tujuh

1.1K 189 24
                                    


Jisung cuma hela napas lelah waktu dengar Hyunjin ngoceh didepannya, dia capek, lagi berusaha hilangkan rasa cemburunya tapi Hyunjin seakan gak mau mengerti.

"Kita sama-sama kesel, okay? Gue juga gak suka dia sama Kak Minho. Tapi untuk kali ini aja biarin mereka bahagia, Seungmin lebih butuh Kak Minho sekarang." Tutur Jisung potong omongan Hyunjin yang terus berputar disitu-situ aja.

Lalu Jisung tatap Hyunjin tepat dimata, "Dari awal gue gak ada kemungkinan bakal miliki dia karna dia suka sama orang lain. Tapi elu ada, dan lu selalu sia-siain."

"Gue cuma nunggu, gue malu."

Jisung pasrah, sandarkan punggungnya ke sofa karna muak sedari tadi dengar pemuda itu beri alasan yang gak masuk diakal tapi gak kunjung mau dengar solusi Jisung.

"Gue harus les, kalo udah gak ada lagi yang mau diomongin gue mau cabut."

"Mau gue anter?"

"Engga, gue mau naik bus."

Hyunjin menggeleng, "Ngapain naik bus kalo bisa gue anter? Masih canggung ya? Yaelah padahal kita udah temanan."

"Gak usah sok deket sama gue, sejak awal kita begini juga untuk sahabat kita masing-masing. Semua ini gue lakuin cuma buat Seungmin, gak ada niat beneran temenan sama lu."

"Sesayang itu ya lu sama dia? Pantes rela berkorban." Tanya Hyunjin retoris, senyumnya penuh ejek buat Jisung rotasikan matanya malas.

"Seungmin juga berkorban buat gue, meski apa yang dia korbanin sia-sia."

Dan Hyunjin cuma ngangguk kecil pertanda iya.

"Kak Minho!" Sapa Seungmin kelewat hangat, buat Minho yang lagi duduk diatas motor langsung senyum cerah, "Maaf ya telat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Minho!" Sapa Seungmin kelewat hangat, buat Minho yang lagi duduk diatas motor langsung senyum cerah, "Maaf ya telat."

"Gak papa, Seung. Mau nunggu sampe kapanpun juga aku rela."

"Mulai deh!" Pekik Seungmin malu-malu. Gemes banget, Minho mau cubit pipinya tapi sadar ini masih disekolah.






"Mau makan dulu gak? Abis ini aku mau balik lagi ke sekolah soalnya." Tawar Minho setelah serahkan helm, bikin Seungmin justru tatap dia galak.

"Loh trus ngapain Kakak anter aku pulang??????"

"Gak papa, Seung. Nanti aku gak tenang rapatnya kalo gak anter kamu. Lagian aku juga laper, dari siang belum makan."

"Yaudah, sekarang kita makan dulu. Biar aku yang traktir karna Kak Minho baik."

Minho kekeh pelan abis itu ngangguk, gak mungkin dia nolak pas tadi liat raut wajah Seungmin yang penuh harap.

Seungmin emang kelewat senang akhir-akhir ini, baru tau rasanya dicintai ternyata menyenangkan.

Gak salah dia pilih lepaskan Hyunjin, seengaknya meski rasanya belum hilang, tapi sakitnya mulai ketemu obat.

𝐦𝐚𝐝𝐨𝐧𝐠𝐤𝐚 - seungjin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang