Buku Kenangan

0 1 0
                                    

Mulmednya diputer hyung!

Jangan lupa komen sebanyak-banyaknya ya, komen apa aja😄
Komen nama pacar kamu, gebetan ataupun mantan juga boleh kok🤣

Happy reading guys🥰
____________________________________

Lea Pov End
Kegiatan Lea hari ini seharian hanya berada dikamar. Keluar kamar hanya sekedar untuk makan, atau menjahili adiknya Arsy. Karna hari ini tanggal merah maka Lea putuskan untuk quality time bersama kasur, bantal dan guling.

Seperti saat ini contohnya, duduk diatas kasur sambil memangku laptop di pahanya. Tak lupa keripik kentang satu toples yang sengaja ia bawa untuk menemaninya menonton film.

Bukan film drakor yang ia tonton, namun lebih ke film komedi. Untuk mengasah humornya yang receh. Setelah pertemuan tak sengaja yiga hari yang lalu, Lea semakin gencar marathon film untuk melupakan laki-laki itu.

Dor dor dor

Bunyi pintu yang digedor asal itu mengusik ketenangan Lea, dengan muka yang ditekuk Lea berteriak kencang yang membuat siapapun yang mendengarnya seketika menutup telinganya.

"Kalo mau masuk gedornya biasa aja dong, jangan rusuh kek ngajak tawuran!!"

"Siapa suruh dipanggil gak nyaut mana pintunya dikunci lagi, kasian kan pintunya di gedor-gedor!" teriak Arkan tak kalah kencang.

Lea memang sengaja mengunci pintu kamarnya, karna biasanya jika pintu kamarnya tidak dikunci akan ada pembobol masuk kekamarnya hanya untuk mengacak-acak koleksi buku novel gadis itu.

Dengan langkah malas, Lea membuka pintu yang dikuncinya itu. Dengan muka bantal karna memang Lea belum mandi, mandi pagi di hari libur adalah pantangan bagi seorang Azalea.

"Apa?" tanya Lea malas, gara-gara Arkan ia harus men-jeda filmnya padahal film itu tadi sudah masuk puncak konflik.

Dengan berkacak pinggang ala ibu-ibu kos yang menagih uang kost-an Arkan menatap Lea dengan wajah garang.

"Sekarang ikut gue, beli makan diluar sekalian belanja bulanan" ujar Arkan dengan wajah yang dibuat garang.

"Gak ah kak, mager aku tuh sama Bunda aja sih" tolak Lea, mana mau ia disuruh belanja bulanan saat ia masih memakai piyama sambil mengenakan jilbab instan mana belum mandi lagi.

"Bunda ke rumah Tante Santi kalo lo lupa, yang ngabisin cemilan di kulkas siapa? Lo juga kan udah deh ntar gue traktir" sogok Arkan, ia yakin Lea tak akan menolak jika menyangkut makanan apalagi cemilan gratis pula.

Lea nampak berpikir, mengetukkan jarinya di dagu sambil menimbang tawaran kakaknya itu.

"Oke deal, tapi aku mandi dulu" putus Lea yang membuat Arkan mendengus, menunggu Lea mandi itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Bukan mandinya yang lama namun mengumpulkan niatnya untuk berperang dengan air dan sabun.

"Hem, gue tunggu dibawah" jawab Arkan cepat.

❕❕❕

Setelah sampai di minimarket beberapa waktu lalu, Lea langsung menuju rak yang berisi camilan. Matanya berbinar melihat susunan rak yang dipenuhi makanan ringan kesukaannya itu.

Sebenarnya sangat mudah membahagiakan Lea, disediakan cemilan satu kantong pun ia akan tersenyum bahagia mengalahkan bahagianya menang give away.

"Buruan elah dek, keburu sore gue laper banget ini" protes Arkan karna Lea sungguh merepotkan, Arkan harus mendorong troli sambil menunggu gadis itu memilih camilan yang cocok untuknya.

Garis TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang