juga harus sadar diri. Karena disini, dia yang salah. Tapi, dia salah apa?  Salah karena menikah dengan Chanyeol? Maybe.

🌱🌱🌱

Chanyeol membaringkan dirinya diatas kasur empuk yang berada di apartemen nya. Ia menatap langit-langit kamar itu.

C

hanyeol berfikir, apakah dia terlalu kejam pada Rose. Apakah dia terlalu menyakiti hati Rose. Ketika rasa bersalah itu muncul, cepat-cepat Chanyeol menggelengkan kepalanya dan kembali memejamkan matanya. Dia tidak pulang karena Wendy dan Renjun sedang menginap dirumah orang tua Wendy yang berjarak jauh dari tempat Chanyeol dan Wendy tinggal. Jadi, Chanyeol memutuskan untuk tinggal bersama Rose malam ini. Hanya malam ini tidak lebih.

Tiba-tiba matanya terbuka. Dia menghela nafasnya. Lalu, mulai membuka pintu yang menghubungkan kamar tamu dengan balkon yang menyuguhkan pemda ngan kota yang sambat indah.

Chanyeol menduduki kursi kecil yang berada di balkon tersebut. Lalu, dia mengeluarkan sepuntung rokok dari kotak rokok yang selalu dia bawa. Dia bukan perokok aktif. Dia merokok hanya sesekali. Ketika dia stress, dan ketika doa sendirian. Chanyeol masih waras dengan tidak merokok saat dia bersama anaknya maupun istrinya.

Tak lama, pintu kamar Chanyeol diketuk. Baru saja Chanyeol akan membuka mulutnya, Rose sudah masuk kedalam kamar suaminya itu. Ya, yang mengetuk pintu adalah Rose. Chanyeol memperhatikan Rose yang berjalan kearahnya dengan membawa cangkir yang berada ditangannya.

"Ada apa? ", Tanya Chanyeol dingin. Dia masih menghisap rokoknya. Dia tidak peduli akan adanya Rose.

" Um, aku liat kamu belum tidur. Terus, liat pintu balkon kebuka. Ini, aku buatkan susu buat kamu. Supaya tidur kamu nyenyak", Kata Rose sedikit gemetar.

Chanyeol tersenyum kecil. Susu?  Tidak salah dia memberikan susu kepada suaminya? Bukankah biasanya seorang istri membuatkan suaminya kopi?

"Susu?  Kamu fikir aku anak kecil hingga kamu membuatkan ku susu? ", Rose memegang erat gelasnya.

" Ma-maaf", Kata Rose dengan suara lirih. Chanyeol tak membalas. Dia malah diam dan asyik dengan kegiatannya. Tidak mempedulikan Rose.

Tak lama, telfon Chanyeol berdering. Bisa Rose lihat. Itu, dari istrinya, Wendy. Tanpa menunggu lama, Chanyeol mengangkat telfonnya masih tampa mempedulikan Rose yang masih memegang gelas yang berisi susu itu.

"Iya sayang? Apa?  Yasudah aku akan segera kesana",

Chanyeol berdiri mengambil jaketnya. Dan melewati Rose begitu saja. Dia lalu keluar dari apartemen itu tanpa berpamitan pada Rose yang berperan sebagai istrinya juga. Entah ada apa dengan Chanyeol Rose tidak tahu.

Tak laka setelah terdengar pintu apartemen yang tertutup. Pertahanan Rose runtuh. Air matanya mengalir deras dari mata sipitnya. Hidungnya kemerahan. Dan gelas susu yang dibawanya tadi sudah tergeletak tumpah dibawah lantai.

Dia butuh pelampiasan emosinya sekarang. Dia harus meluapkan semuanya yang mengganjal dihatinya. Dan itu, dengan menangis. Rose yakin dengan menangis dia akan lebih baik. Dan dengan bersabar. Semuanya akan lebih baik juga.

🌱🌱🌱

Produktif kembali 🙋

30 comment for next😍
Oh iya yang cerita pelakor aku hapus, karena aku rasa ceritanya mirip cerita ini. Jadi, lanjutannya dilapak ini aja.

Syalva istri sah sehun.

MARRIAGE CONTRACT (ChanRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang