MARRIAGE CONTRACT 11

2.6K 259 32
                                    

Happy Reading fwendss💖

📝📝📝

"Ada yang mau aku bicarakan sama kamu! Ikut aku", setelah mengatakan itu Wendy berlalu dengan Chanyeol dibelakangnya. Mereka menuju gazebo yang berada didekat kolam renang mansion mewahnya.

Mereka berdua duduk disalah satu gazebo itu. Diatas meja gazebo terdapat camilan camilan dan minuman kaleng bersoda.

Wendy mengambil sekaleng soda, lalu dibukanya hingga berbunyi suara khas membuka kaleng soda. Semua pergerakan Wendy tidak luput dari pandangan Chanyeol.

Seakan tidak mau kalah debgan Wendy, Chanyeol pun mengambil minuman bersoda, bedanya Chanyeol mengambil mibuman uang mengandung alkohol. Ya, itu kesukaan dirinya.

" Ada apa?", Tanya Chanyeol sambil menyesap minuman itu. Wendy menghentikan pergerakan meminum sodanya.

Lalu, dia mulai menatap manik mata Chanyeol.

"Aku hamil", Dua kata itu mampu membuat Chanyeol menegang ditempatnya. Lelaki berkuping caolang itu sungguh sangat terkejut dengan apa yang ditakatakan istrinya itu.

Wendy tersenyum sinis, kemudian berdecih kecil.

" Kaget heh", Ledek Wendy. Chanyeol masih belum bisa merespon kata-kata Wendy. Dia masih diam.

" Beda ya sekarang kak. Dulu waktu kaka denger kabar aku hamil Renjun bahaginya kaka sampai ngabulin semua yang aku mau. Sekarang, respon kaka udah menjelaskan semuanya. Makasih kak, buat kenangan indah yang pernah kaka buat dan kasih sama aku sama Renjun",

"Dulu aku selu berharap, pernikahan aku dan kamu itu kaya mama papa berjalan dengan baik hingga maut memisahkan, walau aku tau pasti ada rintangannya, mereka cari jalan keluar sama-sama. Tapi, ternyata dugaanku salah", Wensy mengusap sudut matanya yang berair, senyum khas nya menghiasi bibir pink nya.

"Kita baru diuji segini aja rasanya seperti diujung tanduk. Perempuan itu kamu kasih harapan tapi tanpa kepastian. Dan sekarang lagi ngandung anak kamu. Tanpa sepengetahuan aku kamu ngambil keputusan yang besar itu. Aku tahu kamu melakukan itu semata-mata untuk membantu pengobatan ibunya. Tapi, disini aku berasa menjadi istri yang berguna", Chanyeol diam meresapi setiap kata yang keluar dari mulut Wendy.

" Aku ini istri kamu yang seharusnya satu-satunya tempat kamu pulang, berkeluh kesan dan juga menceritakan apa yang semuanya terjadi. Kalau dati awal kamu cerita bahwa ada yang butuh bantuan kamu, mungkin kita bisa bantu tanpa kamu harus menikahi dia. Kanu punya segalanya, uang, istri, perusahaan, dan setumpuk harta yang munglin nggak akan habis sampai tujuh turunan. Mengapa kamu harus pamrih? Masih memikirkan timbal balin antara kamu dan wanita itu",

"Baru aku tau sekarang, kejujuran kamu itu udah kadaluarsa. Udah expired seiring waktu. Iya sama kaya makanan", Wensy terkekeh kecil.

Wendy menatap kosong kolam renang yang ada didepannya.

" Aku bodoh ya masih mempertahakan kamu yang jelas-jelas udah ngekhianatin aku, udah menyakiti aku sampai saat ini. Aku juga nggak bisa menjamin bahwa kamu nggak akan nyakitin aku lagi dimasa depan",

Air mata Wendy tidak bisa ditahan. Air bening itu meluncir dengan deras dari mata teduh nan indah milik Wendy .

Chanyeol merengguh Wendy kepelukan dirinya. Dia merasakan sakit yang amat dalam ketika Wendy berbicara seperti itu. Benar, semua sumber masalah ada didirinya saat ini.

"Aku nggak tau apa yang harus lakuin kak, kamu udah nyakitin aku tapi aku masih bertahan. Aku pengen nyerah aja!", Ucap Wendy diselingi tangis yang membuat hati Chanyeol teriris.

" Jangan pernah nyerah. Aku nggak mau kamu nyerah. Aku masih mau, kamu, Renjun dan anak kita nanti bersama sampai akhir", Ucap Chanyeol pada akhirnya.

"Lalu mengapa kamu bertindak sebagai pecundang seperti ini. Aku tidak mengenal siapa Chanyeol sekarang. Chanyeol yang penuh kebohongan, kebusukan dan juga kebrengsekannya. Aku nggak kenal kamu sekarang. Kita jauh, kita nggak seperti suami istri sekarang. Kamu sibuk dengan duniamu hingga kamu lupa akan tempat kamu pulang", Jawab Wendy, dia menangis sambil mengeluarkan unek-unek yang selama ini mengganjal hatinya.

"Maaf kan aku", Balas Chanyeol lirih.

" Itu yang selalu dilakukan lelaki, menyakiti, meminta maaf, selesai",

"Tapi, aku juga yang bodoh sebagai wanita. Yang sudah disakiti berkali-kali, tapi tetap saja memaafkan",

📝📝📝


" Xiaojun Astaghfirullah, kenapa sih nggak mau diem", Rose berteriak frustasi ketika Xiaojun tak henti-henti nya menjahili Rose.

Rose dan Xiaojun akan kedatangan dua sahabat Xiaojun hari ini. Berhubung Apartemen Xiaojun dan Rose bersebelahan, jadi Rose beetugas untuk membuat camilan untuk tamu Xiaojun. Simple saja, dia hanya membuat oreo cheesecake, dan juga red velvet cheesecake.

"Lo kalo nggak diem, gue jual ya dipasar loak",

" Astagfirullah, Rose ini berdosa banget!",

"Apaan berdosa-berdosa, jangan solimi deh", Balas Rose dengan tatapan mata tajam.

" Biasa we padahal mah", Kata Xiaojun.

"Si Rose sudah mulai gila ya moms", Lanjut Xiaojun.

" Xiaojun tumbuh subur ya bund", Balas
Rose.

"Si__

Ting nongg

" Siapaa?", Balas Xiaojun ketika mendengar bel apartemennya berbunyi.

"Bego, samperinlah. Astagfirullah maaf kata-kata nya", Xiaojun menggeleng, lalu dia mulai berjalan menuju pintu utama apartemennya diikuti Rose dibelakangnya.

Ternyata, kedua teman Xiaojun sudah datang.

" Yo whatsapp broo", xiaojun menghamoiri kedua temannya dan bertos ala laki-laki.

"Kaya nama aplikasi",  timpal salah satu sahabat Xiaojun.

" Astagfirullah bener",

"Eh itu siapa?", Tanya Sahabat Xiaojun satunya sambil menunjuk kearah Rose.

" Eh Rose sini, kenalin ini Rose sahabat gue waktu SMA, sama tetangga gue",

"Dan Rose ini June dan Jaehyun, sahabat gue waktu kuliah", Lanjut Xiaojun.

📝📝📝

Oke cukup untuk hari ini, jangan lupa vote sebanyak-banyaknya!!! Dan comment juga.

Syalva Istri Sah Sehun.

MARRIAGE CONTRACT (ChanRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang