Minho senyun canggung, masih dengan telinganya yang merah bahkan sampai ke pipinya. "Gue suka dia sejak jaman MOS, Jin. Dia lucu dan ceria, gak ada alasan buat gak jatuh cinta sama Seungmin."
"Hahaha lu bener, tapi sorry ya?"
"Buat apa?"
"Karna lu suka sama dia dan gue selalu nyakitin Seungmin, dia juga sukanya sama gue."
"Gue tau dia suka sama lu, tapi selama lu gak suka balik gue gak masalah."
Hyunjin anggukin kepala, berusaha yakinkan Minho kalo dia boleh sama Seungmin atau siapapun yang dia mau.
Sahabatnya ini baru pertama kali akui dia suka seseorang dan apapun yang terjadi Hyunjin harus tetap dukung kebahagiaan Minho.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seungmin?"
"Hm? Kak Minho kok disini?" Tanya Seungmin bingung, edarkan pandangannya tapi cuma temukan sosok lelaki itu disekitarnya. "Sendirian Kak?"
"Aku kan sama kamu ini."
Seungmin diam mematung begitu dengar Minho gunakan aku-kamu, agak canggung sebenarnya tapi cocok untuk wajah Minho yang kelewat bikin berdebar.
"Aku serius, Kakak ngapain disini?"
"Lagi jalan-jalan trus gak sengaja ketemu kamu, aku samperin deh." Jawabnya, padahal tadi emang ikuti Seungmin pas pulang sekolah.
Yang lebih muda manggut-manggut, buat Minho yang perhatikan dia pilih buang muka. Gemes banget, rambut coklatnya ketiup angin jadi agak berantakan.
"Mau makan es krim gak? Aku traktir. Lagi pengen es krim tapi gak mau makan sendiri."
"Eung? Bo-boleh." Jawab Seungmin, gak tau kenapa tapi dia jadi gugup sendiri. Dan anehnya, jantung Seungmin juga ikut berdebar kencang gak kayak biasanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah udah berapa hari ini Minho gencar dekati Seungmin, yang lebih muda pun sadar kalau Minho punya niatan lain dan bukan untuk berteman.
Mereka sekarang pulang berdua, jalan beriringan sementara Minho terus diam setelah ungkapkan banyak hal yang buat Seungmin senang luar biasa.